Rabu, 26 Mei 2010

Edit

TRANSFORMASI POLA PIKIR INDIVIDU : AWAL DARI KEMAJUAN BANGSA

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki kekayaan alam yang melimpah. Tanah yang subur, lautan yang luas, hutan dan gunung yang lebat, dan sejuta pesona yang terdapat di dalamnya. Indonesia, merupakan suatu keragaman. Diversitas individu yang tinggi semakin membuat Indonesia menjadi negara yang sangat potensial. Dibalik segala pesona dan aset yang dimilikinya, kemajuan Negara Indonesia selama ini terhambat oleh sikap dan karakter masyarakatnya. Indonesia masih terdaftar sebagai 10 negara korupsi di dunia (Megawangi 2007). Selain itu, masyarakat saat ini sedang mengalami degradasi nilai-nilai dan norma-norma sosial. Hal tersebut terlihat dari berbagai jenis kerusakan moral yang terjadi dalam tatanan kehidupan masyarakat terutama pada generasi muda bangsa.

Lantas, kenapa semua hal tersebut dapat terjadi? Lalu apa hubungannya dengan kemajuan bangsa kita? Menurut John Stuart Mill, “Nilai suatu negara, dalam jangka panjang adalah kumpulan nilai dari individu-individu yang terhimpun di dalamnya”. Ya, tentu saja kemajuan suatu bangsa tak dapat terjadi secara tiba-tiba, perlu keterlibatan setiap individu di negeri ini. Peranan individu sangatlah penting karena individu-individu baik yang terhimpun dalam suatu negeri akan membangun negeri itu menjadi baik pula.

Saat ini, pola pikir bangsa Indonesia masih jauh dari pola pikir negara-negara maju. Menurut Prof. Toshiko Kinoshita dari Universitas Waseda, Jepang (dalam Harian Kompas, 24 Mei 2002), “Orang Indonesia tidak pernah berpikir panjang. Sedihnya lagi, karakter seperti itu bukan hanya di kalangan masyarakat dari semua lapisan, tapi juga politisi dan pejabat pemerintah. Hal ini kemudian, menyebabkan Indonesia akan sulit bersaing dengan China dan negara-negara Asia lainnya.” Untuk itu, bangsa Indonesia harus mengubah karakter mereka yang negatif menjadi karakter yang positif. Semua itu dapat diawali dengan mengubah mindset (pola pikir).

Mindset (Pola Pikir) adalah inti dari Self Learning atau pembelajaran diri. Inilah yang menentukan bagaimana kita memandang sebuah potensi, kecerdasan, tantangan dan peluang sebagai sebuah proses yang harus diupayakan dengan ketekunan, kerja keras, komitmen untuk tercapainya kebehasilan visi dan tujuan hidup kita (Darmawan 2008). Perubahan dan transformasi sikap dan pola pikir yang diharapkan antara lain adalah perubahan dari kebiasaan berpikir negatif menjadi positif, kebiasaan berpikir jangka pendek menjadi jangka panjang, bekerja sendiri menjadi bekerja tim, mencari-cari masalah menjadi menemukan solusi, tergantung menjadi mandiri, sentralistis menjadi otonom, elitis menjadi egaliter, pretise menjadi prestasi, asal-asalan menjadi terbaik, tiba masa tiba akal menjadi terencana, nepotisme menjadi meritokrasi, hierarkis ke hiterarkhis, sloganistis-protokoler menjadi pengalaman-sunstansial (Ibrahim 2003).

Bangsa ini perlu melakukan transformasi (perubahan) pola pikir agar bangsa ini menjadi lebih baik, menjadi bangsa terdidik, menjadi bangsa yang berpengaruh di dunia dan memimpin bangsa-bangsa di dunia. Sebuah transformasi (perubahan) pola pikir harus terjadi, jika kita ingin mengembangkan hidup yang berkualitas. Perubahan ini dimaksudkan supaya semua potensi, bakat, dan talenta kita bisa dikembangkan secara optimal, dan menghasilkan sebuah keluaran (output) dengan kualitas terbaik Mungkinkah hal tersebut dapat terwujud? Ya, jawabannya mungkin, sangat mungkin. Bangsa ini memiliki segalanya hanya tinggal prosesnya saja yang harus diperbaiki agar tercapai output yang diinginkan.

Sebuah survey Gallup tentang “Karakter Orang-orang Sukses di Amerika” menjelaskan bahwa hampir semua orang yang berhasil, berkualitas dan berkembang kehidupannya, adalah mereka-mereka yang memiliki mindset berkembang, seperti: kerja keras, tujuan yang jelas, hasrat belajar yang tinggi, tidak pernah berhenti belajar pada satu bidang tetapi selalu mencoba bidang lain, menghargai kemampuan pengembangan logika, terus berusaha untuk berubah dan berkembang dan sebagainya. Hidup yang berkualitas dan berkembang bisa dicapai karena mindset yang benar sudah mendarahdaging dan menjelma dalam karakter, kebiasaan, sikap dan perilaku orang-orang sukses (Darmawan 2007).

Tidaklah mudah untuk mengubah pola pikir manusia yang sudah mendarah daging dalam pikirannya. Lalu, bagaimana transformasi pola pikir didapatkan? Pembangunan dan pendidikan berkarakter merupakan salah satu bentuk cara untuk dapat melakukan transformasi pola pikir bangsa ini. Pendidikan karakter paling mendasar berasal dari pendidikan dalam keluarga. Keluarga adalah tempat pertama dan utama dimana seseorang dididik dan dibesarkan (Megawangi 2007). Pendidikan karakter dalam keluarga tak lepas dari peranan ibu. Oleh karena itu, sabda Rasulullah SAW yang berbunyi “Wanita adalah tiang negara, jika baik wanita maka baik negaranya, jika rusak wanita maka rusak negaranya” dapat dipahami kebenarannya. Setiap wanita akan menjadi ibu, jika wanita itu baik maka ia akan dapat melahirkan generasi baru yang baik pula.
Apa yang kita pikirkan menentukan apa yang akan kita lakukan. Pola pikir kita ini akan mempengaruhi karakter, kebiasaan (habits), perilaku dan sikap kita. Pola pikir ini sangat dipengaruhi oleh sistem kepercayaan atau sistem nilai yang kita miliki, nilai-nilai keluarga, pendidikan, dan lingkungan. Transformasi pola pikir tidak akan dapat berjalan apabila tidak didukung oleh lingkungan kondusif. Seorang individu akan sangat sulit menentang sebuah sistem tidak baik yang bertentangan dengan pola pikirnya. Sementara seseorang yang kurang baik dapat menjadi baik jika lingkungan terus mendorong ia untuk lebih baik. Oleh karena itu, lingkungan yang baik juga dapat mempengaruhi perilaku individu sehingga menjadi baik pula.

Pendidikan karakter untuk mengubah pola pikir bangsa menjadi lebih baik harus dimulai sejak dini agar generasi yang baru tidak kehilangan arah dan tujuannya. Mereka merupakan calon-calon pemimpin bangsa sehingga jika kita ingin memajukan bangsa ini, kita harus menjaga bibit-bibit baru dengan menanamkan karakter-karakter baik dalam hidupnya.
Edit

Peranan Keluarga dalam Menginternalisasi Salah Satu Pilar Karakter : Cinta Tuhan dan Alam Semesta Beserta Isinya kepada Anak

Setiap manusia harus memiliki tujuan hidup yang jelas agar kehidupan yang dijalankannya di dunia tidak menjadi sia-sia belaka. Setiap manusia diciptakan Tuhan untuk bermanfaat di bumi ini karena manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Dengan mengenal Tuhan, manusia akan menjadi semakin yakin bagaimana pengelolaan dirinya untuk bermanfaat di bumi ini. Kecenderungan manusia dalam mencari Tuhan mulai hadir ketika manusia menyadari eksistensi diri dan lingkungannya. Berbagai pertanyaan muncul dalam diri, siapa penguasa seluruh jagad raya beserta isinya, bagaimana asal mula terbentuknya, pergantian siang dan malam, gugusan bintang yang teratur di langit, hewan dan tumbuhan yang bermacam-macam, serta keajaiban-keajaiban lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Manusia mempunyai peran ideal yang harus dijalankan, yakni memakmurkan bumi, mendiami, dan memelihara serta mengembangkannya demi kemaslahatan hidup mereka sendiri, bukan mengadakan pengrusakan di dalamnya. Kedudukan yang dipegang dan peranan yang dimainkan manusia dalam panggung kehidupannya di dunia pasti berakhir dengan kematian. Sesudah itu, dia akan dibangkitkan atau dihidupkan kembali di alam akhirat. Di alam akhirat ini, segala peranan yang dilaksanakan manusia selama hidup di dunia, sekecil apapun peranan itu, akan dipertanggungjawabkan, lalu dinilai dan diperhitungkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Setiap peranan akan mendapatkan balasan. Peranan yang baik akan mendapatkan balasan yang baik, sementara peranan buruk akan mendapatkan balasan buruk pula, dan manusia yang memperoleh balasan yang baik akan merasakan kebahagiaan yang abadi. (Iberani dan Hidayat, 2003)

Keluarga merupakan tempat pertama dan utama dimana seorang anak manusia dididik dan dibesarkan. Fungsi utama keluarga dalam resolusi majelis umum PBB adalah sebagai wahana untuk mendidik, mengasuh, mensosialisasikan anak, mengembangkan kemampuan seluruh anggotanya agar dapat menjalankan fungsinya di masyarakat dengan baik, serta memberikan kepuasan dan lingkungan yang sehat guna tercapainya keluarga sejahtera (Megawangi, 2007). Keluarga yang baik tentu akan menghasilkan individu yang baik. Keberhasilan pembentukan karakter individu sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu bangsa. Menurut John Stuart Mill, “The worth of a state, in the long run is the worth of individuals composing it” yang artinya “Nilai suatu negara, dalam jangka panjang adalah kumpulan nilai-nilai individu yang terhimpun di dalamnya”.

Keluarga mempunyai peranan penting dalam pendidikan, baik dalam lingkungan masyarakat. Karena keluarga merupakan tempat pertumbuhan anak yang pertama di mana dia mendapatkan pengaruh dari anggota-anggotanya pada masa yang amat penting dan paling kritis dalam pendidikan anak, yaitu tahun-tahun pertama dalam kehidupannya (usia pra-sekolah). Sebab pada masa tersebut apa yang ditanamkan dalam diri anak akan sangat membekas, sehingga tak mudah hilang atau berubah sudahnya. Dari sini, keluarga mempunyai peranan besar dalam pembangunan masyarakat. Karena keluarga merupakan batu pondasi bangunan masyarakat dan tempat pembinaan pertama untuk mencetak dan mempersiapkan personil-personilnya. (Al-Hasan, 2009).

Menurut Agus Sujanto, Halem Lubis dan Taufik Hadi dalam buku “Psikologi Kepribadian”, pendidikan keluarga sangat berperan sebagai peletak dasar pembentukan kepribadian anak. Tentu, hal ini juga tak lepas dari peranan ayah dan ibu saat membesarkan anaknya. Salah satu pilar karakter yang perlu ditanamkan pada anak sejak dini adalah cinta Tuhan dan alam semesta beserta isinya. Kenapa pilar karakter tersebut amat penting bagi kehidupan anak selanjutnya? Karena hal tersebut merupakan hal yang paling mendasar bagi manusia dalam menentukan tujuan dalam hidupnya. Dalam Al-Qur’an, Allah mengatakan, “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku” (Q.S. Adz-Dzariyat : 56). Dengan memiliki tujuan hidup selalu beribadah kepada Allah, Tuhan Semesta Alam, maka anak akan dapat mempertanggungjawabkan segala perbuatannya karena ia yakin akan mendapatkan balasan yang sesuai kelak. Ibadah yang dilakukan tidak hanya sholat, puasa, dan sebagainya melainkan juga bagaimana berinteraksi yang baik dengan sesama manusia, menjalankan hak dan kewajiban dengan baik, menuntut ilmu, menebar kebajikan, menjaga kebersihan, dan lain-lain.

Pendidikan anak dimulai sejak anak masih berada dalam kandungan ibu. Sang ibu hendaklah berdo'a untuk bayinya dan memohon kepada Allah agar dijadikan anak yang shaleh dan baik, bermanfaat bagi kedua orangtua dan orang lain karena termasuk do'a yang dikabulkan adalah do'a orangtua untuk anaknya. Selanjutnya setelah kelahiran sang anak. Orangtua sebaiknya memberikan nama yang baik kepada anaknya dan senantiasa memberikan kasih sayang kepada anaknya. Pola asuh orangtua, terutama ibu, sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter anak kelak.

Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa 50% kemampuan belajar sesorang adalah pada saat berusia 1 sampai 4 tahun (Yusuf, Burhanudin, dan Agoestyowati, 2004). Rentang usia ini merupakan saat yang tepat dalam mengenalkan Tuhan pada anak. Beberapa studi tentang rahasia sukses dan keberhasilan antara lain : IQ (Intelligency Qoutient : kecerdasan, nalar, logika, daya ingat, hitungan, analisa), EQ (Emotional Qoutient : motivasi berprestasi, penempatan diri, empati, kontrol emosi), SQ (Spritual Quotient : keseimbangan hidup, karakter diri, dunia-akhirat, jasmani-rohani, rasionalitas-spiritualitas, kejujuran, murah hati, penyayang) dan AQ (Advertsity Qoutient : kegigihan, semangat tinggi, endurance, pantang menyerah, quitters-campers-climbers) (Ibrahim, 2003).

Dalam kecerdasan intelektual, anak memiliki delapan jenis kecerdasan yakni kecerdasan linguistik, kecerdasan Logis-Matematis, kecerdasan spasial, kecerdasan kinestetik-jasmani, kecerdasan musikal, kecerdasan antarpribadi, kecerdasan intrapribadi dan kecerdasan naturalis (Armstrong, 2005). Orangtua dapat memanfaatkan kecerdasan anak tersebut dalam penanaman nilai cinta Tuhan dan ciptaan-Nya. Sebaiknya orangtua memulai dari hal-hal yang kecil dan mudah dipahami secara sederhana terlebih dahulu, misalnya dengan menceritakan hewan-hewan dan tumbuhan yang unik agar ia tertarik lalu ceritakan dan buat permainan yang menarik agar anak menyadari bahwa segala sesuatu pasti ada awal dan akan ada akhir. Dan segala jenis perbuatan di dunia akan ada balasannya. Di saat ia menyadari akan hal itu, orangtua dapat mengenalkan adanya Tuhan, yakni Dzat yang mengawali dan akan mengakhiri segala kehidupan di dunia ini serta akan membalas segala perbuatan manusia.

Lantas, bagaimana menanamkan rasa kecintaan terhadap Tuhan? Orangtua merupakan role model sang anak, anak senantiasa meniru tingkah laku orangtua. Orangtua dapat memberikan pelajaran tentang kasih sayang, rasa cinta dan pentingya membalas rasa cinta tersebut. Rasa cinta tidak hanya untuk ayah dan ibu saja, melainkan juga kepada Tuhan karena Tuhan lah yang menciptakan sang anak. Anak dapat bertemu dan hidup bersama kedua orangtuanya karena Kuasa Tuhan dan anak harus membalas cinta yang telah diberikan oleh Tuhan.

Dengan demikian, anak akan semakin mengerti tentang arti cinta kepada Tuhan. Cinta kepada Tuhan memiliki arti yang sangat luas, yakni anak juga harus mencintai seluruh ciptaan Tuhan, mulai dari orangtuanya sendiri, lingkungannya, makhluk hidup di bumi, serta ajaran dari Tuhan yang disampaikan oleh utusan-Nya. Selanjutnya, orangtua dapat mengajarkan anak hal-hal sederhana tentang ajaran Tuhan, yakni ajaran agama, yang akan menjadi pedoman hidupnya selama ia hidup di dunia. Internalisasi cinta Tuhan beserta segenap ciptaan-Nya pada anak yang ditanamkan sejak dini akan mudah menjadi karakter baik yang dapat membuat anak memiliki jiwa tanggung jawab dalam hidupnya dan akan membuat anak sadar tujuan hidupnya di dunia ini. Jika ia sadar tentang tujuan hidupnya dan segala sesuatu pasti akan ada pertanggungjawabannya, maka anak akan melakukan hal-hal baik selama ia hidup di dunia dan hal ini sangat erat kaitannya dengan pendidikan yang diberikan oleh sebuah keluarga.


Daftar Pustaka

Al Hasan, Yusuf Muhammad. 2009. Pendidikan Anak dalam Islam. Jakarta : Yayasan Al-Sofwa.

Armstrong, Thomas. Setiap Anak Cerdas! Panduan Membantu Anak Belajar dengan Memanfaatkan Multiple Intelligence-nya. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Iberani Jamal S., Hidayat M.M. 2003. Mengenal Islam. Jakarta : El-Kahfi.

Ibrahim, Marwah Daud. 2003. Mengelola Hidup dan Merencanakan Masa Depan. Jakarta : MHMMD Production.

Megawangi, Ratna. 2007. Pendidikan Karakter Solusi yang Tepat Untuk Membangun Bangsa. Jakarta : Indonesian Herritage Foundation.

Sujanto Agus, Lubis Halem, Hadi Taufik. 2004. Psikologi Kepribadian. Jakarta : Bumi Aksara.

Yusuf M.S., Burhanudin J., Agoestyowati R. 2004. Meniti Sukses Menata Masa Depan. Jakarta : Graha Ilmu dan LP3i.

Minggu, 23 Mei 2010

Edit

IAAS NATIONAL CONGRESS XV MALANG











Edit

Skenario RAPIM 2008

Skenario RAPIM 2008
Produced by : Patriot 45 Crew
Script Writer : Sarah Tsaqqofa
Sek-Div Danus

Episode II “Rapim Terpanjang Sejarah” (tidak ada Episode I)

Tanggal : 22 Juli 2008
Pukul : 16.00-20.50
Tempat : Stasiun Kenangan, di samping Auditorium Thoyib
Pelaku : (yang ngomong aja yang ditulis)

Reza : R = Seorang pemimpin yang selalu siap sedia menciptakan berbagai JARGON dimana-dimana!! Optimis, Dahsyat, Bombastis!! Bos dari semua anak buahnya di MPKMB... Paling dewasa karena tertua *hihihihihi*. Tokoh utama dalam skenario ini..

Tantow : Tw = Salah satu wanita tersabar di dunia, pemimpin segala dunia tulis-menulis, pencipta novel terhebat sepanjang sejarah “Antara Aku, Laptop dan Rektorat”. *kasian deh pokoknyaa...gw aja gak sanggup ngebayanginnya...hikss..*

Adim : Ad = Si Angel Face.. semua orang yang marah akan luluh begitu melihat wajahnya. Tak salah ia diamanahkan menjadi ayah PJK *Adim oh adiiim*. Tokoh yang paling ingin di’rusak’ oleh para personel “Agriatawa”

Tony : T = Salah seorang pemimpin yang paling sibuk pastinja, karena ia diamanahkan memimpin seluruh jalannya proyek peradaban bangsa ini *halah,, lebaiii*

Ayu : Ay = Salah satu sekretaris yang paling hebat karena sudah sangat berpengalaman di dunia persekretarisan. Anak buah Tony, sangat detail dalam menjalankan pekerjaannya.

Rizman : Rz = Seorang pemimpin “kaum tanpa senyum”. Sangat tegas, lugas, dan terpercaya *kayak apaan aja siih??*

Akhir : Ah = SekDiv Komdis yang sangat terlihat anak Rohisnya, karena ngomongnya ‘Ane-ente’,, hehehe

Fajar : F = Salah seorang anak buah Reza yang diamanahkan untuk memimpin dunia perhubungan ria, baik hubungan darat, laut, maupun udara *apaan sih gw??*. Seorang yang sangat tegas, on time n pastinja gila juga!!

Dean : D = Pentolan Reza yang diamanahkan untuk memimpin cowok2 macho se-IPB *secara anak Logtrans gituu...* namun cukup diragukan dirinya macho juga atau tidak *hahahaha*. Pendiri Agriatawa sekaligus penghibur yang sangat hebat sampai2 script writer ingin ‘membungkus’nya pulang sebagai hadiah lebaran untuk kedua orangtua!! *hwekekeke*. Anak yang sepertinya kelebihan protein gluten karena tidak bisa diam dimanapun dia berada.

Argan : Ag (Boong Banget!! Biar seneng dah!!) = Seorang yang hmm... agak sulit untuk dideskripsikan karena keabstrakannya. Orang yang paling ditunggu2 progress reportnya karena menyangkut jalannya keuangan proyek ini. Pemimpin yang paling sering ditindas anak buahnya. Personel Agriatawa yang cukup laku lawakannya. Dan ada orang yang bilang kalau si Argan atau sebut saja namanya Ario ini agamanya bagus. Sebenernya saya heran, agamanya dia Bagus atau ISLAM siih?? *hwekekeke*

Sarah : S = SekDiv teraneh sepanjang sejarah. Sangat langka ditemukan. Pencetus Skenario rapim pertama karena keanehannya. Tidak berpengalaman menjadi sekretaris. Paling ditunggu2 di rapim karena paling manis *hoakakakakaka*. Merasa berguna di danus setelah berhasil membawa teman-temannya memenangkan sebuah Quiz yang membawa perubahan atmosfer berarti bagi divisi danus dan dirinya sendiri..

Anas : An = Kadiv medis yang memiliki gaya khas tersendiri saat jargon. Jadinya pada ngikutin deh... Huu...

Ulfa : U = Pemimpin wanita yang sangat memperhatikan gizi semua orang *secara konsumsi gituu...* suaranya sangat lembut sampai-sampai tak terdengar saat memberitahu progress report.

Ade : A = Anggota tim kreatif Divara (Divisi Acara) yang peranannya sangat berarti dalam rapim kali ini.

Rheza : Rh = Pemimpin sementara saat Kadiv PDD, Awang Darmawang, tengah menghilang entah kemana. Sepertinya termasuk pria yang lembut. Sangat terlihat dari gaya bicaranya.

Pada suatu hari nun jauh di pedalaman kota Bogor, yakni di Darmaga tercinta, alkisah terdapat sekelompok mahasiswa IPB yang bergabung untuk melaksanakan sebuah proyek peradaban bangsa yang dinamakan dengan MPKMB (Masa Perkenalan Kampus Mahasiswa Baru) PATRIOT 45. Saat ini sebagian dari mereka sedang melakukan agenda penting yang dinamakan dengan RAPIM (Rapat Penuh Impotensi –baik itu impotensi tertular virus autis dari para personel Agriatawa maupun impotensi gangguan kejiwaan- *kayaknya sama aja deh?!*). Dan rapat kali ini adalah salah satu rapat terpenting dalam pelaksanaan proyek ini. Berikut adalah skenarionya....

R : Assalamu’alaikum wr.wb. sebelum memulai rapat ini alangkah baiknya kita membaca basmalah dan tilawah terlebih dahulu.
Smw : Bismillahirrohmaanirrohiim...
R : Ada yang mau tilawah? [menunjuk Rheza PDD untuk bertilawah]

#Tilawah by Rheza PDD#

R : Bla-bla-bla... *Capek nulisnya buuu, biasa si Reja basa-basi dulu* Apa kabar semuanya??
Smw : Semangat, Dahsyat, Bombastis!! [dengan gaya yang sudah dibuat]
R : Yak, jadi Insya Allah agenda kita hari ini ada empat. Yaitu pertama, persiapan RG kelima. Kemudian keputusan themesong, evaluasi simulasi kemarin dan motor yang raib. Kita mulai dari keputusan theme song dulu. Silakan Ade progress reportnya..
A : Kalau dari tim kreatif sendiri, sebenarnya ada dua finalis yang terpilih, yakni Atha dan Dicky. Tapi semua sudah memutuskan yang menang adalaaaah..... Atha!! Ini demo lagunya... Mohon diam... [mengeluarkan handphonenya yang terdapat rekaman lagu Atha Bachan –salah seorang peserta audisi menciptakan theme song Patriot 45- saat audisi kemarin]

#Atha Bachan’s Song#
[Lagu Atha Bachan selesai]
A : Mungkin satu lagi lagunya Dicky –salah seorang peserta audisi theme song juga-

#Dicky’s Song#

Tililililitt... *lupa bunyinya*
[SMS masuk ke HP Ade, menghentikan jalannya lagu sementara]

Smw : Yaaahh.... [Kecewa karena terganggu saat sedang asik mendengarkan lagu]
A : Maaf... Sebentar, sebentar... [membuka SMS nya dan menyalakan kembali lagunya]

[Lagu Dicky berlanjut kembali]
[Lagu Dicky selesai]

R : Kenapa pilh Atha?
A : Disini, kami lihat dari sisi angkatan 45 nya. Bagaimana menghafal nada lagu cepat yang disampaikan oleh PJlK mengingat mereka juga akan dituntut untuk menghafal lagu-lagu lain. Jadi kami pikir lagu Atha yang paling mudah dihafal. Tidak terlalu panjang liriknya juga.
R : Saya sependapat dengan tim kreatif. Kendala di Atha mungkin liriknya aja kali yaa... Kalo di lagu dicky, saya bukan jadi cowok yang “........” tapi jadi cowok yang “haaa...” [agak melongo dengan wajah yang aneh] *bayangin ndiri aja deh yaaa*
T : Kalo nggak, pake nada Atha tapi liriknya Dicky, gimana?
F : Sebenernya dua-duanya bagus, feelnya dapet. Yang nge-beat lebih enak. Lagu Atha bosen juga siih... coba aja disatuin... mungkin mereka lebih seneng lagi.. udah gitu aja si’
Rh : Kalo menurut saya yang itu
S : Apa?
R : Atha
Rh : Kepala dijedotin *Apa siih?? Gw juga nggak ngerti*
Ikhwan : Hahahahaha [Ketawa semua]
R : Ada yang lain? PJK?
Ad : Komdis dulu lahh...
Rz : PJK dululah...
Ad : Baik, Bismillahirrohmannirrohiim.. Assalamu’alaikum wr.wb. Kalo yang saya liat liriknya Atha banyak yang like that thit. Kata-kata yang seperti itu mungkin perlu diperbaiki. “I love u”, “I need U”...
A : Kalo dari merekanya sendiri, memang sudah sepakat masih bisa ada perubahan. Tidak menutup kemungkinan akan terjadi perubahan lirik sesuai permintaan kita.
Rz : Kalo Komdis melihat dan merasakan, dari Atha sendiri, liriknya muter-muter dan diapalin gampang. Dicky liriknya bagus

Tiba-tiba....
[Ario dan Dean datang]

Ag & D : Assalamu’alaikum
Smw : Wa’alaikumsalaaam
R : Kok telat?
Ag & D : hehehehe.... [Nyengir kuda]
[Ario dan Dean duduk]
Rz : [tanpa mempedulikan kedatangan Ario dan Dean langsung melanjutkan pembicaraan] Kasian tim kreatif yang buat gerakan karena lagu terlalu cepat. Yang kedua liriknya bagus, katanya perlu diganti. Kenapa nggak dari awal aja? Pembuatan gerakan kayaknya pusing deh. Di Atha semangatnya kurang.
T : Langsung aja deh Ja!
R : Oke, jadi keputusannya kita sepakat dengan dua finalis ini. Atha jadi main singer-nya. Tolong dicatat perubahannya. Satu, lirik. Kata-kata “love” diminimalisir. Dua, tambahin beat semangatnya. Aransemen lagu harus dibuat lebih semangat. Dari kita sepakat hal itu aja, selebihnya tim kreatif.
A : Jadi semuanya sepakat ya Atha?
F : Ya, terimakasih *apaan sih??*
[Tiba-tiba Ulfa mengangkat tangannya]
U : Umm.... Afwan, mau izin. Saya dan Shifa ada rapat IKMT.
R : Tentang?
U : LPJ dan undangan dari ISC.
R : Silakan
U : Duluan ya, Assalamu’alaikum
Smw : Wa’alaikumsalam
[Ulfa dan Shifa keluar]
R : Kita jargon dulu, ok? *mulai deh*
PATRIOT 45!!
Smw : Siap!!
R : Siap!
Smw : Semangat!!
R : PATRIOT 45!!
Smw : Senyum, Solid, Semangat!! [dengan gaya yang telah dibuat]
R : PATRIOT 45!!
Smw : Ikhlas dalam kebersamaan, Hua YES! Hua YES! Hua YES YES YES!! MERDEKAAA!!! *Huaaa... jadi kangen*
[Jargon telah selesai]
A : Ada yang penting mengenai penugasan. Baksos jadi atau tidak? Dari penugasan, ketika anak-anak itu membeli semua penugasan, uang yang mereka keluarkan sebesar 194 ribu. Kalo 44 saya pinjem, teman-teman habis. Tapi kalo anak itu kreatif pinjem-pinjem kakak kelas cuma habis 49.900. kalo pinjem 210
D : 20 apa?
R : Oiya itu kan dapet ya? Bego lo! *jaga omongan Ja!* sip-sip, berarti 50 ribu ya? *maaf yah, Script writer agak tidak menyimak jadi pembicaraan melenceng dan tidak bisa dimengerti... Sekali lagi maaf... ^^;;* Emang barang-barang penugasan apaan aja?
A : Pita, kemeja putih, rok, training, caping, teh, kaos kaki, iket kepala, dll.
D : Iket kepala gunanya apeh? Ntar kalo Useless buang aje!
A : Menandakan supaya lebih semangat. Tapi belom toh jadi sama Pak Rimbawan. Nanti kami adakan audiensi dengan beliau.
R : Kalau dari saya, di penugasan ini, kita buat atmosfer perjuangan bukan melalui fisik. Kita harus nyediain tank kan nggak mungkin. Kalo iket kepala seribu dari apa tuh?
A : Jadi dari kaen yang gede banget, dipotong-potong jadi enam belas.. yang cewek putih, cowok merah
R : Yang penting dari pemugasan itu kita punya alasan yang kuat.
A : Satu anak 10 ribu buat baksos
R : Sebenernya 50 ribu kta keluarin nggak masalah. Misalnya 50% dari 50 ribu buat baksos n action saya rasa nggak masalah. Penyadaran juga buat anak-anaknya. Peran PJK juga penting, bagaimana memberikan pemahaman terhadap mereka, misi MPKMB kita apa. Ini untuk ayah ibu saya dan saudara-saudara yang masih kecil.
A : Jadi gimana?
D : Udah pernah dicoba belom kalo dimasukkin tas beratnya berapa?
A : Belom
D : Ntar di tes. Kena tuh ama Pak Rimbawan. Yang dibawa ama 45, panitia juga harus bisa bawa.
R : Lanjut! Progress report dari rumah ifanah. Terjadi musibah juga di jalan, ban bocor. Sambil nunggu ditambel kita ke rumahnya. Ada es jeruk, kripik balado, ni secara eksplisit. Artinya disambut dengan baik. Walau ibu lagi BT , anaknya juga, akhirnya saya buka juga pembicaraannya. Dia cerita kalo hari ini abis dari asuransi. Udah nyicil motor 2 tau.n. tapi asuransinya nggak bisa dibalikin semua. Cuma 60% tapi ibunya harus melunasi 10 bulan lagi. Biasanya si ibu kesehariannya menemani orang yang kehilangan motor. Ibunya juga punya link di asuransi, lebih mudah tapi prosesnya dua sampe tiga bulan. Motor itu paginya buat nganter adeknya, siangnya buat ayahnya sebagai sopir dan siangnya juga buat anaknya kuliah. Ketika motornya nggak ada, shocklah mereka. Biaya transport yang tambah naik sementara dia harus merelakan 24bulan x 480.000... bisa kurang, bisa plus. Cenderung kurang. Ini memang musibah, bukan salah Mega. Kronologisnya Mega pinjem motor tapi ngasi koncinya di gym. Jangan sampe dengan masalah ini Ifanahnya jadi enggan hadir di kegiatan MPKMB ini. Tadi saya bilang terang-terangan.
D : Ya iyalah, masa gelap-gelapan?? *Nyeletuk aja si Dean*
R : Alhamdulillah, ibunya pengertian. Dia bilang jangan bilang kalo Mega yang bawa motor terakhir. Mereka nggak lapor poisi. Edan juga polisi. Dia malah minta 700 ribu hanya untuk TKP!!
D : Nggak mungkin! Palingan administrasi. Masuk kantong tu! *Tul Ean!*
R : Insya Allah buat masalah pribadi sih udah clear.. sekalian evaluasi aja, kita nggak izin penggunaan tempat di GWW yang memuat 300 orang. Kesalahan di panitia. Si ifanahnya dimarahin Pak Bagyo. Ya dia meneketehe. Kata Ifanah sendiri juga ada sebuah mis. Kepercayaan. Cobalah jadi cambukan dan perbaikan untuk kita semua! Intinya saya bilang, ini tanggung jawab kita semua. Insya Allah akan membantu walopun tidak banyak. Kalo cuma seratus-dua ratus ribu Insya Allah kita masih mampu. Cuma buat maenin emosi aja.

#Writer istirahat 10 menit#

[tidak ada yang tahu selama 10 menit itu apa yang terjadi]
[Writer kembali menulis]

R : Jadi tanggungan kita 3.200.000
Ag : Ya udah kita tanggung bareng-bareng. Kalo kita ganti 3 juta, nggak realistis banget. Dia juga harus nanggung 3 juta lagi. Kalo kita nge-DP lagi, kita malah nambahin beban buat ibunya.
D : Saya juga setuju sama Ario, kalo DP malah nambah masalah. Mendingan toh 1,5 juta itu. Kalo seken New Vega R nggak nyampe sepuluh, tujuh atau lapan juta. Motornya juga nggak baru-baru amat, dikit lagi menginjak tau ketiga. Ibunya jual beli motor kan? Itu lebih simpel banget? Kita usahain mereknya sama. Trus gini, saat-saat inilah kepanitiaan diuji.
R : Yang lainnya sepakat? Yang disampaikan Ario? Insya Allah kita sepakat menggantikan motor yang bekas dari surplus atau swadaya teman-teman semua. Ukuran materialistis, kita bisa surplus asalkan semua panitia menyadari ini bukan hanya kepanitiaan belaka. Strateginya di DANUS DAY. Tiga hari dalam tiga minggu. Harus ada tiga orang donatur yang sangat prospektif minimal kasi uang 100 ribu. Udah dipesen 300 brownies. Besok jam 7 diambil. Kita bukan ngejual, atur aja teknisnya. Insya Allah gitu aja. Agenda ketiga, evaluasi kemaren. Saya nggak ada di sana jadi kurang bisa mengoordinasi teman-teman semua. Kedua, perizinan GWW lapor satpam dan izin. Ketiga, saya dapat laporan dari teman-teman Komdis, simulasi kemarin kurang efektif. Entah apa kesalahannya, bisa dibicarakan kadiv-kadivnya.
T : Masukan buat PJK, Komdis dan divisi lain masih ngerasa temen, bukan anak 45 nya. PJK masih belom jadi Kakak sebenarnya, masi ada yang malu-malu. Dan Komdis tidak tahu adanya Korlap acara.
An : Koordinasi musti disiapin lagi buat arahnya. Persiapan Cuma satu hari.
Ad : Assalamu’alaikum wr. Wb. Menanggapi Anas, sebelum simulasi ini, teman-teman kadiv hadir Cuma komdis, medis, PJK dan acara. Saya merasa yang saya siapkan belum maksimal. Rutenya juga belum. Pas acara hari H jam 7 kita udah ada, tapi kita mulai jam setengah sebelas dan itu sangat mengibas ke semuanya. Di situ banyak yang..... yang paling krusial : TIDAK ADANYA JENDRAL LAPANGAN DAN SALING MENGGANTUNGKAN!! Kemaren banyak banget suara yang masuk. Saya pun bingung. Terhambat banyak banget. Dari temen-temen PJK juga nggak tau tadi ngapain yaah... masi belom ada atmosfer-atmosfer itunya.
R : Dim, dipoinin aja!
D : Ni, Kapan lagi PJK marah-marah?? *Dean menghasut aja niih??^^*
Rz : Simulasi itu sangat minimalis. Pertama, dari Komdis sendiri emang latian. Sebelum malam saya bilang. Tiba-tiba divisi lain datang, saya tidak dibicarakan. Saya bingung kok saya jadi seperti acara?! Kita kehilangan Jendral disana. Kalo kayak kemaren MPKMB bisa pulang jam lapan malem! Benar-benar spontanitas dan nggak jelas. Apalagi pas di istirahat. Udah panas, duduk doang. Saya juga kecewa dengan acara. Ketika kita bingung, anak acara masi pada rapat. Intinya Pe-Er kita bersama, tim kita nggak keliatan.
F : Menanggapi simulasi kemaren, disini bukan main salah-salahan. Saya kecewa juga waktu ada orang ngomong depan saya, kenapa nggak ngomong ke keamanan? Seperti yang dibilang emang kurang koordinasi. Banyak banget sesuatu yang terlihat main-main. Tony dan Reja koordinasinya nggak bener. Jadinya mereka bingung. Kalo MPKMB kayak gitu, ancur kita!!
D : Tambahan! Yang pertama : fisik! Panitia banyak yang tepar! Gimana 45-nya?? Buat medis, cari cewek yang bisa bawa motor. Kalo nggaka da fatal!
R : Bagus banget dari Dean. Inti permasalahannya adalah : KOORDINASI!! Kedepannya Insya Allah kita benahi. Yang jadi masalah adalah semangat teman-temannya dan bagaimana caranya supaya nggak trauma dengan kata-kata “simulasi”. Saya bahagia ada simulasi seperti itu karena kita tau kayak gitu. Andai ada simulasi baik-baik ntar kesananya ancur. Solusinya dua, pertama, koordinasi teknis, job desk, rute, kalo perlu kita pake presentasi, peran PJK, peran 45. kedua bagaimana supaya teman-teman nggak trauma? Sebenernya masih ada agenda satu lagi, yakni RG kelima. Pemahaman tentang DANUS DAY dan danus bukan peran tim danus aja, tapi peran kita semua sehingga teman-teman bisa ALL OUT. Secara otomatis itu dana yang kita dapatkan. Besok mengundang Kak Fahmi, Wapresma BEM-KM untuk memberikan Achievment Motivation Training. Besok jam lapan sampai jam sebelas di Gladiator, dengan SOP. Ok, untuk teknis besok seperti apa teman-teman kumpul jam delapan, kita jam tujuh.

[Namun semua anak buah tidak setuju. Mereka ingin menyelesaikan rapat saat itu juga. Akhirnya RAPIM dipending dan dilanjutkan setelah maghrib]

#Pending Sholat#

[Semua sudah kembali dari sholat dan RAPIM siap dimulai kembali]

R : Insya Allah kita sampai jam delapan aja. Pertama, we will do some treatment and the second is about marketing day. We can gain really-really a lot of advantadges. Is there anyone want to give suggestion?
Rh : Fifty-fifty!
Ag : Ask the audience! *Ikut-ikutan aja nii si Argan*
R : Apa yang harus kita lakukan untuk men-treatment temen-temen semua?? Ada yang ingin berpendapat? From woman. Kayaknya good listener nih. Ngomong dong!
Tw : Gini aja Za, intinya realnya kita mau ngapain. Dengerin aja Reja ngomong kan bosen juga!!
R : The most important thing is the concept first. How?
D : Pertama, yang harus kita hindarin terlalu banyak omong.
Rz : Saya mau berbicara sedikit *banyak juga nggak pa-pa kok!*. lebih baiknya kita liat ada gambaran tentang indahnya MPKMB AGRARIS 44.
F : Kalo masih ada yang bercanda-canda kita bahas besok.. *Ckckckck... galak amat mass..*
Tw : Kalo nonton, ruangannya dimana? Kalo ngerujak, masa pagi-pagi? Kalo makan, udah malem sekarang, mau bikin dimana buat besok pagi?
F : Kalo mau di ituin, kata saya ditanamkan bukan trauma.
D : Besok waktu untuk sosialisasi tentang konsepan acara.
Tw : Dan jangan cuma itu aja! Kasi tau keadaan sebenernya... yang cuma tau keadaan sekarang kan Cuma Kadiv, Sekdiv dan Bendiv..
F : Cewek yang laen dong! *maksudnya suruh ngomong Jar??*
R : Besok yang kita sampaikan : satu, progress report konsepan acara. Dua, ujian-ujian yang kita hadapi. Tiga, teknis DANUS DAY. Empat, evaluasi simulasi, lebih ke arah keseriusan.
F : Nggak, maksude gini, bukan evaluasi divisi tapi dikasi gamabaran kalo jadi PJK kayak gini. Dan juga masalah danus, PJK juga memikirkan masalah itu. Kita juga harus erat.
Tw : Oiya-iya, ini juga Reza. Diingetin juga keadaan yang sebenernya gimana?!
R : Bener nggak satu kata : TOLERANSI?
F : Iyalah, pengertian. Yang saya rasain sekarang semua sibuk di bidang masing-masing tanpa memikirkan yang lain. Karena cinta harus dimengerti *Jieeee....* Saya kira gitu aja.
R : Sip-sip! [tersenyum puasss]
F : Oiya! Satu hal lagi Ja! Kalo temen-temen di panitia jangan maen perasaan. Kalo mau ngasi tugas yang jelas.. jauhi pikiran kayak gitu.. dari kemaren kayak gitu..
R : Gimana, gimana? Contoh konkretnya deh..
F : Contoh konkretnya misalnya kasi tugas ke saya di humas suru bikin dua tim. Kalo milih orang jangan diliat backgroundnya. Misalnya ‘Oh, si ini BEM nih, pasti dia udah ngerti deh’. Trus kasi tugasnya juga jangan cuma bilang aja. Jelasin sampe bener-bener jelas, belum tentu kan orang yang dikasi tugas itu bener-bener ngerti sesuai penilaian kita
R : Oh, gitu.. iya, iya... oke, jadi agenda besok ada lima. Satu lagi TOLERANSI. Modal brownies lima belas ribu. Brownies BUKAN untuk DIJUALKAN tapi sebagai alat DONASI. Danus day dilaksanakan dalam tiga hari selama tiga minggu setiap hari Rabu. Tanggal 3, 30, dan 6 Agustus. Kenapa hari Rabu? Karena tiap Rabu itu semua Doseun *emang gitu dia ngomongnya* ada Rabuan.
Ag : Kalo menurut saya jangan nyentuh dosen dulu.
R : Oke, kalo gitu minggu pertama jangan ke dosen dulu.
Tw : Danus day udah terkonsep bagus belum?
R : Teknis baru, per-team
F : Super Team!
Ag : Super Twin itu! Kalo untuk penyerahan uangnya dari divisi danus siap standby di kortan dari jam lapan sampe jam sebelas. *Heehh?? Nggak salah Ario?? U nggak perna bilang ke kita2 tentang danus day??*
R : Baik, jadi pendataan pertama pembentukan tim dulu. Mau berapa orang satu tim? Believe that never ending improvement...
S : Tiga aja!
Ag : 300 brownies, 100 tim. Berarti ada leadernya.
R : Jadi pertama pendataan dulu tiga nama, bentuk tim dan PJ tim. Siapkan 5 laptop untuk besok. Satu laptop 20 tim. Nanti disatuin buat ngecek namanya ada yang sama nggak. Dikasi deadline waktu. Browniesnya kasih dan silakan siap gerak deh...
D : Besok bawa ini ae, bawa batu *Apaan lagi sih Dean??*
R : Untuk RG besok, konsepan acara akan dijelaskan oleh Tony, keuangan : Ario, Ujian-ujian : Fajar, Danus day saya sendiri. MC Dean dan toleran : Adim... Nanti yang udah dikasi job jangan pulang dulu. Udah gitu aja, udah mau jam sembilan. Mari kita tutup dengan hamdalah.
Smw : Alhamdulillahirrobbilalamiin...
R : Dan doa penutup majelis
Smw : [dalam hati] Subhanaka allahumma wa bi hamdika Asyhadualla illahailla ant a astaghfiruka wa atubu ilaiik....


To be continued.....

[Tapi Script Writer enggan untuk meneruskan.... mengingat kesibukan yang menanti setelah ini....]

Terimakasih telah membaca skenario ini...
Terimakasih kepada Allah SWT, teman2di Danus, teman2 di Rapim and all of PATRIOT 45 crew serta tak lupa sepupu saya, Rofi, karena telah meminjamkan Laptopnya demi terselesaikannya skenario ini di rumah Eyang saya tercinta...

Alhamdulillahirrobbil’alamin... Allah SWT telah mencurahkan segala nikmatnya atas terselenggaranya acara ini...
Semoga menjadi kenangan tersendiri untuk kita semua, khususnya panitia MPKMB PATRIOT 45...
Yakinlah semua ada MANFAATNYA....




PATRIOT 45

PATRIOT 45, Teruslah bersemangat
Membangun masa depan, membangun pertanian
Di dalam hati ini, di dalam jiwa ini
Membangun keikhlasan dalam kebersamaan
Tak usah ragu-ragu, hilangkan semua beban
Mari bergandeng tangan, PATRIOT 45
Membangun semangat juang kita semua
Demi memajukan pertanian Indonesia...

Kita cinta, Indonesia
Kita bangga, pertanian
PATRIOT 45, semangatlah selalu
Empat Lima, P-A-T-R-I-O-T, PATRIOT 45
Cintai Indonesia, banggai pertanian
PATRIOT 45, berbekal moral, intelektual, dan spiritual
Menuju IPB MERDEKA
Menuju IPB MERDEKAA!!!
Edit

For the Unlucky person

Untuk temanku yang baik hati…

Tahukah kau, teman?
Seorang sosok bernama Muhammad?
Ya, mungkin kau sudah mengetahuinya
Karena begitu banyak manusia yang mencintainya setelah empat belas abad berlalu semenjak kepergiannya

Namun, apakah kau mengenalnya?
Tahukah kau siapa sebenarnya Muhammad?
Muhammad adalah seorang yang jujur
Bersih hatinya
Baik akhlaknya
Bijak perkataannya
Lembut tutur katanya
Adil kepemimpinannya
Dan sebaik-baiknya manusia adalah Muhammad

Ia bagaikan cahaya yang turun di tengah kegelapan
Berpijar diantara lilin lilin redup
Pada zaman Jahiliyah
Zaman kebodohan

Teman,
Muhammad hanyalah seorang manusia biasa
yang tidak bisa membaca dan menulis
Ia hanyalah seorang pembawa risalah
Namun apa yang ia sampaikan bukanlah apa yang ia ada-adakan
Ia, Muhammad, bukanlah seorang penyair yang gila
Ia Bukanlah seorang jenius yang bisa menulis sebuah kitab bernama “Al-Qur’an”
Karena Al-Qur’an bukanlah perkataannya
Melainkan perkataan Tuhanmu

Ketetapan itu memang sudah ada, teman..
Sudah ada sebelum segala sesuatu

Ingatkah kau teman?
Perjanjianmu dengan Tuhanmu dalam rahim ibumu?
Kau berjanji,
Kau berjanji akan selalu bersama-Nya
Lalu kau lahir bersama fitrahmu

Namun.. dunia yang fana telah membuatmu buta
Kau meninggalkan-Nya!
Memang, bukan salahmu..
Karena semua sudah ada sebelum segala sesuatu
Segala ketetapan sudah ada sebelum segala sesuatu

Tapi…
Kau dikaruniai segalanya, teman..
Hati, nurani, akal, mata, telinga, kaki, tangan…
Semua… hanya untukmu
Agar kau dapat melihat
Agar kau dapat mendengar
Agar kau dapat berpikir
Agar kau dapat memahami
Dan agar kau dapat mencari

Dia menunggumu
Terus menunggumu
Sampai saat ini
Sampai kapanpun

Namun…
Kau tak juga kembali, teman…
Ada apa?
Mengapa?
Apakah kau memiliki bukti yang jelas??
Padahal sudah jelas bukti-bukti itu dihadapanmu
Namun kau mengingkarinya,
Karena kesombonganmu..
Maka binasalah apa yang sudah kau ada-adakan…

Dia memang tidak lelah, teman…
Tapi aku lelah
Aku lelah menunggumu
Aku lelah melihat amalmu yang sia-sia
Aku lelah karena mengasihanimu
Aku lelah karena kebaikanmu
Aku lelah karena hanya bisa berdoa


Ya ALLAH, berikan taqwa kepada jiwa-jiwa kami dan sucikan ia
Engkaulah sebaik-baik yang, mensucikannya.
Engkau pencipta dan pelindungnya

Ya ALLAH, perbaiki hubungan antar kami
Rukunkan antar hati kami
Tunjuki kami jalan keselamatan
Selamatkan kami dari kegelapan kepada terang
Jangan Engkau tanamkan di hati kami kesombongan

Ya ALLAH, wahai yang memudahkan segala yang sukar
Wahai yang menyambung segala yang patah
Wahai yang menemani semua yang tersendiri
Wahai pengaman segala yang takut
Wahai penguat segala yang lemah
Mudah bagimu memudahkan segala yang susah
Wahai yang tiada memerlukan penjelasan dan penafsiran
Wahai yang membolak-balikkan isi hati
Hajat kami kepada-Mu amatlah banyak
Engkau Maha Tahu dan melihatnya

Ya ALLAH, kami takut kepada-Mu
Selamatkan kami dari semua yang tak takut kepada-Mu
Jaga kami dengan Mata-Mu yang tiada tidur
Lindungi kami dengan perlindungan-Mu yang tak tertembus
Kasihi kami dengan kudrat kuasa-Mu atas kami
Jangan binasakan kami, karena Engkaulah harapan kami

"ALLAH sebaik baik pemelihara dan Ia paling kasih dari segala kasih"

Ya ALLAH, kami hamba-hamba-Mu, anak-anak hamba-Mu
Ubun-ubun kami dalam genggaman Tangan-Mu
Berlaku pasti atas kami hukum-Mu
Adil pasti atas kami keputusan-Mu

Ya ALLAH, kami memohon kepada-Mu
Dengan semua nama yang jadi milik-Mu
Yang dengan nama itu Engkau namai diri-Mu
Atau Engkau turunkan dalam kitab-Mu
Atau Engkau ajarkan kepada seorang hamba-Mu
Atau Engkau simpan dalam rahasia Maha Tahu-Mu akan segala ghaib
Kami memohon-Mu agar Engkau menjadikan Al Qur'an yang agung
Sebagai musim bunga hati kami
Cahaya hati kami
Pelipur sedih dan duka kami
Pencerah mata kami

Ya ALLAH, yang menyelamatkan Nuh dari taufan yang menenggelamkan dunia

Ya ALLAH, yang menyelamatkan Ibrahim dari api kobaran yang marak menyala

Ya ALLAH, yang menyelamatkan Musa dari kejahatan Fir'aun dan laut yang mengancam nyawa

Ya ALLAH, yang menyelamatkan ‘Isa dari Salib dan pembunuhan oleh kafir durjana

Ya ALLAH, yang menyelamatkan Muhammad alaihimusshalatu wassalam dari kafir Quraisy durjana, Yahudi pendusta, munafik khianat, pasukan sekutu Ahzab angkara murka

Ya ALLAH, yang menyelamatkan Yunus dari gelap lautan, malam, dan perut ikan

Ya ALLAH, yang mendengar rintihan hamba lemah teraniaya
Yang menyambut si pendosa apabila kembali dengan taubatnya
Yang mengijabah hamba dalam bahaya dan melenyapkan prahara

Ya ALLAH, begitu pekat gelap keangkuhan, kerakusan dan dosa
Begitu dahsyat badai kedzaliman dan kebencian menenggelamkan dunia
Pengap kehidupan ini oleh kesombongan si durhaka yang membuat-Mu murka
Sementara kami lemah dan hina, berdosa dan tak berdaya

Ya ALLAH, jangan kiranya Engkau cegahkan kami dari kebaikan yang ada pada-Mu karena kejahatan pada diri kami

Ya ALLAH, ampunan-Mu lebih luas dari dosa-dosa kami
Dan rahmah kasih sayang-Mu lebih kami harapkan daripada amal usaha kami sendiri

Maka…
Apabila kau tak juga mengerti
Apabila kau tak juga memahami
Apabila kau tak juga memikirkan
Apabila kau tak juga mencari

Dan…
Apabila kau tak juga kembali,
Aku hanya berucap,
“Lakum diinukum wa Liyadiin”

Aku… hanya ingin menjadi jawaban atas semua pertanyaan-pertanyaanmu
Dan Janganlah kamu termasuk ke dalam kaum yang sombong
Sungguh, akan sia-sia amalmu di dunia
Untuk itu, terimalah…
Terimalah cahaya ini..
Cahaya yang seharusnya menjadi jalan hidupmu....


Wallahu’alam bisshowab..

Kamis, 20 Mei 2010

Edit

Secercah Cahaya di Bumi Pattaya





Secercah Cahaya di Bumi Pattaya

In The Name of God, Most Gracious, Most Merciful

Berawal dari sebuah rasa rindu yang amat sangat kepada suatu waktu.. satu bulan penuh hikmah, bulan mulia, bulan dimana pintu-pintu Surga didekatkan, bulan pengampunan, bulan ketenangan, bulan Ramadhan...

Ramadhan 1430 Hijriyah .................

Teringatku akan kejadian yang menyambut Hari-hari pertama Ramadhan 1430 Hijriyah ku
Berjuta rasa syukurku yang amat sangat kepada Yang Maha Kuasa karena telah memberikan ku kesempatan melihat sisi lain dunia kala itu
Ya, tepatnya tanggal 30 Sya’ban (21 Agustus 2009), satu hari sebelum tanggal 1 Ramadhan, hari terakhir Go Organic Symposium, Bangkok, Thailand...
Aku dan 3 orang temanku berkesempatan mengikuti field trip ke Kanchanaburi province, sekitar 2-3 jam naik bus dari Bangkok. Sebuah provinsi kecil yang kaya akan hasil pertaniannya yang berkualitas. Hm... bukan ini yang mau aku ceritakan, melainkan kejadian-kejadian setelah ini....

Selesai pulang dari field trip, kami berjanji untuk pergi ke Pat Pong (sebuah night market) dengan teman-teman lain yang tidak mengikuti field trip ini karena menghadiri undangan dari KBRI Bangkok. Kemacetan di Bangkok hampir saja membatalkan pertemuan kami. But fortunately, kami tak sengaja bertemu dengan mereka di depan hotel, yang baru saja mau berangkat ke Pat Pong naik Tuk-tuk (sebuah kendaraan tradisional mirip bajaj panjang yang sering ada di drama2 Korea). Dengan segera, kami pun menyusulnya.

Malam semakin larut, ternyata Pat Pong merupakan tempat yang sangat ramai. Salah satu pusat perdagangan Thailand yang terkenal. Namun ternyata tidak hanya perdagangan biasa saja yang diperjualbelikan di sini, melainkan juga ada ‘perdagangan’ lain... hm...
Tak jauh berbeda dengan Blok-M kukira, berbagai macam kios menghiasi jalan di tempat ini. Berbagai pernak-pernik khas Thailand dijual di sini, dan juga ‘pernak-pernik’ khas Thailand yang lain...

Begitu memasuki kawasan ini, awalnya aku tak menyadari karena kupikir ini hanyalah sebuah pasar biasa, namun langkahku selanjutnya membuat aku terperanjat. Bagaimana tidak? Ternyata di belakang kios-kios ini berjejer club2 malam yang membuka lebar-lebar pintunya dengan mucikari yang siap mengejar target yang akan direkrut masuk ke dalam ruangan laknat tersebut. Tak pelak lagi, teman-teman pria ku dengan segera menjadi target para mucikari. Para mucikari membuka ‘Menu’ andalannya : mau Pussycat dolls?? Samba-samba dance? Atau apalah namanya. Tawaran berbagai jenis tarian strippties. Tak hanya itu, mereka juga dengan sengaja membuka lebar-lebar pintu itu hingga apa yang ada di dalam terlihat dengan jelas, mereka juga dengan sengaja menjajakan wanita-wanita atau ‘wanita-wanita’ (maksudnya setengah wanita setengah pria) beraurat terbuka andalan mereka di depan pintu-pintu itu dan menjual mereka dengan harga yang sangat-sangaaat murah!! Hanya dengan 100 Baht saja! setara dengan 30.000 rupiah, anda sudah dapat masuk ke ruangan laknat tersebut. Sebuah biaya yang sangat murah untuk masuk ke jurang Neraka...
Sungguh, pemandangan yang amat mengenaskan. Heiii... tahukah kau?? Ini adalah malam pertama bulan Ramadhan!! Tak pernah terbesit dalam benakku sebelumnya bahwa ada sebuah kondisi seperti ini di malam pertama bulan suci ini. Entah aku yang terlalu polos atau aku yang tidak pernah berpikir. Seketika itu juga aku ingin segera pulang dari tempat itu. Hancur, sungguh hancur hatiku, sedih karena dengan mudahnya mereka melakukan hal itu dan malu karena pernah menginjakkan kaki di tempat ini. Namun tidak mungkin aku pulang sendiri, akhirnya kucoba untuk bersabar dan semakin menjaga hati...

Setelah kembali ke hotel, aku bertemu dengan salah seorang temanku yang ternyata tidak ikut pergi ke Pat Pong karena satu hal. Ia bercerita apa saja yang telah ia lakukan di malam yang sama aku dan teman-teman yang lain di Pat Pong. Ternyata temanku, Ume, ia berpetualang sendiri dan menemukan sebuah Masjid di dekat hotel tempat kami tinggal, Haroon Mosque, di sana ia sholat tarawih berjamaah bersama dengan muslim Thailand yang lain. Ooh... sungguh menyesalnya aku kenapa tidak mengikuti Ume saat itu. Namun ku tak tau, aku hanya bisa mengikuti kemana rombongan pergi karena ini bukan negeriku, aku tak bisa sendirian disini, aku tak bisa bahasa Thai, kalau tersesat bagaimana? Sementara bahasa Inggris mereka tak begitu bagus..

Mendengar cerita dari Ume sungguh menyenangkan. Ia berkenalan dengan seorang muslimah Muallaf dari Prancis, namanya Bridgitta. Nama yang bagus bukan? Apalagi setelah Ume menceritakan tentang kecantikannya, ia bermata hijau dan memiliki paras yang amat cantik. Ternyata Bridgitta memiliki nama lain setelah ia masuk Islam, dan kau tau siapa namanya? Sarah. Ya, nama yang sama dengan namaku. Bagus bukan? Sarah merupakan nama yang amat universal. Siti Sarah, istri nabi Ibrahim, nenek moyang manusia, diriwayatkan merupakan seorang wanita yang amat cantik pada zamannya, sholihah dan patuh pada suami, selain itu doa Siti Sarah juga Mustajab. Ini dikarenakan akhlaknya yang sangat baik sehingga setiap doa yang ia panjatkan, Allah segera dan bahkan langsung mengabulkannya. Hmm.. bagaimana dengan kita ya?? Mungkin karena akhlak kita yang masih kurang baik hingga doa-doa kita dipending dulu oleh Allah...

Ume berkata bahwa ia dan Sarah a.k.a Bridgitta berjanji lagi bertemu untuk sholat subuh berjamaah di masjid yang sama esok harinya. Dengan semangat yang menggebu2, setelah sahur (dengan mi instan pastinya), aku dan yang lain berangkat sholat subuh ke Haroon Mosque. Aku ingin sekali bertemu dengan Sarah itu dan sedikit berdiskusi dengannya. Namun ternyata Sarah tidak datang, mungkin ia sibuk jadi tidak bisa bertemu kami kembali. Hiks... aku benar2 masih penasaran dengannya sampai saat ini...

Haroon Mosque merupakan sebuah masjid kecil di lingkungan perumahan di daerah ini. Indah dan sangat sejuk sekali mendengar adzan subuh Ramadhan hari pertama di negeri orang. Mungkin inilah salah satu nikmat yang jarang kita sadari : mendengar adzan di bumi. Karena kita tinggal di Indonesia dan adzan merupakan satu hal yang sudah biasa, kadang kita tidak menyadari betapa berharganya nikmat ini. Sebuah panggilan untuk bertemu dengan Allah Yang Maha Esa, Tuhan Semesta Alam. Lima kali dalam sehari, kita menghadap-Nya, gratis, tanpa dipungut biaya apapun untuk berdoa dan memohon ampunan-Nya. Masjid ini kebanyakan berisi orang-orang imigran Arab dan muslim Thai asli. Di sini aku juga punya kenalan baru, namanya Jasmine, bahasa Inggrisnya sangat bagus karena ia jurusan kepariwisataan. Wajahnya campuran Arab dan Thai, ibunya sepertinya asli Thai. Sungguh, jika kau pergi ke negeri orang, hal terindah yang pernah kau temukan adalah menemukan saudara dan saudari baru disini.

Agenda hari ini adalah Pattaya. Ya, Pattaya, kota yang dahulu merupakan korban amukan Tsunami 2004 lalu, sebuah kota kecil yang sangat terkenal karena pantainya yang sangat indah. Katanya. Aku juga belum tahu sebelum pergi ke sini. Tapi ternyata Pattaya masih kalah jauh dibandingkan dengan pantai-pantai di Indonesia. Kami menyewa van dan menempuh perjalanan sekitar 2-3 jam ke Pattaya. Sampai disana, kami diajak masuk ke Gem’s Jewelry, toko perhiasan yang amat bagus. Harganya pun masih bisa dijangkau, namun tentu saja aku tidak membelinya karena butuh perjuangan keras untuk sampai ke negeri ini dan aku tidak mau menyia-nyiakannya begitu saja.

Tidak terasa sudah masuk waktu Sholat, sembari mencari tempat sholat, kami berkeliling daerah pantai ini. Woow... sungguh naas, siang-siang begini sudah seperti ini, bagaimana dengan malamnya?? Wahai para pria, tundukkanlah pandanganmu!! Ingatlah, Sesungguhnya penglihatan, pendengaran, mata dan hati akan dimintai pertanggung jawabannya kelak.
Beruntung, kami menemukan sebuah restoran Halal yang sedang tutup karena hanya buka pada waktu makan siang dan makan malam saja. di sana kami bertanya pada pelayan setempat, “Adakah sebuah ruangan untuk berdoa?” dengan harap-harap cemas kami menunggu jawabannya, jika tidak ada terpaksalah kami menggelar tikar (walaupun tikarnya juga tidak ada), namun ternyata sang pelayan berkata “Ada!”. Betapa leganya hati kami.

Kupikir hanyalah sebuah ruangan kecil, sempit dan kumuh seperti kebanyakan musholla di Indonesia, tapi ternyata Subhanallah... ruangan yang cukup luas, di lokasi strategis, dekat tempat SPA, asri, bersih dan pastinya memiliki tempat wudhu yang terpisah! Sangat indah kurasa, di tempat dimana banyak sekali orang berbuat maksiat ini, ternyata masih ada secercah cahaya, sebuah tempat dimana manusia bisa khusyuk mencurahkan perasaannya, berdoa hanya pada Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Semesta Alam, Tuhannya Ibrahim, Sulaiman, Musa, Yusuf, Yunus, Daud, Ismail, Ishaq, Yakub, ‘Isa dan Muhammad.

Sebenarnya kami tidak terlalu terkejut juga ada musholla di sini karena memang cukup banyak pula orang Arab yang menjadi turis di sini. Tapi heii... Islam bukan agama orang Arab saja bukan? Tidak tahukah mereka? Islam adalah rahmat bagi seluruh alam, jalan hidup yang sangat universal, keteraturan yang sistematis untuk menjalani hidup ini demi kemakmuran bumi, amanah dari langit untuk para manusia di muka bumi, kami beriman kepada seluruh kitab, Zabur, Taurat, Injil dan Al-Qur’an yang diturunkan untuk kebaikan manusia di bumi. Namun tak sadarkah mereka? Kerusakan di bumi akibat perbuatan mereka? Tak ingatkah mereka akan masa penciptaan mereka dahulu? Dan janji mereka pada Tuhannya dalam rahim ibu mereka? Sudahkah datang seorang Rasul yang mendatangkan kabar gembira kepada mereka?

Maafkan aku,
Maafkan aku yang hanya bisa berdoa:

“Ya ALLAH, begitu pekat gelap keangkuhan, kerakusan dan dosa
Begitu dahsyat badai kedzaliman dan kebencian menenggelamkan dunia
Pengap kehidupan ini oleh kesombongan jiwa yang membuat-Mu murka
Sementara kami lemah dan hina, berdosa dan tak berdaya

Ya ALLAH, jangan kiranya Engkau cegahkan kami dari kebaikan yang ada pada-Mu karena kejahatan pada diri kami

Ya ALLAH, Yang Maha Pengasih Lagi Maha Pengampun
Sungguh, ampunan-Mu lebih luas dari dosa-dosa kami
Dan rahmah kasih sayang-Mu lebih kami harapkan daripada amal usaha kami sendiri”


Mungkin, ini hanyalah sedikit kisah dariku dan akan kuambil positifnya saja. Ramadhan 1430 H, berkah dimana aku berkesempatan memiliki sisi lain kehidupan di belahan dunia yang lain. Bersyukur dan sangat bersyukur aku dilahirkan di Negeri ini, negeri yang alhamdulillah masih bisa dikatakan bermoral walaupun sekarang tengah mengalami berbagai masalah demoralisasi bangsa. Namun, sekali lagi aku bersyukur karena di sinilah aku menemukan kehidupan sesungguhnya. Yakni menjalani hidup yang sementara ini sebaik-baiknya demi kehidupan yang abadi selanjutnya. Karena waktu ini begitu singkat, sangat singkat, dan kita tak tahu kapan kematian akan menjemput kita. Bisa hari ini, bisa esok, bisa pula setelah menit ini. Untuk itu, manusia, berbuat baiklah, ikutilah hati nuranimu, karena surga itu mahal, sangaat mahal jika kau tau..

Hari itu, akhirnya kami berbuka shaum pertama kami bersama di pantai saat sunset di Pattaya. Sungguh, kreasi Tuhan yang amat sempurna, matahari tenggelam di tengah lautan.. diiringi suara deburan ombak yang bersahut-sahutan dan angin yang melenakan.

Begitulah kawan, sekelumit kisah ku dalam menemukan secercah cahaya di bumi Pattaya, semoga apa yang telah kita alami dapat menjadi pelajaran kita bersama. Amiin..

Yang benar datangnya dari Allah dan yang salah datangnya dari diri saya sendiri..

Allahua’lam bisshowab...

SARAH TSAQQOFA
F24070054
saraa_fujima@yahoo.com
Edit

Plastik go to the Hell !!

Mungkin ini hanya sekedar curahan hati dari saya..

Kisah ini Berawal dari rutinitas sebagai mahasiswi yang merantau di negeri orang (maksudnya di kota sebelah)

Sebagai mahasiswi food science, saya mulai paham bagaimana pentingnya makanan yang saya makan setiap hari. Namun, karena tidak memiliki waktu yang cukup untuk memasak dan juga tidak bisa memasak makanan yang cukup rumit saya pun membeli makanan di warteg atau warung2 terdekat setiap hari. Pada awalnya memang biasa saja, apalagi setelah lepas dari satu tahun di asrama TPB. Namun... seiring dengan berjalannya waktu, saya mulai agak risih. Kenapa? Ya, karena setiap saya membeli makanan, apapun itu pasti si penjualnya membungkusnya dengan sebuah kantung plastik hitam kecil. Lhoh? Trus kenapa??

Begini rekan-rekan yang saya cintai, lama kelamaan saya berpikir jika ada saya yang membeli makan sebanyak 3x dalam sehari yang dibungkus dengan plastik hitam itu lalu dikalikan dengan sejumlah mahasiswa yang berperilaku sama. Misalkan saja kita makan 2x sehari (minimal), berarti kita sudah menghasilkan 2 sampah plastik setiap hari. Bayangkan! Ada berapa mahasiswa yang berperilaku sama seperti saya?? Anggap saja ada 5000 mahasiswa aktif di kampus, jadi satu hari kita dapat menghasilkan 10000 sampah plastik!! Ya... walaupun pemikiran ini tak lepas dari segala faktor pendorong dan penghambat seperti mahasiwa yang masak sendiri, ataupun yang peduli dengan lingkungan dan menyimpan sampah plastiknya itu (subjek hanya pada perilaku mahasiwa di sebuah kampus)

Namun saya menjadi ragu... tatkala melihat banyak sekali perilaku ketidakpedulian dari berbagai pihak. Selesai makan, ya sampah plastik itu dibuang ke tempat sampah bercampur dengan makanannya. Lalu kemanakah sampah2 itu bermuara?? Sejak saya mengikuti mata kuliah Supporting Course Perkembangan Karakter, saya semakin geram.. geram karena karakter bangsa ini. Dosen saya mengatakan bahwa Bangsa Jepang sejak kecil sudah dididik untuk membawa kantung plastik sendiri untuk membuang sampahnya. Namuunn.. betapa mudahnya! Betapa mudahnya mereka membuang sampah itu dimana2 tanpa merasa berdosa. Padahal... ini adalah bumi Allah, bumi Allah yang harus kita jaga karunianya, kita rawat dan kita cintai..
Memang, segala sesuatu harus berawal dari diri sendiri.
Marilah kawanku... mulai sekarang, demi melindungi bumi kita tercinta, kita mulai dari hal yang kecil.. bawalah kantung plastikmu sendiri saat membeli makanan. Bawalah itu setiap hari. Dan kalau ada orang yang ingin membuang sampah sembarangan di depanmu, lapangkanlah dan ikhlaskanlah hatimu untuk membantunya memungut sampah itu dan menaruh pada tempatnya, jika tidak ada simpanlah dulu dalam tasmu dan niatkan itu karena Allah. Insya Allah bermanfaat.

Memang,
Masih agak sulit untuk melakukan itu. Dibilang sok inilah, sok itulah.. sulit juga ketika ibu2 penjual atau mas2 penjual menolak jika saya menggunakan plastik sendiri.. “takut bocor neng!”, “Nggak pa-pa neng pake aja!”. Duuh, abaang... maksud saya bukan seperti itu. Bang, ngerti nggak sih kalau bumi ini udah panaaas??

Namun kita harus tegar! Ayo berjuang demi masa depan anak dan cucu kita.. kita harus berani.. bangsa ini harus berubah!! Dan semua itu berawal dari diri kita sendiri..
Lets move on now!! Any comments?
Edit

The Folding Up

The Folding Up (At-Takwir)

When the sun (with its spacious light) is folded up

When the stars fall, losing their lustre

When the mountains vanish (like a mirage)

When the she-camels ten month with young are left untended

When the wild beasts are herded together (in human habitations)

When the oceans boil over with a swell

When the souls are sorted out, (being joined, like with like)

When the female (infant) buried alive, is questioned-

For what crime she was killed?

When the scrolls are laid open

When the world on high is unveiled

When the blazing fire is kindled to fierce heat

And when the Garden is brought near

(Then) shall each soul know what it has put forward

So verily I call to witness the Planets-that recede

Go straight or hide

By the Night as it dissipates

And by the Dawn as it breathes away the darkness

Verily this is the word of a most Honorable Messenger

Endued with Power with rank before The Lord of the Throne

With authority there, (and) faithful to his trust

And (O people!) your companion (Muhammad) is not one possessed

And without doubt he (Muhammad) saw him (Gabriel) in the clear horizon

Neither doth he (Muhammad) withhold grudgingly a knowledge of the unseen

Nor is it the word of an evil spirit accursed

Then wither go ye?

Verily this is no less than a message to (all) the worlds

(With profit) to whoever among you wills to go straight

But ye shall not will except as God wills, The Cherisher of The Worlds