Selasa, 18 Juni 2013

Edit

Dialog sebuah Lyra #1




Namaku Lyra - sebuah rasi bintang di Bimasakti, sahabatku. Aku sering bertanya pada Bimasakti, kenapa ya aku bisa ada di galaksinya.. kenapa aku tidak berada di Andromeda saja? sehingga aku tidak perlu bertemu dengannya. Bimasakti bilang, itu kehendak Tuhan. Tuhan percaya aku bisa melaluinya. Betul sih, mungkin ini ujian untukku. Aku tidak pernah bercerita pada siapa-siapa, kecuali pada Bimasakti, Andromeda dan Triangulum. Mereka boleh tau, seluruh galaksipun boleh tau. Tapi dia tidak boleh tau. Pada mereka aku percayakan rahasiaku, pada mereka aku simpan rapat-rapat perasaanku. Aku Lyra, rasi bintang biasa, meski kata manusia-manusia di Bumi aku cantik. Aku Lyra, hanya pengagum Hercules, rasi bintang tergagah sepanjang masa. Menurutku sih. Ah, mengapa mataku hanya melihat Hercules saja. Andromeda, tolong pindahkan aku ke tempatmu, aku tidak mau di Bimasakti lagi!

Triangulum pernah suatu hari mengunjungiku. Katanya lupakan saja Hercules, masih ada Pegasus, Delphinus atau Cepheus. Bahkan ia mau mengenalkanku pada seluruh rasi bintang di galaksinya. Semua agar aku tidak terpaku pada Hercules. Hercules hanya mencintai Cassiopeia saja dan masih ada sejumlah rasi cantik lain yang mengelilinginya. Sebagian aku mengenalnya, Aquila, Sagitta, Phoenix, semua berharap pada Hercules. Tuhan, pindahkan aku ke Triangulum!

Dear Andromeda, sampai kapan aku berada di Bimasakti? Tuhan, aku ingin pindah. Setidaknya ke Andromeda atau Triangulum. Atau Jika Engkau berkehendak, pindahkan aku ke galaksi paling jauh dari Bimasakti.

Dear Bimasakti, bukan maksudku menjauhimu. Aku hanya ingin pergi dari Hercules. Aku tidak ingin lagi melihat meteor-meteor indahnya. Aku tidak ingin melihat ia berotasi bersama Cassiopeia. Maafkan aku Bimasakti..
Dear Triangulum, terima kasih telah mendengarkanku dan menyimpan rapat-rapat rahasiaku. Semoga aku bisa pergi ke tempatmu..

Sahabatmu,

Lyra

1 komentar: