Selasa, 22 Oktober 2013

Edit

Kisah Nabi Isa dan Seorang Pengikutnya


Sebenernya kisah ini udah lama diceritakan. Sekitar 2 tahun lalu tapi entah baru sekarang saya menuliskannya. Kisah ini saya dapat dari seorang ustadzah tentang bagaimana keserakahan dan ketamakan manusia..

Alkisah di zaman Nabi Isa, nabi ingin melakukan perjalanan di dalam hutan dan mengajak salah seorang pengikutnya. Singkat cerita, ada salah seorang pengikutnya yang setia ingin membersamainya dalam perjalanan.

Nabi Isa pun menyiapkan perbekalan untuk perjalanannya. Ia memasukkan beberapa potong roti, membungkusnya dan memasukkannya dalam keranjang.

Di tengah jalan, Nabi Isa ingin buang air (ini adalah salah satu tanda Isa manusia biasa). Kemudian ia izin ke semak-semak. Isa pun menitipkan keranjang rotinya pada pengikutnya tsb. Namun isa berpesan:

"Ya Fulan, tolong jaga keranjang ini dengan baik. Jangan dibuka-buka dan jangan diapa-apakan.."

"Tenang wahai Tuan, saya akan menjaga barang Tuan dengan baik," janji pengikutnya.

Pengikut Isa adalah seorang munafik, ia mengikuti perjalanan juga hanya sebagai bahan omongan ia pernah melakukan perjalanan bersama Isa. Bau harum roti dalam keranjang membuat Fulan ingin tahu dan ingin membuka apa yang ada di dalamnya. Ia tergoda membukanya dan mendapati potongan roti nikmat yang ada di dalamnya.
Fulan tak mengindahkan pesan Isa. Ia memakan salah satu potongan roti tersebut tanpa Izin Isa.

Nabi Isa datang kemudian mengecek keranjangnya. Ia curiga, rotinya berkurang. Kemudian ia bertanya pada Fulan, “Ya Fulan, kamu tau siapa yang memakan rotiku?”

Fulan: saya tidak tau Tuan..
Nabi Isa: sungguh kamu tidak tau siapa yang makan rotiku?
Fulan: benar saya tidak tau.. sedari tadi saya hanya menjaga keranjang ini.. (Fulan berbohong)
Nabi Isa: yasudah kita lanjutkan saja perjalanan ini…

Nabi Isa melanjutkan perjalanan bersama Fulan. Di tengah jalan, ada sebuah danau besar sehingga mereka tidak bisa melewatinya.. Fulan bingung bagaimana melewati danau tersebut sementara tidak ada jembatan sama sekali.

Nabi Isa menyuruh Fulan menutup mata dan berpegangan padanya. “Tutup matamu dan berpegangan padaku, lalu melangkahlah tanpa melihat apapun disekelilingmu”.
Fulan menutup mata, berpegangan pada Isa dan sama-sama melangkah.. ketika Fulan membuka mata, ia tercengang karena mereka telah berhasil melewati danau tersebut!
Itulah salah satu mukjizat Isa. Berjalan diatas air.

Setelah berhasil melewati danau, Isa lanjut bertanya:

"Jadi, siapakah yang memakan rotiku wahai Fulan?"

Fulan tetap tidak mau mengaku dan menjawab hingga akhirnya perjalanan kembali di lanjutkan.

Nabi Isa dan Fulan sampai disebuah gundukan tanah yang besaaaarrr… kemudian, atas izin Allah, nabi isa mengubah gundukan tanah beaar itu menjadi sebuah gundukan emas.. kemudian Nabi Isa berkata kepada Fulan:

"Gundukan emas ini sungguh banyak. Aku rasa aku tak bisa membawanya sendiri dari hutan ini. Aku akan membaginya pada seseorang. Aku akan membagi tiga.."
"Ohya? Untuk siapa saja Tuan?"
"Aku akan membaginya untuk mu, untukku dan satu lagi untuk orang yang sudah memakan rotiku"
Fulan terbelalak. Matanya penuh ketamakan. Ia menginginkan semua harta itu. Fulan kemudian mengaku…

"Ya Tuan.. sss ssesungguhnya… yang makan roti anda adalah saya…" Fulan mengakui kebohongannya karena menginginkan gundukan emas tsb.

Nabi Isa murka dan berkata ,”Sungguh, engkau benar benar orang yg munafik! Aku tidak butuh pengikut sepertimu. Ambil saja semua harta ini untukmu!”

Nabi Isa kemudian pergi dan meninggalkan semua gundukan emas tsb untuk Fulan.
Fulan tidak sedih sedikutpun ditinggal Isa, ia malah kegirangan mendapat limpahan harta namun ia juga bingung bagaimana cara membawa pulang emas tsb..

Disaat ia sedang kebingungan, datanglah 2 orang perampok. Mereka mengancam merampas harta tsb. Namun Fulan yang cerdik, bernegosiasi dengan mereka dan berencana saling berbagi harta..

Untuk mengangkat gundukan emas tsb. Mereka butuh energi, sehingga  satu orang perampok pergi mencari makanan. Di dalam hutan, salah satu perampok menghasut Fulan untuk membunuh teman si perampok. Semua agar harta itu terbagi dua, sehingga bagian mereka lebih banyak..

Fulan yg semakin tamak pun setuju.. akhirnya ketika teman perampok kembali dengan membawa makanan, mereka segera menghabisi nyawa si teman perampok itu.. selesai membunuh, mereka makan makanan yang dibawa teman perampok.

Ternyata, orang tamak memang bertemu dengan orang tamak. Teman siperampok juga berniat menghabisi Fulan dan temannya sendiri sehingga ia tega meracuni makanan yang dibawanya. Alhasil, setelah makan, Fulan dan perampok juga mati menyusul rekan mereka..

Gundukan emas masih utuh. Dan suatu hari Nabi Isa melewati gundukan emas tsb lagi dan melihat tulang belulang yang berserakan disekitarnya.

Sebuah pelajaran bagaimana harta dapat membutakan manusia. Seringkali manusia lupa bahwa harta itu hanya titipan Tuhan dan seringkali manusia menggunakan segala cara untuk memperkaya diri.

Wallahua’lam bisshawab

1 komentar: