Kamis, 05 Juni 2014

Edit

Edisi Curhat Bajaj with Dea


Ada saja cara Allah mempertemukan dua insan. Termasuk dua orang insan yang telah lama tak bersua. 5 taun berlalu sejak pertemuan saya dan teman saya, Dea. Pertama dan terakhir bertemu kami di Kuala Lumpur Malaysia (2009). Tak dinyana ternyata saya dan Dea satu grup kajian keislaman via watsap (muhajirin anshor). Saya kenal Dea karena dulu sama2 aktif di IAAS. Saya di IAAS LC IPB, Dea di IAAS LC UNPAD. Ternyata eh ternyata Dea dan saya sama2 satu SD, di SD Yasporbi I. Cuma beda kelas sebelahan aja. Saya 6A, Dea 6B. Cuma lagi, ternyata Dea adalah adik kelas saya karena dia aksel waktu SMA. Moreover, rumah saya dan Dea deketan! Hahaha emang dunia itu sempit yaaaah... wkwkwk.. saat ini sih Dea lagi sekul di Malaysia dan kebetulan lagi liburan di Jakarta jadi bisa ketemu deh : D

beberapa waktu lalu, saya kembali bertemu Dea bareng sama tmn2 lain dari grup MA untuk saling berbagi ke pengungsi Muslim Rohingya. And karena rumah deketan akhirny saya n Dea pulangnya bareng naek bajaj hihi.. maka terjadilah edisi curcol di Bajaj (already promised to share this story to her : p)

Setelah ngobrol ngalor ngidul n nostalgila... ada sebuah kisah inspiratif dari Dea.

D: rona ronanya keknya mo curhat nih Sarah

S: Huaaaa deaaaa iyaaah hahaha

D: ejieeeee

S: tapi gue masih bingung nih De..

D: ya sik, tapi lo tau gak sik ada aja cara Allah untuk mempertemukan dua insan. Temen gw, Dia orang singapur tapi turunan india2 gt tiba2 bilang ke gue mau nikah. Gila lo, ama siapa? Kata gue.. bahasa Inggris pastinya hehe.. eh dia cerita katanya baru semingguan kenal sama calon suaminya gara2nya dia disuruh konsultasi sama dosennya ke anak bimbingannya yg lain. Nah, anak bimbingan dosennya itu cowok Amrik mualaf. Ternyata, pas temen gw ketemu cowok Amrik itu, dia tuh kayak punya feeling ,"eh, kayaknya ini deh jodoh gue". Akhirnya dia cerita deh ke cowok itu tentang perasaannya. Jadi deh mereka mau merit..

S: ih subhanalloh yaaaah... kok bisa siih??

D: iyaaa, lo bayangin aja coba. Orang singapur ketemu orang Amerika di Malaysia! Gimana coba cara Allah mempertemukan dua orang yang berjauhan itu. Selalu ada aja cara Allah untuk mempertemukan jodoh..

S: iyaaah bener2.. temen gue juga orang singapur nikah ama cowok blasteran Algeria-Perancis gara2 baru ketemu pas waktu dia internship.

D: apaaah? Algeria-Perancis? Ganteng banget loh ituuuuh

S: iyah ganteng... itu yg mualaf Amrik juga kayaknya ganteng wkwkwk...

D: hahaha

S: lo juga masih inget gak sih?? Matthew?? Dia tuh ternyata temennya Tantia, temen SD gue.. Matthew yang kita ketemu di Malaysia ternyata temennya Tantia, temen SD gw dan mereka ketemu di Singapur& kebayang ga sih betapa sempitnya dunia?? Hahaha

D: iyah emang.. nggak perlu ada yg dikuatirin karena pasti gak bakal ada yang ketuker

S: iya de, ngomong emang gampang yah tapi jalaninnya susah hahaha

D: hihihi

Selalu ada saja cara Allah untuk memantapkan hati. Termasuk mengirimkan Dea dan menghantarkan kisah inspiratif darinya.. Dea pun turun duluan dari Bajaj..

D: gw duluan ya sar

S: oke de, see u next time!

D: bye..

Dea berlalu dan bajaj berjalan but hey!

Deaaaa... payungmu ketinggalan di bajaj!!

Rabu, 04 Juni 2014

Edit

The Book



Alqur’an adalah petunjuk masa depan. Sebagaimana pertama kali alqur’an diturunkan, alquran bukanlah berbentuk sebuah buku, bukan juga lembaran-lembaran.. melainkan hanya sebuah untaian kata-kata yang diserap Muhammad dalam hati..

Kata “Dzalika” yang artinya “itu” mengacu kepada masa depan..

" (Dzalikal Kitab) Itulah buku, Alquran, tidak ada keraguan padanya   petunjuk bagi orang yang bertakwa"..

Artinya ketika ayat tersebut diturunkan, Allah menerangkan bahwa suatu saat nanti Alqur’an akan dibukukan dan menjadi Alquran seperti yang kita baca saat ini..

Ayat tersebut jauh diturunkan sebelum Alquran berbentuk buku seperti saat ini. Namun yang mengatakannya adalah Dia Yang Maha Mengetahui Segala Yang Ghaib, termasuk masa depan. Dia mengetahui bahwasanya Al-Qur'an yang diserap dalam hati oleh Muhammad akan menjadi sebuah kitab, buku yang menjadi pedoman umat Muslim seluruh dunia..

Inilah salah satu mukjizat Alqur’an..

Wallahu a’lam bisshawab

-teringat materi Seminar Alqur'an & Astronomi semasa kuliah dulu-

Selasa, 03 Juni 2014

Edit

Mati-matian ngejar Surga


Banyak orang, ehm.. maksudnya semua orang pasti pengen masuk Surga. Terlepas dari dia meyakini adanya Tuhan dan kehidupan setelah kematian atau tidak, pasti ingin punya rumah di Surga nanti. Tapi, nggak semua orang mau mati-matian ngejar Surga. Guru saya pernah berkata, 

“Kalo ada orang mati-matian ngejar neraka, kenapa nggak kita mau mati-matian ngejar Surga? Contoh Orang yang mati-matian ngejar neraka, mereka melakukan korupsi dan maksiat kemudian berusaha menutupi mati-matian perbuatannya. Kalo mereka aja mau mati-matian ngejar neraka, masa iya kita nggak mau mati-matian ngejar Surga??”

Kemudian saya terhenyak dan terdiam.

Wallahua’lam bisshawab
Edit

Tak Perlu..


Saya rasa tak perlulah Tuhan menjelma menjadi dalam bentuk manusia, turun ke Bumi dari singgasanaNya supaya manusia2 lain meniru akhlak yang diinginkan-Nya.

Saya rasa tak perlulah Tuhan merendahkan diri-Nya dalam bentuk manusia, apalagi untuk menebus dosa-dosa.

Kalau mau tau akhlak seperti apa yang diinginkan Tuhan, baca dan pahami saja cara Tuhan menyampaikan pesan-Nya.. melalui Al-Qur’an..

Dalam surat ‘Abasa, Allah menegur langsung Muhammad karena bermuka masam terhadap seorang buta, Abdullah bin Ummi Maktum. Buat yg belum tau kisahnya, saat itu Rasul sangat bersemangat berdakwah dihadapan para petinggi Quraisy namun saat ia hendak menyampaikan dakwahnya, datanglah seorang yg buta hendak bertanya pada beliau. Rasul tidak menghardiknya, tentu saja, tapi Rasul memalingkan wajahnya, seraya menunda menjawab pertanyaan orang buta itu demi mendahulukan orasi depan petinggi Quraisy. Rasul berpikir ini kesempatan yg langka berdakwah didepan petinggi Quraisy karena jika mereka masuk Islam maka dakwah akan menjadi lebih mudah. Begitu pikir Rasul.

Namun Allah berkata lain, Allah menegur Rasul karena perbuatannya.. satu-satunya manusia yang ditegur Allah dan diabadikan dalam Qur’an sehingga semua umat manusia tahu kesalahannya hanyalah Nabi Muhammad SAW. Coba, seandainya saja kita berbuat kesalahan, ditegur dan semua orang tau kesalahan kita bagaimana perasaan kita? Tentu malu..

Namun Rasul tidak. Karena Allah menyampaikan tegurannya dengan bahasa yang sungguh indah.

"Wahai yang bermuka masam"

Bukan

"Wahai yang berbuat kesalahan kemarin"

Dan bukan

"Wahai kamu yang tidak menuruti perintahKu"

Dan lain-lain sebagainya..

Ada satu hal yang dapat kita pelajari dari cara Allah menyampaikan tegurannya pada Nabi. Yakni, janganlah menyampaikan teguran secara kasar.. Pujilah dulu, lembutkanlah.. sebelum engkau memberitahu kesalahannya sehingga kau tetap menjaga hati orang tersebut..

Wallahua’lam bisshawab

Teringat materi Kajian zuhur lt.16
Edit

Leaving the Country [Serial 1-3]

I’m going to leave the country..for the fact that i’m marrying an Estonian.

Been a while searching for him all over the land, didn’t know where should I standing at..

Then, I met him.

An Estonian Muslim Guy
By coincidence

Mmm no, i meant there is no coincidence in this world. Everything happens for a reason and there is no any leaf fall unless He knows..

I’m packing my stuffs. Preparing clothes, and every needs I will bring to Estonia.

Do you want to know how i met this guy? I will tell you later..

I have no matter marrying other racist as long as we live in His land. My teacher said.

We met
He proposed
I accepted

Its just as simple as that.

Then, I’m ready to marry an Estonian

***

You know what?
I’ve been searching for spouse from Albania to Zimbabwe, from Afghanistan to Zambia, from Burma to Venezuela, from Sabang to Merauke but had not find him yet.

Yep, It was..

I didn’t understand why..

I thought: how hard finding my other half is. Has it to be that way? Can’t I meet someone whom to be fate with me earlier? God, do you actually know where he is??

Questions surrounded on my mind..

And..
In the time I took a rest for finding him, I finally found by him..

Yeah dear, when the time comes, it will sure to come. So, just be patient :)

My friend who just graduated from an Islamic University in Malaysia visited me and introduced her friend, mmmh.. a guy. An Estonian who studied same course with her, Islamic Finance..

We greet each other and talked after. Everything was good. I directly asked my friend, whether that Guy has intention to get married or not. She asked him and it just happened that way..

This guy whom I just met, has intention to complete his deen! My friend told him, so did I. Then, its just happened that way..

And now, I’m going to leave this country…

***

If you ask me why didn’t I find someone in Indonesia or Malaysia?

perhaps, I would give you answer: I’d tried..


I had tried many times building relationship with a person who live close with me until a person who live far far a way from me, but it didn’t work out..



yeah, there must be a reason why it didn’t work out with anyone else..



and now, I know the answer: because it work out with this guy

my dear future husband…

>>to be continued..