Jumat, 21 Juni 2013

Edit

Untuk Laki Laki yang Berkemas Pergi


Bagaimana jika kita tidak benar-benar berjumpa?

Seperti para pengemis tidak benar-benar mengemis. Guru tidak benar-benar mendidik. Dokter tidak benar-benar menyembuhkan. Nelayan tidak benar-benar melaut?

Bagaimana jika siang tak benar-benar terang. Kedua kaki tak benar-benar melangkah beriringan. Kedai tidak benar-benar ramai.

Dan kita tidak benar-benar berjumpa?

Ku kira kita tidak benar-benar saling menatap. Tidak benar-benar menopang dagu seraya mendengar. Tidak benar-benar melipat tangan sambil berbincang.

Angin tidak benar-benar kering. Langit tidak benar-benar biru. Ronaku tidak benar-benar merah jambu.

Mungkin, kita tidak benar-benar menyangsikan kehampaan. Kita tidak benar-benar memilih dan memutuskan. Kita tidak benar-benar melambai dan mengucap selamat tinggal.

Bahkan, kita tak benar-benar mengerti arti pertemuan dan perpisahan?

Mungkin, kita memang tidak benar-benar berjumpa.

Dan rasa itu tidak benar-benar sama.



Payung Teduh- Kita Adalah Sisa-sisa Keikhlasan Yang Tak Diikhlaskan

-Sur
071112

1 komentar: