Senin, 30 Juli 2012

Edit

“Menghafal Al-Qur’an Semudah Tersenyum”



“Menghafal Al-Qur’an itu Semudah Tersenyum…”

Sebuah kalimat di spanduk yang membuatku terhenyak.. Kalimat tersebut kudapati saat hendak berpergian menggunakan angkot di kota Bogor. Ajakan luar biasa dari salah seorang Ustadz yang terkenal di televisi, ajakan untuk menghafal Al-Qur’an.. Aku lupa siapa ustadznya, kemungkinan besar Ustadz Arifin Ilham atau Yusuf Mansyur.. Entahlah.. Yang pasti, kalimat dalam spanduk itu sempat membuatku berpikir. Apakah iya? Ah, apakah semudah itu menghafalkan Al-Qur’an? Semudah tersenyum? Mungkinkah?

Sebenarnya, jujur sih.. menjadi seorang penghafal Al-Qur’an bukanlah cita-citaku sejak dulu. Karena aku yakin hal itu mustahil bagiku.. Aku merasa hal itu mustahil hingga aku diizinkan Allah SWT (Alhamdulillah) untuk bertemu dengan para penghafal Al-Qur’an dan teracuni canduan ini.. Meski seluruh kitab dan buku di dunia ini ditenggelamkan ke dalam lautan, hanya akan ada satu buku yang kembali, yakni Al-Qur’an, karena banyak orang yang menghafalkannya.. Banyak orang (mungkin termasuk aku juga dahulu), bertanya2:

“Sepenting apa sih menghafal Al-Qur’an? Wong baca aja masih nggak bener kayak gini? Yang penting bacaan Qur’an udah cukup buat sholat, at least kulhuwalloh, Al-Falaq sama An-Naas deh, ya nggak? Yang penting ya Qur’an tuh diamalkan.. ngapalin mah nggak perlu, kan udah ada Qur’annya.. buat apa?"

Mungkin kau bertanya2 seperti pertanyaan2ku dahulu.. Ya, untuk apa tujuan mereka menghafalkan Al-Qur’an?
Ustadzku pernah mengajarkan padaku, bahwa keutamaan menghafal Al-Qur’an adalah:

1.       Menjadi Keluarga Allah di bumi
Keluarga. Arti harfiah dari keluarga adalah orang terdekat yang paling dicintai dan diutamakan untuk ditolong saat mereka butuh pertolongan. Begitu juga dengan orang2 yang menghafal Al-Qur’an. Mereka menjadi keluarga Allah di bumi. Siapa sih yang nggak mau dicintai dan diutamakan saat kita butuh pertolongan? Itulah mereka, para keluarga Allah..

2.       Syahid dan bisa mengajak 70 orang keluarga masuk Surga
Balasan Allah SWT di akhirat tidak hanya bagi para penghapal dan ahli Al Quran saja, namun cahayanya juga menyentuh kedua orang tuanya, dan ia dapat memberikan  sebagian cahaya itu kepadanya dengan berkah Al Quran. Dari Buraidah ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang membaca Al Quran, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari Kiamat, cahayanya seperti cahaya matahari,  kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan), yang tidak pernah didapatkan di dunia, keduanya bertanya: mengapa kami dipakaikan jubah ini: dijawab: “karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Quran”

3.       Masuk pintu Surga dari mana saja
Dari Abi Hurairah r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Penghapal Al Quran akan datang pada hari kiamat, kemudian Al Quran akan berkata: Wahai Tuhanku, bebaskanlah dia, kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan), Al Quran kembali meminta: Wahai Tuhanku tambahkanlah, maka orang itu dipakaikan jubah karamah. Kemudian Al Quran memohon lagi: Wahai Tuhanku, ridhailah dia, maka Allah SWT meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu: bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga), dan Allah SWT menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan ni`mat dan kebaikan “

4.       Baca Qur’an 1 huruf = 10 kebaikan
Makin banyak baca, makin banyak kebaikan dan makin banyak dosa2 terhapus. Mau itung2an.. Sok dikali2in ajah..

5.       Dan masih banyak keutamaan lainnya…

Salah satunya adalah awet muda.. beneran lhoh.. seperti yang sudah pernah kutuliskan pada tulisanku sebelumnya, ustadzku dan gurunya ustadz terlihat lebih muda dari usia yang seharusnya karena menghafal Qur’an (meski  samplingnya kurang random dan base-nya kurangà pake bahasa market riset :p).

Tahukah kau bahwa di dunia ini kita semua saling bersaing? Bukan bersaing dengan orang lain, tapi bersaing dengan diri sendiri? Somehow, for some reasons, aku suka melakukan riset sendiri, baik riset dunia kanan maupun riset dunia kiri.. Subhanallah, ternyata banyak sekali orang2 di dunia ini yang berlomba-lomba untuk masuk Surga. Mereka menjaga kehormatan mereka, berakhlakul karimah, berilmu dan tentu saja, mereka juga menghafalkan Al-Qur’an. Di sisi lain, di dunia ini juga banyaaaaak banget orang2 yang melakukan segala sesuatu yang sia2, hanya untuk nafsu duniawi sesaat, meski tau bahwa malaikat mencatat segala perbuatan mereka, meski mereka pun tau akan ada pertemuan dengan Tuhan mereka dan mempertanggungjawabkan semuanya nanti.. Astaghfirullah.. mau pilih yang mana? Sakarepmu, hehehe..

But anyway, kata ustadzku, menghafal Al-Qur’an itu emang godaannya beraaaaat banget. Itu karena setan juga tau, ini AMALAN YANG SANGAT BESAR! Makanya Setan akan melakukan SEGALA CARA untuk menghentikan para manusia menghafalkan Al-Qur’an. Nah, sekarang gimana caranya melawan godaan setan yang super berat itu? Caranya adalah.. (kata ustadz saya):

1.       Berguru à ini hal yang penting banget and the most important. Kalo nggak ada guru, jangan harap bisa menghafal dengan bacaan yang bener (karena hafal tanpa membaca Qur’an dengan tartil pun akan sia2.. sayang atuh, artinya jadi lain2 :( so, cari guru terdekat yang bisa ngajarin kita gimana cara baca yang bener. Mungkin bisa temen, keluarga, ustadz, atau siapapun yang kamu kenal atau ada rekomendasi dari orang lain mengenai guru ini. Selamat mencari!
2.   Mulai dari sekarang
Berapa umurmu? Sampai kapan hidupmu? Sumpah, nggak ada kesempatan lagi selain sekarang. Waktu kita terbatas and berapapun usiamu, yuk mulai aja dari sekarang^^
3.   Berkumpul dengan orang2 sholih
Bukan berarti kita nggak boleh maen sama yang nggak sholih.. boleh, asal tidak bercampur dengan mereka. Karena banyak orang yang bermaksud mewarnai namun ternyata mereka jadi terwarnai.. esensinya, berkumpul dengan orang2 sholih adalah saling mendukung dan mensupport satu sama lain untuk meningkatkan hafalan Al-Qur’an. Saling menjaga motivasi dikala iman meningkat maupun menurun hehehe.. Carilah teman sejiwa yang memiliki cita2 sama: menghafal Al-Qur’an. Selamat mencari jodohmu! hehehe
4.  Murokkaz
Murokkaz adalah membaca Al-Qur’an dalam waktu2 tertentu (sesuai dengan kemampuan masing2) untuk membersihkan karat2 di hati. Misalnya gini: Azzamkan dengan kuat dalem hati bahwa selama 15 menit ke depan saya akan baca Al-Qur’an tanpa henti, tanpa diganggu oleh SMS, BBM, FB, Twitter or anything. Apakah saya sanggup membaca 15 menit tanpa itu semua? Kalau mampu, lanjutkan! Hingga 1 jam, 2 jam dst.. Insha Allah bisa, karena nggak ada yang nggak bisa kita lakukan! Dengan murokkaz, kita makin akrab dengan dia! (baca: Al-Qur’an =))
5.   Konsisten
Well, ini tips yang saya dapat berkali-kali, baik dari ustadz, dari buku maupun dari para hafidz2 ABG yang diundang di masjid lantai 16 di kantor saya. Tips yang sangaaat mudah diucapkan namun sangat sulit dilaksanakan. Gunakan waktu yang tetap tanpa diganggu apapun. Hanya untuk menghafal Qur’an. Gunakan waktu2 terbaikmu. Kalo kata para hafidz itu sih enaknya mereka ngapalin sebelum subuh, setelah subuh setor terus abis maghrib apalin lagi. Nah, buat yang sibuk, sok cari waktu2 terbaiknya yah, insha Allah kalo ada niat semua bisaaa :)
6.   Jangan Pernah Menyerah!!
Suatu saat saya dapet SMS Broadcast dari Ustadz: “Alhamdulillah, selamat untuk Ibu XXXX yang telah menyelesaikan hafalannya Surat Ali-Imran!”. Tersentak hampir satu menit *lebay*. Telah hafal Surat Ali-Imran berarti ibu itu juga telah hafal Surat Al-Baqarah, subhanallaah =). Jangan pernah down karena hafalan mereka bertambah banyak. Menyerah itu adalah perbuatan dosa, kawan! Menyerah itu termasuk takabur lohh.. makanya jangan pernah menyerah yah, saingannya kan DIRIMU SENDIRI!!!
7.   Ulang Hafalan
Kata orang menghafal itu mudah, mempertahankannya yang sulit dan ini memang benaarrr hehehe.. kata ustadz (again), kalo udah hafal, muroja’ahnya baca aja bacaan yang udah dihafal, baca aja ulang ulang ulang ulang… niscaya tambah inget. Nggak perlu diafal lagi.. Bisa juga pake MP3 di HP, dimanapun dan kapanpun bisa disetel, jangan lagu korea mulu dong (gue banget, wkwkwk) Jangan lupa bacaannya dipake di sholat yaah =)
NB: Tips dari Hafidz ABG itu, mereka suka ngulang hafalan di sholat tahajjud and itu kena banget! Cobain deh (kata mereka)…
8.   Tinggalkan maksiat
Inilah yang membuat hati kita kotor dan sulit konsentrasi dalam menghafal..kalo lagi sulit kayak gini, sok introspeksi diri udah ngapain ajaaa..(buat gue juga nih :p) banyak juga orang2 yang menghafal Qur’an namun tak dapat esensi dari itu selain hafalan yang ada di kepala mereka.. dan  saking pinter and liciknya setan tuh ya.. ada juga para santri  pacaran dengan berkedok “menghafal Qur’an”. Jadi sang akhwat setoran ke ikhwannya and ikhwannya setoran ke akhwatnya.. meski judulnya “setoran hafalan”, intinya mah sama aja: berdua2an. Pacaran dengan dalih saling melakukan kebaikan. hee… pinter bin licik banget yah tuh setan!! GRRRRR….   
9.   Sebarkan Racun ini!
Mau masuk surga jangan sendirian, Nggak Seruu!! Ajak orang lain, racunin semuanya dengan Al-Qur’an. Inget: Barang siapa yang melaksanakan kebaikan karena melalui kita maka kita akan mendapatkan pahala sebanyak orang itu melakukan kebaikan tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang tersebut. Macem MLM lah.. Ini bonus dari Allah lhooh.. ini janji dari Dia, bukan dari saya. so, mau mau mau?? :)
10.Jangan pernah meremehkan kegiatan menghafal Qur’an
Mohon maaf saya lupa haditsnya, ini  hadits pertama yang ustadz suruh apalin tapi saya lupa :p. kalo ada yang tau, mohon diralat hehe.. intinya begini:  Jangan pernah meremehkan apa yang kita lakukan (menghafal Qur’an) ini nilainya kecil dibandingkan dengan yang orang2   lain   lakukan karena belum tentu yang kita lakukan ini kecil di mata Allah. Belum tentu yang kelihatan kecil di mata kita juga kelihatan kecil di mata Allah, begitu pula sebaliknya. So, jangan malu kalo misalnya kita sibuk ngapaliiin Qur’an aja. Boleh kan egois sedikit demi kebaikan ? hehehe…
11. Jaga Fisik, latihan pernapasan
Saran: latian pernapasan dengan banyak2 berenang (supaya bisa baca Qur’an dengan baik dan nafas panjang). Ini latihan yang bagus. Jangan lupa makan makanan yang sehat dan bergizi. Coba deh.
12. Perbanyak doa
Perbanyak lah doa dimanapun kita berada, semoga kita selalu dipertemukan dengan orang2 yang mencintai Allah dan mencintai kitab-Nya.

Alhamdulillaah, sekian sharing2 dari saya. Semoga kita  benar2 bisa mengamalkan menghafal Al-Qur’an dengan semudah tersenyum. Insha Allah Nikmatnya tiada duanya… Selamat Bereksperimen!

Edit

Dibutuhkan Wakaf Buku Iqra Bagi Anak-Anak Muslim Papua


Reblog dari Om gene

Assalamu’alaikum wr.wb.,
Teman2, Ibu Irena Handono dan teman2 yang lain sedang berusaha membantu kegiatan  dakwah di Papua. Aktivis Dakwah di sana, Amir Habbe, minta tolong dibantu dapat buku2 Iqra untuk dibawa ke 14 kampung terpencil di sana. Sumbangan dalam bentuk uang juga diterima.
Silahkan baca yang di bawah ini untuk informasi lebih lengkap. Silahkan disebarkan kepada teman2 yang lain.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto

Wakaf Buku Iqra Bagi Anak-Anak Muslim Papua
Assalamualaikum wrwb,
Berkaitan dengan kunjungan dakwah Hj.Irena Handono ke Manokwari pada 25 Mei hingga 28 Mei 2012 bersama TRIO MUJAHID MUALLAF. IRENA CENTER bekerja sama dengan aktivis dakwah di Papua menyelenggarakan program WAKAF BUKU IQRA BAGI ANAK-ANAK MUSLIM PAPUA.
Saudara-saudari muslim, kami membuka kesempatan agar saudara/i bisa bergabung dalam dakwah ini dengan cara menyumbangkan/mewakafkan BUKU IQRA yang ditujukan ke alamat IRENA CENTER. Batas waktu pengumpulan: 25 Juli - 8 Agustus 2012. Diutamakan buku Iqra. Sumbangan dalam bentuk UANG boleh disalurkan langsung kepada saudara Amir Habbe di Papua, lewat rekening:

BRI BRITAMA
Nomor : 2158-01-000359 -50-1
KCP MANOKWARI
Atas Nama: AMIR HABBE.
[Rek.Khusus untuk Pengajian Tradisional Anak anak (PTA) At-Tiin Manokwari Papua Barat]

Terima kasih atas bantuannya. 
Sumbangan buku Iqra Waqaf bisa diatur dengan hubungi:

IRENA CENTER
Taman Villa Baru Blok D no.5
Pekayon Jaya - Bekasi 17148

email: irena_center@yahoo.com
Telp.021-70732223

---------------------------------------
Pesan dari Pak Amir Habbe-Aktivis Muslim dari Manokwari kepada Sally dari Irene Center.
Kompleks Makassar, Jl.Trikora Wosi, Manokwari - Papua Barat. 98312

"Bu Sally, ada ngga ya di Jakarta yang mau donasi BUKU IQRA untuk saudara-saudara Muslim Papua di pedalaman? Rencana tanggal 14 Ramadhan kami akan kepelosok Papua Barat. Kami butuhkan sebanyaknya untuk 14 Kampung Muslim asli Papua. Per kampung kira-kira akan kami tebarkan 100 buku Iqra.

Planning kami ke lokasi tanggal 14 Ramadan, kami di Manokwari juga sedang kumpulin Mukena, jilbab, baju koko, sajadah, sarung dan kopiah.

Lokasi Muslim Papua terisolir di hutan-hutan rawa sagu. Transportasi satu-satunya yang bisa menjangkau tempat tersebut hanya dengan perahu. Bintuni, Arandai, Kecap, Karya manunggal, Tomu, Kampung Baru, Kamundang, Taroi, Tambani, Tarof, Negri Besar, Kokoda, Nebes, Kokas, Fak-Fak & Kaimana. Ini adalah daerah-daerah yang mayoritas penduduk sudah Muslim tujuh turunan, namun dakwah Islam di daerah ini sangat jarang. Ini daerah yang sangat haus dakwah Islam. Sekedar informasi, Islam telah masuk ke daerah ini (Papua) ditebar oleh kesultanan Tidore abad 16, Sultan  Mohamad Alting."

Silahkan baca tentang kunjungan Ibu Irena dan kawan-kawan ke Papua di sini:
http://sallysety1812.wordpress.com/2012/06/10/kilas-semangat-islam-di-papua-9/

Rabu, 25 Juli 2012

Edit

Nasehat Aa Gym

Siapapun yang berbuat baik hanya demi penilaian orang pasti akan banyak kecewa, karena setiap orang berbeda-beda penilaiannya

Senin, 23 Juli 2012

Edit

♥ 사랑함니다 ♥

New OST Saranghae.. best collaboration ballad song between Korean and Indonesian singer! Love the lyrics :)

English Translation

So bad..a person a like you…
Why did you take my heart without my permission?
I’m living with so much difficulty

But you don’t even know…

I know.. that it’s not me
That I’m not worthy enough for even a blink ofyour eyes
But sometimes can’t you share your smile with me too?
Even if its not love

Please turn back just once sometime
If I wait endlessly like this today
Again its the one word in my heart that I can’t keep inside
I love you

Yesterday, I layed my head on my desk
And I think I fell asleep grieving for you
When I opened my eyes, the tears had smudged
Your name and hopeless doodles

Please turn back just once sometime
If I wait endlessly like this today
Again its the one word in my heart that I can’t keep inside
I love you..

As I look at your back image
which I got so used to
I say those silent tear-like words,
I love you..
Edit

“Pesantren Darul Ulum, New York..”


Hari ini aku cukup kaget karena sholat zuhur pada hari ini tak seperti biasanya.. jam-jam sibuk di kantor membuat para penghuni gedung ini menunda waktu sholatnya (termasuk aku, terkadang). Namun pada hari ini, di hari ketiga Ramadhan, sendal2 jepit dan sepatu2 tumpah ruah di depan pintu masjid lantai 16, sebuah masjid di kantorku.. Saat itu sholat jamaah sudah berakhir dan ceramah telah dimulai. Aku pun membuat jamaah sendiri dan setelahnya duduk manis mendengarkan ceramah..

Tak disangka, ternyata ustadz yang ceramah adalah imam masjid Istiqlal, maaf aku lupa siapa nama beliau. Yang jelas, beliau pernah mengisi acara seminar di kampusku, sering tampil di TV one dan beliau juga yang mendampingi Obama dan istrinya kala mereka berkunjung ke masjid Istiqlal. Tema hari ini adalah “Tidak berlebih2an dalam Ramadan”.. Hmm.. topik umum yang cukup sering di peringatkan.. Intinya, kita jangan lebay dalam makan, belanja ini itu selama Ramadan wong yang dirayain apa? Nothing! Misalnya Umroh di bulan Ramadhan (Meski Rasul nggak pernah nyontohin dan meski juga ini bukan larangan), banyak orang berbondong2 umroh di bulan Ramadan padahal mungkin (mungkin yaa) uangnya lebih baik di infakkan (Jika mereka belum berinfaq). Well, based on your opinion sih. No offense loh ya, gue Cuma nulis apa yang gue dapet hari ini.. Ustadz juga bilang kalo kita berinfaq itu (baik dalam keadaan ada duit maupun nggak ada duit, tanggal muda atau tanggal tua), itulah yang dimuliakan Allah..bersedekah bukan berarti kita kehilangan uang, justru makin bertambah. Malaikat2 akan mendoakan manusia2 yang bersadaqoh dan bagi manusia2 yang tidak mau bersadaqoh, malaikat akan medoakan kehancuranya. Dan ingat, doa malaikat Makbul bangeet!

Ada seorang jamaah bertanya, bagaimana kalau kita mau bersedekah tapi salah orang (alias penipu yang pura2 jadi pengemis)? Akhirnya ustadz cerita kalo mau sedekah ke yang HAQ, coba kamu datang ke Desa xxxx (maap saya lupa nama desanya) di sidoarjo, Ponorogo. Kalo mau kesana, mobil tidak bisa masuk dan perjalanan akan cukup melelahkan. Disana, semua penduduknya Cuma makan tiwul (singkong kering yang direbus kembali) + garam. No lauk, Ituuuu aja setiap hari. Dan disana hiduplah mbah Temu, seorang nenek yang buta matanya, yang hidup dengan seorang anak perempuan yang belum menikah berumur 50 tahun dan berkelatarbelakangan mental. Mbah temu memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memetik daun jati di hutan (tentu dengan petikan penuh perasaan karena matanya yang buta), dikumpulkannya daun-daun2 tersebut dan dijual di pasar. Kamu tau berapa harganya?? Minimal mbah Temu mendapat 1000 rupiah dan maksimal? Ia hanya mendapat 3000 rupiah (Mungkin banyak juga Mbah Temu-Mbah Temu lain seperti di reality show “Andai Aku Menjadi…”). Astaghfirullah… Betapa sedikitnya harga itu dibandingkan apa yang sudah kita peroleh? Masihkah kita tak bersyukur?

Ustadz juga bilang, kalo mau sedekah lagi, pergilah ke Jatinegara jam 3 pagi.. Disana banyak homeless yang tidur hanya beralaskan Koran atau paling mewah –kardus-. Sebelum subuh, biasanya mereka sudah bubar satu persatu.. Ada lagi di Pasar Senen, Biasanya mereka datang jam 11 malam setelah keliling Jakarta seharian mencari nafkah.. Memang banyak masyarakat miskin saat ini.. dan banyak pula dari mereka tidak bisa beribadah karena berbagai alas an, keterbatasan, keengganan dan lain2.. Kasihan… sudah hidup di dunia susah, masa di akhirat juga? Tanggung jawab siapa? Allah… ampuni kami…

Terakhir, kalo kamu mau uangmu diinfakkan untuk Islam, berikanlah uang itu untuk pesantren Darul Ulum di New York. What? New York?? Ini adalah 1 dari 13 pesantren yang ada di New York. Saat ini mereka sedang kekurangan dana dalam membimbing santri mereka sejak krisis ekonomi yang menghimpit Amerika sehingga donasi begitu menurun. Tahun ini, ustadz diundang ke New York karena Ada 15 orang anak-anak yang hafal Al-Qur’an ingin di wisuda. Subhanallah, di tengah hingar bingar New York masih ada anak-anak emas tersebut? Masha Allah, apa saja yang sudah kita lakukan di negeri damai ini?

Ustadz pernah mengajak 3 orang kaya berinfak untuk madrasah ini namun orang2 kaya tersebut menolak dan lebih memilih umrohnya di tanah suci.. Which one is better in sadaqoh? The choice is on your hand… :)
Edit

Not Bad, Sarah...


“Not Bad, Sarah...” –said Nigel Vickers

Last Saturday, I got my turn in practicing IELTS Speaking Test with my British teacher. Every speaking practice section, we discuss some topics with other students related to IELTS Speaking test and one of students will practice directly with Nigel, our teacher. That day, was my turn. We discussed some topics he chose for me, well it did not spent much time in our conversation, but, FYI, in IELTS speaking test, the conversation must be an academic based (alias nggak boleh ngawur). Including its vocabs.. After my practice with Nigel, he told me that I was not bad, in other words he didn’t say I was good nor I was bad.. Not bad, what does it mean?

“Not bad, Sarah (baca:shera), I give you band 6.. What score do you need?”
“Actually my target is 7 but 6.5 is enough..”

I was quite surprise with score he gave me because I thought I just could reach band score 5.0 in my practice with him.. Well, 6.0 is a good beginning to reach my target.. he told me that I was lack in speaking about “topic-related vocabs”, also your writing! Keep it up! kinda lil difficult to shout topic related vocabs in IELTS test standard loh.. IMO sih yaa.. Only one point more, Sarah.. I keen on more excited.. Thanks for the evaluation, Nigel :)

Another evaluation came today which was my Probation day after accepted working in my current office for three months.. My assistant manager, manager (an Indian) and I enjoyed our discussion about what I have done in the company, my expectations, my goals and everything. Overall, I got a good score, above average and this will be a good beginning for me, Alhamdulillah.. since these past two months, I engage with a brand tracking project -a new and the first brand tracking project which is handled by my company- which drives me crazy! How can I not be crazy? This project causes me going home late, till morning (actually time to Cinderella going home :p), working in Saturday and Sunday for weeks (too much things to be written tho)! So tough! Actually I still under being supervised in this project and learned lots of new things.. I learned a lot from this company and its people even though every thing must be followed by good and bad.. Take it easy, take it relax, life is like a river, just flow it :)

Anyway, Alhamdulillah people know me well and I hope the evaluation can make be a better person, in both my performance and capabilities.. Our plan is good but God’s plan is best =)

Kamis, 19 Juli 2012

Selasa, 17 Juli 2012

Edit

Special Floor in the 16th


Bismillaah.. my 2nd Ramadan Series.. Here we go..
Alhamdulillahirrobbil’alamiin.. All Praises to God, Allah Subhanallahu wa Ta’ala (Glorified and Exalted be He) for everything that He gives me..

Just wanna share Naseeha I got from 16th  Floor Masjid :)

A month and half After graduated, I work in a market research company. No, not about this that I would like to tell you but one of the reasons that make me so thankful working here.. I work in a building which has 32 Floors and it might include as skycrappers?.. the First and second thing I’d like to remark from a building is the Musholla (place to pray) and the toilet (well, since in high quality building it would not be a problem anymore). Most of Musholla inside buliding I’ve visited were placed in the basement.. small, humid, and stinky.. a very unrecommended place to pray, to face our Creator..

In my office building, there is a floor special for praying, a masjid (mosque) in 16th Floor.. Well, everyday, in zuhr break, they provide Jamaah praying and followed by daily tauseeyah.. they also have special schedule each day: Monday is for learning Arabic, Tuesday is for learning Hadeeth, Wednesday is day for Tahsin (Learning how to read Al-Qur’an in a right way), Thursday is for various topics and Friday prayer only for men. Everytime I have enough time to sit and listen what ustadz (teacher) taught, I really excited and happy.. but sometimes, regarding so many deadlines followed, I just pray in my office room :(. Once, in a maghreeb time, I prayed Jamaah. The Imaam recitation of Qura’n was so well and trembling my heart, causing myself wondering who was the imam. After prayed, I looked and surprised that the imam was not an ustadz nor syeikh.. He was a security officer in this building! Subhanallah.. Never judge people by its cover for they maybe better than us =)

Then, I can’t hardly wait to tell you what ustadz had told us!

*Sorry for mixing in Bahasa and English*

Well, tausiyah ini nyentil and ngena banget buat saya. Entah siapa ustadz yang tausiyah saat itu.. Beliau bilang:

U (Ustadz): “Bapak2 dan Ibu2 disini tau nggak kalo dunia itu hanya tipuan?”
Bapak2 & Ibu2: “Tauuuuuuuuuuuuuuu…”
U: “Umpamanya gini aja deh yang gampang. Kalo misalnya saya penipu terus bapak2 dan ibu2 nggak tau saya penipu lantas bapak2 dan ibu2 masih percaya sama saya, itu wajar nggak?”
Bapak2 & Ibu2: “Wajaar..”
U: “Terus Kalo misalnya saya udah jelas2 penipu tapi bapak2 dan ibu2 dan bapak2 udah tau saya penipu tapi masih percaya sama saya, itu wajar nggak?”
Bapak2 & Ibu2: “….” (belum sempet jawab)
U: “itu namanya BODOH, BODOH, BODOH! Sama halnya dengan dunia ini.. kita udah tau dunia itu hanya sementara, hanya tipuan, tapi kita terlena sama dunia, BODOH namanya!”

Well, saya pun terhenyak.. benar juga ya ustadz.. Meskipun kita udah tau dunia itu hanya tipuan, masih banyaaaaaak dari kita yang termakan tipuan dunia itu.. Kesenangan duniawi.. Meski kita udah tau hubungan dengan lawan jenis (apapun itu bentuknya: Pacaran, HTSan, janji2an) sebelum pernikahan memang Dosa, teteeeep aja dari kita yang masih banya melakukannya.. Meski dari kita udah banyak yang tau MENUTUP AURAT ITU WAJIB HUKUMNYA DENGAN JILBAB YANG MENUTUPI DADA, masih banyaaaaak yang tidak menjalankannya dan menjalankan berdasarkan persepsinya sendiri.. Meski dari kita udah banyak yang tau SHOLAT ITU ADALAH AMALAN PERTAMA YANG DIHISAB, masih banyaaaak dari kita yang nggak sholat.. Oh dear, sayang banget amalan2 kamu yang lain kalo kamu ninggalin sholat.. Kamu sedekah, kamu menolong orang lain, kamu berbakti pada orangtua, pada akhirnya pun tak kan dihitung karena nggak lolos first screening which is Sholat



Another tauseeyah coming today (July 17th, 2012)

Thanks God, I came Ontime today and could meet Ustadz (different Ustadz)
Ustadz told us that he just came back to Indonesia after visited Europe for a month and he was so amazed in his visit to Great Britain.. I was more excited when he told about Islam in UK. As what he had experienced, Islam in Europe is become world most fastest growing religion but it is also followed by more people who don’t like Islam as well. Among all Europe countries, UK is the most open country for practicing Islam. Different in Paris (France), the government impose a ban for hijaab and practicing Islamic prayer in public places (so sad :( Hope Allah lead the govt to the right path, amen :).. Moreover, there is a city in UK –Bradford- which most (or almost all) the dwellers are Muslim, even though they are mostly immigrant who come from India, Pakistan, Bangladesh, and other Islamic countries. In this city, you can easily find Halal meat and if you travel here, it will be a same feeling as you travel in Dubai (of course based on Ustadz’s experience, not me :p). Islam is growing rapidly in UK. The numbers are also supported by both new reverts from the origin British itself (Mostly women) and new born muslim-babies. The fast growing of Islam in UK might scare off many British who afraid Islam will dominate UK (also Europe). We can’t avoid that media plays a role in contributing many fitna to Islam. Ustadz said: DO NOT LEARN ISLAM FROM MEDIA.. LEARN ISLAM DIRECTLY FROM QUR’AN AND HADEETH!!

Well, Ustadz also told that Most New Reverts in UK are amazing! One of the person he know, a men who just reverted to Islam since 4 years ago and now already became a Da’i, subhanallah! Every Saturday in London Central Mosque, there is always a tabligh akbar which invites all people, including Muslims and non moslems, those who want to know more about Islam. Alhamdulillah, there is always new revert in every Saturday. *Actually, today’s naseeha topic was about Ramadan and those described above only and introductory hehehe…*

Do you know how much time for all Muslims brothers and sisters in UK and Europe for fasting in summer as this year? They will fast for about 17-18 hours a day, from 2 am until 9 pm.. what a tough! FYI, Moslem Council of Europe impose a fatwa to Bristol (one of cities in UK) that they can combine maghreeb prayer and isha prayer only in summer due to the small range of prayer time (maghreeb time at 9 pm, isha at 11 pm and subuh at 2am!). That’s one of decision that can be made.. No difficulties in Islam, Alhamdulillah.. Well to me, most enjoyable fasting is only in Indonesia, Tropical country :) Many of Indonesians who are living in UK choose to come back to Indonesia during Ramadan instead of the new reverts in UK only smiling and they are full of spirit in facing Ramadan this year! Subhanallah! It is very a good lesson for those who were already born as a Muslim because of their parents.. A new revert said, most Muslims do not understand what they are believe, do not understand what they are practice, that’s why they never get khusyuk in shalah.. because they don’t even know the meaning of what we read in the prayer *Manggut2 bener* if all Moslems knew what Islam really is, surely, we can lead Europe to Islam (peace)..

On the account of the fact that Islam dominate 1/3 of the world only in 23 years after the revelation in the Qur’an…

Alhamdulillah.. Hope Allah Blesses all ustadz who preach us everyday in 16th floor masjid. Hope Allah blesses the founder of this mosque too.. Bless to you all to the jannah.. and the Tauseeyah gave me more spirit to study in UK, I wish I can meet those amazing People and enjoy our ukhuwah fii sabilillaah.. InshaAllah =)



Senin, 16 Juli 2012

Edit

Belajar dari Orang Jepang


Ini draft yang udah lamaaaa banget saya simpen sejak hampir satu tahun yang lalu.. Akhirnya saya post juga... for some reasons :p Well, kali ini saya mau menuliskan pengalaman yang bener2 baru saya alami. Mungkin ini berguna buat yang membacanya, so have a nice read!
Saya pribadi udah seriiiing banget denger or baca tentang karakter orang Jepang yang pekerjakeras, workaholic, bertanggung jawab dan lain-lain sebagainya yg bener2 baik untuk ditiru, tapi baru kali ini saya bener2 merasakannya. Bukan di Jepang tapi di Indonesia.

Awalnya, saya bertemu dengan senior saya dari organisasi yang sama (IAAS) di sebuah mall dan ia saat itu sedang membutuhkan bantuan seseorang yang sudah tidak ada kuliah untuk membantunya dalam sebuah kegiatan lingkungan yang diadakan oleh komunitasnya. Sebut saja komunitas tsb Green Earth. Karena memang saya sudah tidak ada kepentingan akademis lagi selain menulis skripsi (saat itu), maka saya pun mengiyakan bahwa saya Insya Allah bisa membantu. So, teman senior saya tsb menghubungi saya dan meminta saya untuk ikut kegiatan ini selama 10 hari. Awalnya saya kaget (karena saya kira hanya 2-5 hari saja) namun akhirnya saya tetap bergabung.

Kegiatan ini diadakan di desa Cisalopa, deket lido, Sukabumi. Ada  8 orang mahasiswa Jepang yang tergabung dalam komunitas Very50 dan seorang mendamping yang juga tergabung dalam kegiatan ini. Tujuan mereka dalam kegiatan ini adalah memecahkan persoalan yang sedang dialami Green Earth. Jujur, green earth adalah sebuah komunitas yang fokus pada permasalahan lingkungan dengan cara memproduksi produk daur ulang dari sampah plastik. Produk ini dikerjakan oleh 15 orang ibu-ibu yang dibina Green Earth. Masalahnya, saat ini anggota Green Earth hanya tersisa satu orang, yakni sang leader. Ia mengalami kesulitan dalam memasarkan produk ini. Sementara very50 adalah sekumpulan anak muda yang berkeinginan untuk belajar dan berusaha memecahkan persoalan real yang ada. Maka jadilah Green Earth mengundang very50 untuk membantunya memasarkan produk ini.

Well, itu hanyalah kisah singkat mengenai hubungan antara very50 dan Green Earth.
Dalam hal ini, saya adalah salah satu orang yang membantu memfasilitasi antara para mahasiswa Jepang dengan green earth. Jujur, orang2 yang ada dalam kegiatan ini belum pernah saya kenal sebelumnya. Pertama, saya mengenal Data Putra (FKH 42) yang mengantar saya ke tempat pemilik Green Earth (mbak Nina). Kami berkenalan di IPB baranangsiang. Saat itu ia bersama dengan Kohei, salah satu mahasiswa Jepang. Meskipun saya satu universitas dengan Data, ternyata kami belum pernah bertemu sebelumnya.  Lanjut, kami pun menunggu Iceu, salah satu mahasiswa UI (Sastra Belanda) yang juga akan membantu program ini. Ternyata oh ternyata, dunia begitu sempit. Teh Nina ternyata adalah sahabat mantan teman sekamar saya sejak 2 tahun lalu (baca: Yolanda Sylvia).. hahaha… Finally, kami bertiga pergi ke rumah teh nina naik angkot dan disana kami bertemu dengan 8 orang Jepang lainnya. 

Ternyata, masih ada satu orang lagi yang akan membantu yakni tehVallent, sahabat setia teh Nina yang sangat mencintai makanan. So, jadilah petualangan baru saya pun dimulai. di hari2 terakhir, ada juga Indri Guli, temennya teh Nina (yang ternyata temen SMAnya Ferly Julianto, temen maen saya waktu tingkat 1 kuliah and Indri guli juga temennya Yayang, anak IAAS UNDIP yang digosipin sama saya. LOL). what a small tini world!! ada juga Darwin, sumpah ni orang kacau abis!! gak ada yang ngalahin kegaringannya deh, suer!! hahaha

Ups, jadi lupa! Satu lagi Andreas Nathius, mahasiswa FE UI yang akhirnya tergabung dalam kegiatan ini benar2 karena ketidaksengajaan (ia tidak masuk ke dalam daftar orang yang akan membantu teh Nina). Kisah Andes (begitu ia disapa) hingga dapat mengikuti program ini benar2 seperti kisah drama Korea lhoo..
Jadi, Andes adalah mahasiswa Indonesia yang baru saja selesai Exchange Program di Hiroshima, Jepang. Ketika dia transit di Kuala Lumpur, he was fall in love w/ a Japanese girl who was sitting in front of him. Mau nanya yah sok2 malu2 gitu, tapi dia berdoa semoga cewek Jepang itu duduk di sampingnya saat di pesawat. Kebeneran deh, ternyata cewek itu (namanya Noda) duduk di sampingnya di pesawat. Singkatnya mereka ngobrol2 dan Noda ngajak Andes ikut kegiatan ini.. Well, I think all of the situation in this event is being controlled by the Almighty, deshou?? J

Hari pertama, bener2 masih adaptasi n perkenalan sama semuanya. Let me introduce you one by one, ne?
Grup mereka terdiri dari 6 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Ada Megumi, Noda, Susumu, Kohei, Nozomu, Umeda, Ryosuke, dan satu orang pendamping yang namanya Ryosuke juga.
Ini pertama kalinya saya bekerjasama dengan orang Jepang sebanyak ini. Hari pertama kerja bareng sama mereka, saya shock berat! Why not?? Ya iyalah.. biasanya kalo saya ikutan National Congress juga semuanya udah terjadwal so selarut2 apapun kita diskusi pasti bakalan ada istirahatnya kan?? Naahh.. yang ini enggak, man! Sampe jam 3 pagi kagak kelar2 juga, he.. I was really2 shock at the time!
Karena diskusi nggak kelar-kelar akhirnya saya pun tinggal tidur, hehehe… itulah salah satu bedanya orang Indonesia dan orang Jepang. Ringkasnya akan saya tulis sebagai berikut!

1.     Orang Indonesia suka banget kerja sambil nyambi sesuatu (misalnya nyambi facebookan, twitteran or something) sementara orang Jepang nggak. Kalo mereka kerja, pasti bener2 serius dilakukan sampe kerjaannya selesai. Bagusnya yah mereka bener2 fokus dalam melakukan pekerjaan. Jeleknya, mereka kalo kerja bener2 nggak kenal waktu! Gilee.. kalo yang ini jangan dicontoh yah, soalnya kan kita kudu sholat, berdoa dan melakukan hal2 lain yang juga sama pentingnya.. hehehe…

2.    Orang Indonesia lebih suka berpikir simple (berpikir sambil jalan) sementara orang Jepang bener2 merencanakan sesuatu dengan detaiiiiilll dulu baru mereka bertindak. Bagusnya, perencanaan mereka benar2 matang jadi nggak berantakan ketika di jalan. Jeleknya, mereka terlalu banyak menggunakan waktu untuk berpikir. Yang musti kita ambil adalah, perencanaan harus matang namun menggunakan waktu yang tidak terlalu banyak.

3.   Orang Indonesia kadang terkesan lebih terburu-buru, pengennya mau cepet selesai, sementara orang Jepang tidak. Mereka sangat the best dalam hal perencanaan, slow but sure! Itu motto mereka.

4. Orang Jepang itu memperhatikan detail tampilan banget (terbukti dari fashion2nya sih). Well, kalo berdasarkan waktu saya kerja bareng mereka, riset yang dilakukan cukup detail karena hal2 yg ditanyain is something that unpredictable and we never think about before lah.. Bagusnya ya mereka perfectionist..

5.   Nggak asing lagi kalo kita denger orang Jepang pantang menyerah dan yep! They are right. Saking pantang menyerahnya tuh ya, mereka bahkan masih mau ngelanjutin jualan produk di Jepang (karena waktu homestay dah abis).. ckckckck… kalo kita amah, as long as waktunya udah abis yah stop aja ya.. bagusnya, Yep, Fight till the end of Time!!!

6.    Orang Jepang mudah tertarik hal2 baru dan mau banyak belajar dari orang lain. Fyi, direktur program ini Ryo, bilang dia kagum sama saya (padahal saya bukan sapa2 hahaha) makanya dia manggil saya “Master”.. padahal ya kalo kata saya, pengalamannya dia lebih banyak dari saya hehehe..

 Untuk sementara sekian dulu yah, semoga bisa diambil yang baiknya dan dibuang yang buruknya..
Anatatachi ni atta koto Hontou ni Yokatta^^
Edit

No, Never Will I Regret…

Salaam for All :)

This time I got inspiration from deep thinking on the B***room hahaha.. #youmightknowwhatIwasdoing
During this Ramadan 2012, I will post mostly about my way of life on my blog. If you like it then you can share my writing and if you don’t, then feel free to unfollow me :p
Ok, now I got a little confuse where should I start.. hmm…

OK!
FYI, this writing is also based on my personal experiences and discussion with people I met who have various background..

Have you ever wondered what life is and what you will do in the hereafter? Yeah, as a Moslem of course I believe in those ways (hereafter, heaven, hell, resurrection and such!). No, I’m not gonna tell you bout Islam as well, coz you’d better search by yourself. What I’m gonna write in this section is about the condition of what people think nowadays. My friend who had been enrolled in Czech University told me that Most of Czech people are Atheist. Also my Spanish friend, Antonio, whom I ever fell in love with on the account of the fact that he has tremendous good looking *to be honest :p* and also polite attitude.. I like spanish as the most among all European People hehehe... Well, we can not avoid that most people are being atheist, agnostics and live on their life by their own way ..(cliché topic actually).  

In the book I read “99 Cahaya di Langit Eropa” (99 lights in Europe’s Skies –strongly recommended book! Will tell you bout this too^^-), the author wrote her experiences after living in Europe for about 3 years. Her husband friend’s is also an atheist and did not believe in God. He thought he never seen God and that’s why he can not believe it. To him, life is only in present time, no other life after death and if it was, he would see it after his death of course. That’s why he lived by his own way and obeys only the government official rules. Let me show you the conversation between the author’s husband (Rangga) and his friend (Stefan) that captured on the book..

S: “Rangga, tell me that you didn’t cheat! You didn’t drink (water) in the whole day, did you?” (Stefan broke his fast because he could not bear his thirsty and hunger even if he just followed what Rangga did that day, fasting, only for curious)

R: “Stefan, for what reason I lied? I did (fast) it not to win towards you.. Fasting is a practical way to train our honesty to ourselves. I just want to fast only for My God sight, because I do it for Him ..”

S: “So… there was no water you drank in the noon?” (Stefan still could not believe for what he had been seen, there was a person he know well who can bear in 15 hours a day for a month without food and drinks)
S: “Your religion is unrealistic! How could your religion force its followers with lots of rules? If God was 
really existed, if God was Most Merciful, why the hell God forces you all (Moslems) with those difficulties?? You have to pray 5 times a day, fasting in a month, go to hajj and travel in the crowd hot sunny day as what I have seen in TV. Why should on that way?? And why do you want to do it? That’s unrealistic!”

R: “Ok Stefan, before I answer your questions, I also have a question for you.. by the way, how much do you spend for health insurance on your payment a month?”

S: “Hmm.. I should spend about 90 Euro..its pretty much..”

R: “So what for do you want to pay that much. You even seldom being hospitalized..”

S: “Hey dude, we never know what will happen in the future.. How if after went home from this café, I got accidence? At least, I can stay peaceful because there is a company that will pay my hospital fee..”

R: “That’s the point Stefan! You pay your insurance fee in order to makes you peaceful, so do I.. I analogize all what I do as a payment to my God, in order to makes me peaceful too.. we never know what will happen in hereafter, right?”

S: “Death is death. Nothing will happen. Finish..”

S: “I’m kinda hardly believe it. Well, my insurance company is really exist, I made contract with them. And now how about your God? How if He was never existed? In spite of you already done all your rituals like this (praying, fasting, hajj, etc.) and those all were.... non-sense..”

R: “If it was…if God was not existed… nothing to lose.. at least, I didn’t lose anything in this world. And I have got my peaceful, healing my heart and happy feeling which drives me live on my life better, peaceful, full of happiness and no worries. I don’t want to regret in my my future old days if I lived in nothingness.. That’s all..”

Comparing to me, I lived by Islam as way and it is very different from the freedom as what most people thinks! Never mind, to me it is also a freedom. I wear hijaab, pray 5 times a day, same as what all millions good Moslems do all over the world, fast in the whole month of Ramadan, etc. For most people who never seen what I do in my daily, maybe these stuffs are very tough. Not at all, to be honest dear J. Alhamdulillaah…

And even if you ask me about these questions (same questions in the book):
1.   How if God was really never existed?
2. How if other Religions were the right way to live on? (cz we all never know what will happen unless after we died, right?)

I will answer ONLY once : No, never will I regret J

Hadzaa shirotul mustaqiiim
This is the right path =)

Guide us to the straight path...
The path of those upon whom You have bestowed favor, not of those who have evoked [Your] anger or of those who are astray...