Rabu, 29 Juni 2011

Edit

“Gw Jadi yang Biasa-biasa aja deh…” Part #2

Ok, melanjutkan dari tulisan saya bagian pertama (link ini), tulisan ini kita lanjutkan pada diskusi tahap berikut.
Life is a choice. Bener ‘kan? Ya iyalah, hidup itu pilihan kalo nggak idup ya nggak bisa milih, kalo nggak bisa milih bukan orang hidup kan? Yang penting intinya itu, hehehe.
Sebelum kita memilih gimana sih jalan hidup kita ada baiknya kalo kita menyadari bahwa Kita (BACA: Manusia) diberi nyawa oleh Tuhan dan dititipkan tubuh supaya kita bisa hidup di dunia ini. Dari situ aja seharusnya kita udah banyaaaaak banget bersyukur. Emang apaan aja sih? Nih cekidot!
1. Kita wajib bersyukur karena kita adalah makhluk, alias ciptaan Tuhan dan bahkan di Hari Kiamat nanti pencipta kita mampu untuk menyempurnakan jari jemari kita walau sudah hancur karena dikuburkan (baca Al-Insaan:1-4)
2. Kita wajib bersyukur karena kita terlahir sebagai manusia, bukan dilahirkan sebagai hewan, tumbuhan dan juga bukan dilahirkan dengan bentuk seperti teripang jenis Holothuria scabra J. ataupun tikus putih galur Sprague Dawley (ups, kepengaruh jiwa membara penelitian saya nih, hehe :P)  cek surat At-Tiin :4. Ini artinya Allah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik2nya.. Baik gimana? Ya, Manusia adalah Makhluk Tuhan terbuuaaaiiik (Master Piece of Creator) dari semua ciptaan-Nya. Buktinya apa? Coba kamu bandingin aja manusia dengan makhluk hidup lain di bumi, siapa yg jadi rajanya? Kalo makhluk lain alias makhluk halus beda lagi ceritanya (ntar kita bahas satu2 yaa). Jadi dari situ aja kita dah kudu bersyukur karena bisa jadi manusia 
3. Kita wajib bersyukur sebagai khalifah alias pemimpin di bumi (maksud konteks disini pemimpin segala jenis makhluk ciptaan-Nya).  Al-Baqarah: 30.
4. Yang terakhir dan kudu disyukuri adalah Nikmat sebagai Muslim. Subhanallah, nikmat ini tiada duanya.. nikmat Islam adalah nikmat terbesar dari ALLah.. mengapa? Karena nikmat inilah yang takkan bisa tergantikan dengan suatu apapun di dunia ini.. Lhoh kok gitu?! Hmm.. daripada tambah bingung segera tancap habis tulisan ini yah 

Seandainya, Jika, Umpamanya, Andaikata, Manusia bisa memaknai semua nikmat dan syukur tersebut niscaya tidak akan ada deh Pernyataan, “Gw jadi yang biasa-biasa aja deh”. Saya yakin, semua pasti pengen jadi yang luar biasa.

Balik lagi ke persoalan Life is a choice.. Pilihan hidup, apa pilihanmu? Kalau pilihanku jelas Islam is the way of life.. kamu juga Islam? Oh… keturunan? Tapi apa kamu memahami agamamu? Dan apakah kamu berminat untuk mempelajari agamamu atau agama orangtuamu?

‘Ah, ga penting itu mah.. yang penting bisa sholat n ngaji juga udah bisa masuk sorga’ , ‘Belajar Islam? Hiii.. nggak deh, kaum muslimin kan yang tampilannya dekil2 gitu kayak anak2 pesantren! Malu ah ntar disama2in lagi’,
‘Apalagi yang mau dipelajarin? Wong gw aja dulu udah pernah ikutan TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an).. udah cukup lah ya..’
‘Takut ah, entar disangka teroris lagi’
‘No, no, no! Gw bukan orang fanatik, pluralisme dalam Islam adalah prinsip gw sampe titik darah penghabisan!’

Eits. Eits eits.. na, na, na.. tahan dulu.. Pernah denger komentar2 diatas?
Hmm.. tapi pernah nggak sih kamu mikir, ‘Si anu muslim tapi kok begini, si una agamanya Islam tapi kok begitu..?’ atau.. ‘Fatimah pake jilbab kok ya gondrong banget tapi kok jilbab si Agnes nyekek banget di leher?’

Yes, that’s choice.. Pilihan memang berbeda2.. Namun, yang perlu diingat adalah TIDAK SEMUA PLIHAN BAIK ITU ADALAH PILIHAN YANG BENAR KARENA BAIK BELUM TENTU BENAR. Allah SWT telah membukakan dua jalan untuk kita, satu jalan kebenaran, satu jalan kesesatan. Dan jalan mana yang mau dipilih ya itu terserah kita. Nggak ngerti? Misalnya gini:
“Azzam tau kalau pacaran dalam Islam tidak dibenarkan. Ia sedang dekat dengan seorang gadis yang ia taksir sejak lama. Berbagai interaksi yang mengarah hubungan asmara mulai terlihat. Burhan, teman Azzam mengingatkan Azzam kalau perbuatannya itu mendekati zina dan sebaiknya ia tinggalkan dan jangan malah dibuat semakin terlena. Namun Azzam mengacuhkan nasehat Burhan, ia semakin dekat dengan gadis tersebut dan melakukan aktivitas berduaan yang notabene tidak dibenarkan dalam Islam”

Nah, dari kasus diatas aja kita udah tau bagaimana cara Allah membukakan jalan untuk Azzam ke sebelah kanan (kebaikan). Ya, pertolongan Allah datang melalui nasihat Burhan namun Azzam mengacuhkannya dan akhirnya ia memilih jalan kiri. Jadi, pada dasarnya Allah telah membukakan dua jalan untuk kita sepanjang hidup kita, jalan kebaikan dan jalan kebathilan. Entah, pada jalan yang mana kita akan berlabuh. Semua tergantung pilihan kita.

Pasti udah banyak banget kejadian2 serupa yang temen2 alami. Diajak kebaikan eh malah takut, lebih memilih yg lain. Ya, nggak ada masalah kok. Wong hidup ya hidup situ bukan hidup saya.. hehe.. SO, masuk Surga atau Neraka itu bukan semata2 karena Takdir ALLAH tapi karena pilihan kita.. dan surga atau Neraka ini bukan Cuma legenda kawan2! Ini real! Buktinya, saking banyaknya orang yg pengeeeen bgt masuk Surga bisa membuat manusia menjadi berbuat radikal dan tidak mematuhi rambu2/jalur yg ada.

Bersambung ke Part #3 ^^

Kamis, 02 Juni 2011

Edit

Surat Cinta Untuk Bangsaku

Teruntuk bangsaku,
Yang kucintai
Di bumi Peritiwi..

Satu pertanyaan untukmu,
Tidakkah kau tau bagaimana kondisi negerimu sekarang?
Biarkan ku ceritakan tentangnya…

Negeriku,
Sungguh indah
Dan lebih indah lagi
Karena negeriku merupakan negeri dengan penduduk Muslim terbesar di dunia
Namun…

Aku sedih,
Lihatlah kawan! Bagaimana aqidah mereka sekarang?
Sungguhkah negeri ini benar2 mencerminkan negeri Muslim?

Pemimpin, dimana engkau?
Fitnah merajalela
Sumpah pocong jadi bukti
Hei, apakah agamamu?
Islam?
Jika sungguh itu Islam,
Tak tahukah kau Rasulullah tak pernah mengajarkan sumpah selain sumpah untuk ALLAH?

Islam, dibangun atas dasar Tauhid
Agama yang dibawa para Nabi sejak Adam hingga Muhammad

Tuhan, tak memerlukan perantara bagi siapapun yang ingin berdoa kepada-Nya
Siapa yang mengajarkanmu menyembah makam?
Atau orang2 sholih?
Umat Muslim tidak menyembah Muhammad
Tidak menyembah orang-orang sholih
Tidak menyembah batu
Dan tidak pula menyembah kotak hitam di padang pasir

Sungguh, jangan kau kotori Tauhid ini
Dengan sesuatu seperti Thaghut

Islam, dibangun atas dasar kebersihan
Untuk itulah kita berwudhu sebelum sholat
Tapi lihat!
Betapa mudahnya kau membuang sampah begitu saja
Hingga berbagai bencana silih berganti menimpa bangsa ini

Islam, dibangun untuk mengangkat derajat para wanita
Untuk itulah kami, muslimah mengenakan hijab
Ironi memang, negeri ini justru menjadi pemasok PSK terbesar se-Asia Tenggara!

Wahai bangsaku yang kucintai
Sadarilah,
Bahwasanya usia bangsa kita sudah cukup matang
Cukup matang untuk melahhirkan generasi2 terbaik dunia

Wahai bangsaku yang kusayangi
Sadarilah,
Bahwasanya kau dilahirkan bukan hanya untuk dirimu sendiri
Melainkan juga untuk dunia di sekitarmu

Wahai Bangsaku,
Tak perlulah engkau meratap
Tak perlulah engkau bekeluh kesah
Tak perlulah engkau saling menyalahkan
Tak perlu,
Semua tak perlu..

Mari Bangkit,
Jangan hanya bicara

Karena Tuhan tak suka manusia yang mengatakan apa-apa yang tidak mereka kerjakan..

Mulai sekarang, mulai detik ini pula

Karena aku percaya Bangsaku
'kan bermanfaat tuk Dunia