Selasa, 23 November 2010

Edit

Mengenalku

Mengenalku?

Rasanya sulit

kamu tidak mengenalku
kalian tidak mengenalku
mereka juga tidak mengenalku

Aku dihadapanmu berbeda
Aku dihadapan kalian berbeda
Aku dihadapan mereka pun berbeda

Aku..
Hanya Tuhan yang mengenalku dengan baik

Aku..
Andai di dunia ini hanya ada aku dan Tuhanku

Bagiku, sulit untuk membagi dunia ini
dunia antara kau dan aku
dunia antara kalian dan aku
dunia antara mereka dan aku

Bagiku, mudah untuk mendua
begini dihadapanmu
begitu dihadapan kalian
dan seperti ini dihadapan mereka

Mungkin akan terus kujalani
jika Tuhan berkehendak..

Minggu, 21 November 2010

Edit

Pahlawan Negeriku Terluka di Negeri Jiran

Tulisan di bawah ini mendapatkan penghargaan sebagai Juara III di Journalisrtid Fair IPB 2010 dengan kategori penulisan jurnalistik bertemakan "Jurnalisme Kemanusiaan"..


Masih ingatkah anda kasus penganiayaan Siti Hajar oleh majikan dan kematian Muntik Hani akibat disiksa majikannya di Malaysia tahun 2009 lalu? Berbagai jenis kasus seputar TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di Malaysia pada akhirnya mulai menjadi sorotan berbagai media. Seperti yang dilansir oleh Muhammad Iqbal dalam tulisannya di sebuah harian terbit di Jawa Timur, ia mengatakan bahwa tahun 2009 merupakan tahun duka bagi TKI di Malaysia. Mengapa? Pasalnya pada tahun tersebut terjadi ratusan kasus TKI di Malaysia, baik akibat penganiayaan maupun masalah-masalah lain seperti proses migrasi, deportasi, dan lain-lain.

Malaysia, negeri serumpun Indonesia, masih menjadi negara penempatan TKI terbesar di luar negeri. Berdasarkan data Kementrian Tenaga Kerja dan Transportasi Indonesia dan juga data Imigrasi Malaysia, ada dua juta TKI di Malaysia yang terdiri atas 1,2 juta TKI legal dan 800.000 ilegal telah bermukim Di Malaysia sampai dengan tahun 2007-2008.

Sebenarnya apa yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia terkait dengan pemasalahan TKI ini? Dalam waktu satu tahun, KBRI Kuala Lumpur harus menampung sekitar 1.000 kasus TKI yang lari dari majikan dan sekitar 600 kasus kematian TKI di Malaysia. Itu belum termasuk data di keempat Konsulat Jenderal RI di Penang, Johor Bahru, Kota Kinabalu, dan Kuching yang juga menerima kasus-kasus yang sama terkait permasalahan TKI. Selain itu, jumlah pekerja migran yang berangkat melalui jalur tidak resmi (ilegal) diperkirakan melampaui jumlah pekerja migran yang melalui jalur resmi. Namun faktanya, sektor TKI yang menyumbang pendapatan devisa Indonesia kedua terbesar, yakni mencapai 2,4 miliar dolar per tahunnya, banyak di antara “pahlawan devisa” ini yang mengalami eksploitasi dan penganiayaan di sepanjang proses migrasi, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Berdasarkan fakta tersebut, tidak seharusnya permasalahan TKI disampingkan, baik oleh pemerintah maupun pihak-pihak yang berkepentingan dan bahkan bukan apresiasi yang didapat oleh TKI di Malaysia melainkan praktek penghinaan martabat negeri.

Bagaimana tidak disebut praktek penghinaan martabat negeri jika ratusan kasus terjadi setiap tahunnya dan terus menerus terjadi tanpa adanya perbaikan kontinyu? Tahun 2007 saja KBRI di Malaysia menangani 973 kasus TKI yang gajinya belum dibayar majikan dengan nilai Rp3.043.485.120,00. Kemudian pada 2008 sebanyak 854 kasus dengan tunggakan majikan senilai Rp3.500.672.651,00. Lalu pada 2009 terdapat 911 kasus dengan nilai tunggakan Rp4.255.164.082,00.

Permasalahan lain yang terjadi di dalam negeri sendiri adalah belum adanya Human Labour Quality Assurance System, dalam hal ini saya artikan sebagai standarisasi kualitas SDM TKI secara nasional maupun di setiap daerah pengirim. Ibarat pangan, TKI adalah suatu produk pangan yang harus siap ekspor. Jika kita ingin mengekspor suatu produk pangan ke luar negeri, tentu kita harus memenuhi standar dan spesifikasi untuk bisa masuk ke market negara yang dituju, bukan? Baik dari segi materialnya, packagingnya hingga pengirimannya. Dalam hal ini pemerintah perlu membuat Standard Operation Procedure bagi TKI ke luar negeri. Memang, langkah pemerintah yang telah membentuk satgas (task force) Pemantauan Pengawasan Penempatan dan Perlindungan TKI untuk meminimalisir permasalahan TKI mulai dari persiapan pemberangkatan TKI yang dilakukan di dalam negeri dan melakukan langkah pengawasan terhadap pelaksanaan pelatihan calon TKI selama 200 jam maupun lewat pengesahan UU No 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri dilakukan agar calon TKI benar-benar siap untuk bekerja di luar negeri. Namun, semua upaya tersebut belum memadai karena kasus penganiyaan TKI di Malaysia masih kerap terulang.

Permasalahan lain yang dialami oleh TKI kita di Malaysia pada dasarnya terkait dengan persoalan perlindungan oleh negara ini terhadap warganya disana. Seperti yang telah disebutkan diatas, hampir setengah dari jumlah keseluruhan TKI di Malaysia berstatus ilegal alias “diselundupkan” oleh sekelompok jaringan terorganisasi. Padahal dengan menyelundupkan TKI itu, kita telah memberikan kesempatan untuk terjadinya dehumanisasi di Malaysia. Permasalahan yang telah dikemukaan diatas sebenarnya telah mendeskripsikan bagaimana potret TKI di negara ini. Hal ini mengesankan bahwa mereka yang oleh keluarga dan negara dijuluki sebagai “pahlawan devisa” ternyata tidak lebih dari sekumpulan manusia yang pantas untuk dihina, dianiaya, direndahkan martabatnya bahkan hingga diindustrialisasi secara seksual. Tanggung jawab siapakah ini, kala pahlawan negeri kita terluka di negeri Jiran, negeri yang katanya serumpun dan berasal dari nenek moyang yang sama? Tentu, kita tidak mau bangsa kita disegmentasi sebagai bangsa kuli karena sebutan demikian merupakan bentuk penghinaan yang sangat merendahkan derajat bangsa ini dan mencabik harkat kemanusiaan.

Rabu, 17 November 2010

Edit

Battle Royale untuk Indonesia Lebih Baik!



a subjective social-science integrated approach fiction



"At the dawn of the millennium, the nation collapsed. At fifteen percent unemployment, ten million were out of work. 800,000 students boycotted school. The adults lost confidence and, fearing the youth, eventually passed the Millennium Educational Reform Act, AKA the BR Act...."


Tulisan diatas adalah sebuah prolog film BATTLE ROYALE, sebuah karya fiktif dari novelis Jepang, Koushun Takami pada tahun 1999 yang kemudian difilmkan pada tahun 2000 dengan disutradarai oleh Kinji Fukasaku. Film ini sangat menuai kontroversial, baik di Jepang maupun di luar Jepang. Pasalnya, film ini menayangkan berbagai bentuk kekerasan yang seharusnya tidak ditonton kaum muda.

Ide yang dicetuskan oleh novelis Jepang ini berasal dari Keadaan dunia yang terbagi menjadi beberapa sektor utama, yakni Negara-negara yang dikuasai Amerika dan Republik Asia Timur yang dipimpin oleh Jepang. Republik ini dipimpin oleh seorang diktator dan beranggotakan negara-negara Asia yang kita ketahui sekarang. Kisah dalam novel ini disetting di masa kini, ketika banyak bangsa yang runtuh, dengan 10 juta orang pengangguran, 800.000 siswa membangkang sekolah, orang dewasa kehilangan kepercayaan diri sehingga mereka takut kepada kaum muda. Untuk menekan angka pertumbuhan dan juga mengatasi pembangkangan kaum muda, pemerintah Jepang menciptakan kebijakan baru: The Battle Royale Act, secara resmi dikenal dengan Battle Experiment No.68 Program. Setiap tahunnya, 50 siswa kelas 3 SMP dipilih secara acak untuk berpartisipasi dalam program tersebut. Mereka akan dikirim secara diam-diam ke sebuah pulau terpencil, masing-masing diberikan perbekalan berupa senjata dan barang-barang untuk bertahan dalam pulau tersebut selama 48 jam. Mereka harus saling membunuh satu sama lain, jika tidak mau maka mereka yang akan mati karena masing-masing telah dipasangi sebuah kalung yang siap meledak jika tidak ada yang terdeteksi terbunuh. Jadilah sebuah persahabatan menjadi permusuhan. Hanya ada satu pemenang dalam “permainan” ini dan ia akan mendapatkan dana pensiun seumur hidupnya dan sebuah tanda tangan dari Great Dictator.

Sangat menyeramkan, bukan?
Lalu apa hubungannya dengan judul di atas??


Ya, Kali ini saya akan mengemukakan ide fiktif yang TENTU takkan pernah dijalankan karena terkait dengan pelanggaran HAM, harkat kemanusiaan, serta norma-norma agama. Mengingat Film diatas sangat kontroversial, mungkin tulisan ini juga akan kontroversial. Namun, tak ada salahnya bukan? Ide ini hanyalah ide fiksi yang datang dan meluncur begitu saja dari pikiran saya. Program BR diatas memiliki banyak kelemahan diantaranya: bagaimana jika siswa yang terpilih adalah siswa baik, terpelajar dan bukan siswa pembangkang? Bagaimana jika mereka justru berpotensi untuk memperbaiki dunia ini? Program untuk menekan angka pertumbuhan dengan membunuh 49 orang tiap tahun dinilai lambat [perlu diketahui saat saya menulis ini saya bukanlah orang baik -red].

Namun, bagaimana jika program ini dilakukan di Indonesia dengan keadaan sebaliknya? Saat ini tingkat pengangguran di Indonesia sudah mencapai 8,59 juta orang atau sekitar 7,41% dari 116 juta orang total angkatan kerja. Kemudian Indonesia masih terpuruk di peringkat 110 negara bersih korupsi. Posisinya sebenarnya naik satu tingkat dari tahun lalu yang bertengger di urutan 111 dari 178 negara. Namun, meski naik sedikit, Indeks Persepsi Korupsinya (IPK) tetap saja jeblok yaitu 2,8. Selain itu, tindakan kriminalitas tahun 2010 diprediksian terjadi sekitar 209.673 kasus, sedangkan tahun lalu 196.931 kasus. Sudah cukuplah negeri ini dibebani dengan berbagai macam bencana, masyarakat yang saling tuduh, saling menyalahkan, para pemimpin yang mementingkan dirinya sendiri, rakyat yang susah diatur, media yang terlalu menyudutkan satu sisi, kriminal dimana-mana. CUKUP!

Di Indonesia ini, mungkin perlu juga dipimpin oleh seorang diktator, menjalankan program ini untuk orang-orang diatas. Mereka yang terpilih sebaiknya tidak saling kenal agar lebih mudah untuk saling membunuh. Tidak ada salahnya, toh mereka semua juga bukan orang baik. Siapa tahu pemenangnya akan menjadi orang baik karena mengakui kesalahannya. Dengan program ini, hanya akan ada orang-orang “baik” yang menghuni bumi Indonesia. Jika peraturan dilanggar, mereka akan segera masuk ke daftar list peserta program Battle Royale ini. Pulau apa? Hahaha… tentu pulau terpencil di Indonesia sangat banyak. Pilih saja salah satu. Program ini pun tak perlu dijalankan selama satu tahun sekali. Jika angka pertumbuhan, pengangguran, kriminal dan korupsi benar-benar ingin ditekan, satu bulan sekali dalam satu tahun mungkin cukup untuk mengatasi permsalahan tersebut.

Dampak psikologisnya, tentu sangat dahsyat! Untuk melakukan program ini, pemerintah hanya punya dua pilihan: melakukan pendekatan perlahan (hal ini akan sangat lambat sementara angka pertumbuhan, pengangguran dan kriminalitas semakin meningkat) atau langsung melaksanakan sehingga benar-benar mengagetkan para perusuh tersebut. Mahasiswa? Ya, pasti berdemo. Ah, tapi ancam saja mereka juga akan masuk ke dalam daftar peserta jika mereka tetap membangkang. Idealis? Pasti, namanya juga mahasiswa. Mereka akan tetap bertahan walau nyawa adalah taruhannya. Hal itu mudah saja, TEGAS! Kurungkan!

Waduh, waduh… kok saya jadi jahat banget ya? Hmm… mungkin cara begini inilah yang bisa memajukan Indonesia. Setelah masa-masa itu, masyarakat akan hidup damai dan tenang. Laju pertumbuhan sudah bisa diatur, pangan akan mencukupi, kriminalitas berkurang, sektor ekonomi maju karena tidak ada koruptor. Namun tentu saja, rakyat pasti hanya akan menjadi robot yang patuh pada Diktator tersebut. Bagaimana, ide yang bagus bukan? Hahahaha… [Catat: HANYA SEBUAH FIKSI!]

Berikan komentar anda segera! Demi Indonesia Lebih Baik!!
Edit

Tentang Cinta

Cinta.. mungkin orang bertanya2 apa itu cinta? Hmm.. saya sendiri belum bisa memastikan bahwa saya pernah jatuh cinta atau tidak. Entahlah, rasanya sangat aneh. Sejak saya lahir hingga sekarang, saya mencintai keluarga saya. Ya, mungkin itu cinta. Teman? Biasa saja. Nothing special. Lawan jenis? Hmm.. ini yang agak sulit. Sepertinya saya juga belum pernah mengalaminya. Mungkin ada lawan jenis yang membuat saya terkagum2. Yah, bisa karena prestasinya, karakternya, wajahnya, kebiasaannya, dll. Namun saat ini ada satu hal yang membuat saya bingung. Membuat saya merasa berdosa kepada Tuhan.

Cinta itu wajar. Cinta itu biasa. Cinta itu boleh. Namun benarkah ini cinta? Ah, saya tidak yakin. Ini hanyalah kesedihanku. Ada seorang jenius yang sangat baik hati yang hadir dalam kehidupanku. Eits… tenang dulu! Saya dan dia berteman biasa aja kok. Nothing special. Ya, saya merasa mengaguminya sekaligus mengasihaninya. Saya tidak bisa bilang disini kenapa. Rasanya berat jika menceritakannya. Mengagumi boleh saja asal tidak berlebihan. Tapi apa yang saya lakukan berlebihan, ya? Saya takut hal ini salah. Ia menjadi bagian dari doa2ku, aku berdoa untuknya setiap turun hujan, setiap subuh dan ashar, kala malaikat turun dan kembali ke langit dengan membawa doa2 manusia. Salahkah saya? tidak. Ini hanyalah sebuah balas budi saya atas kebaikan hatinya. Saya tidak berdoa agar kami menjadi sepasang kekasih ataupun pasangan hidup –tentu saja TIDAK– tapi saya selalu berdoa agar ia seberuntung saya, karena menurut saya, ia orang yang SANGAT SANGAT SANGAT TIDAK BERUNTUNG!! Jadi, bolehkah saya terus mendoakannya dan berharap –sangaaaat berharap– agar Tuhan mengabulkan permohonan saya? cukup kabulkan doa saya yang satu itu saja, saya sudah sangat bahagia. Mungkin inikah cinta? Allahua’lam..

Kamis, 07 Oktober 2010

Edit

The Itch of Happiness

Hello guys, Now I want to share my story which won writing contest at Jakarta Post Public Blog.. Here the stories...


“O ye who believe! Fasting is prescribed to you as it was prescribed to those before you, that ye may (learn) self-restraint, (Fasting) for a fixed number of days; but if any of you is ill, or on a journey, the prescribed number (Should be made up) from days later. For those who can do it (With hardship), is a ransom, the feeding of one that is indigent. But he that will give more, of his own free will,- it is better for him. And it is better for you that ye fast, if ye only knew..”
(QS 2: 183-184)

Those verses reminds me about my memories of Ramadan. Ramadan is the month which was sent down the Qur’an, a book whereof the verses are explained in detail in Arabic, giving good news and admonition as a guide to mankind. It revealed to Prophet Muhammad (peace be upon him) from the Most Beneficent, The Most Merciful.

My Ramadan this year actually was just a little bit different with Ramadan last year. Last year I spent my first and second day of Ramadan in Bangkok during the Symposium I joined. This year I spent much Ramadhan time at home in Jakarta. Why? Yeah, it is because the holiday was quite enough. Ok, now let me tell you about my experiences in Ramadhan…

It had been a long time holiday I think. Well, but it was not so nice for me. Since the firstly days of Ramadan I got sick, maybe because of my immune system didn’t go well. After that, I had lesson for two weeks so I spent two weeks of Ramadan at my campus in Bogor. It was really cheerful days because I had so many days of break-fasting with my friends. Here, we have a tradition to break-fasting together with our closest friends or families. But suddenly, I got an illness again at my last days in Bogor. I didn’t know what kind of disease it is. Actually it was like the same disease that I often get but at the time it was getting worse.

I have an Allergy since a couple years ago and I think it was getting worse at that time. So many days I couldn’t sleep tightly. Usually, if I ate an Allergic drug named “Incidal”, it would getting better but this time it didn’t work. I have eaten so many brands of Allergic drugs, drunk milk and did other ways to reduce this ‘crazy’ itchiness but it still haven’t worked yet. Oh God, what should I do?

Go to the doctor? Of course I would do it but that time was still in Ied Fitr so hospital especially skin disease specialist doctor was also still in holiday. All I could do just waiting, waiting and holding this pain. First day of Ied Fitr? I spent it a lot of time at bed. Sleeping because of the effect of the drugs. Yeah that was bad because I couldn’t go around to my neighborhood’s house for saying hello and apologizing.

Do you know what? It was really getting worse and worse at the day after it. The itchiness I felt was like your body is being bitten by so many little animals which has incisive thing. Finally, my mother took me to a hospital. I was brought to ICU, the doctor seemed surprise when she saw the effect of this disease to my body. Finally, I got an Injection for it and the doctor gave me prescription to heal this pain.

I felt “Yeah.. I can live again!” but… after the prescription from the doctor was all out that ‘crazy’ disease came to me again. Oh my, I really wanted to go to Dermatologist but the holiday was over and I couldn’t escape from my lesson because the rules are so strict in this term. Fortunately, a day was off because of something so I went to Dermatologist and she told me that I got Atopic Dermatitis or Eczema, the skin-illness because of hard Allergy. There are so many reason that cause this illness. She gave me another prescription so I can live my life again from now on. Hahaha…

The lesson I got from this experience is be thankful for your healthy and keep it because being healthy is an expensive gift from God…

Regards,

Sarah Tsaqqofa

Minggu, 29 Agustus 2010

Edit

Meninjau Kebijakan Fortifikasi Vitamin A pada Minyak Goreng 2011



Artikel ini dapat juga dibaca di Majalah EMULSI (majalah pangan dan gizi IPB) edisi XIII/2010


Vitamin A berguna untuk pertumbuhan, penglihatan, reproduksi dan pemeliharaan sel epitel. Saat ini, masih ada 0,8 milyar orang di dunia defisiensi vitamin A. 4000 balita di dunia meninggal karena kekurangan vitamin A. Di Indonesia, 1 dari 2 anak balita kemungkinan besar mengalami Kurang Vitamin A (KVA). Lebih dari 100 juta orang Indonesia mengalami defisiensi zat gizi dan 10 juta balita mengalami KVA. KVA adalah ancaman daya saing bangsa (Martianto, 2010). Selain itu, berdasarkan data organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 25 – 30 % kematian bayi dan balita disebabkan kekurangan vitamin A. Sedangkan di Indonesia sekitar 14,6% anak di atas usia 1 tahun mengalami kekurangan vitamin A dan berdampak pada penglihatan.

Belum lama ini, Pemerintah akan mewajibkan produsen minyak goreng kelapa sawit untuk menambahkan vitamin A ke dalam produknya yang diedarkan di Indonesia mulai Januari 2011. Kebijakan itu dimaksudkan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Fortifikasi pangan adalah penambahan satu atau lebih zat gizi (nutrien) ke dalam pangan untuk mengatasi defisiensi zat gizi mikro, salah satunya vitamin A. Proses fortifikasi secara konvensional dapat dilakukan dengan menambahkan zat gizi mikro ke dalam formulasi makanan. Kebijakan ini diasumsikan akan mengatasi masalah KVA karena 70% masyarakat Indonesia mengonsumsi minyak goreng.

Fortifikasi vitamin A ke dalam minyak goreng merupakan salah satu cara untuk menyediakan vitamin A bagi anak-anak dan balita, termasuk masyarakat karena dinilai tidak berbahaya, tidak akan menyebabkan keracunan, tidak akan mengganggu pola makan masyarakat serta tidak akan banyak memengaruhi harga. Namun, alangkah baiknya apabila kita tinjau kembali kebijakan ini. Apakah cara ini benar-benar efektif dalam mengatasi masalah KVA di Indonesia?

Menurut Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (2004), kebutuhan vitamin A (µg Retinol) anak/hari 375-500 µg, untuk orang dewasa membutuhkan 600 µg, sedangkan ibu hamil dan menyusui 300-350 µg. Bahan baku minyak goreng adalah CPO (Crude Palm Oil) atau minyak sawit merah. Jumlah beta karoten (pro-vitamin A) di CPO mencapai 500-1000 ppm karotenoid atau 1 ml CPO mengandung karotenoid vitamin A sebesar 600 µg retinol. Ini artinya 1 ml CPO dapat memenuhi kebutuhan vitamin A satu orang dewasa selama satu hari. Bayangkan jika 1 L CPO yang sama dengan 1000 ml artinya dapat memenuhi kebutuhan vitamin A 1000 orang per hari. Namun pada kenyataannya beta karoten dalam 1 L CPO dihilangkan ketika proses pemurnian (purifying), pemucatan (bleaching), dan penghilangan dari busukan (deodorizing). Warnanya kuning keemasan seperti yang kita kenal selama ini sehingga hampir semua karotenoidnya hilang.

Dengan adanya kebijakan fortifikasi vitamin A, produsen harus menambahkan vitamin A sintetik ke dalam minyak goreng setelah penghilangan provitamin A dalam dalam CPO. Bukankah hal ini justru termasuk dalam pemborosan? Kebijakan ini juga sangat disayangkan oleh Prof. Dr. Ir. Fransiska Zakaria Rungkat, MS., staf pengajar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB yang peduli terhadap masalah kekurangan vitamin A masyarakat Indonesia.

Lalu, berapa produksi CPO yang dihasilkan Indonesia? Sungguh luar biasa, Indonesia merupakan produsen terbesar penyumbang CPO dunia, yaitu diprediksi mencapai 47,2 persen atau 22,2 juta ton per tahun (TempoInteraktif.com). Namun sangat disayangkan sekitar 60% dari produk CPO Indonesia diekspor ke luar negeri, sementara sisanya diserap untuk konsumsi di dalam negeri. Untuk penggunaan lokal, industri minyak goreng merupakan penyerap CPO dominan, mencapai 29,6% dari total produksi, sedang sisanya dikonsumsi oleh industri oleokimia, sabun dan margarine atau shortening.


Pertanyaannya, benarkah kebijakan ini merupakan langkah yang tepat?Jika ditinjau dari harga dasarnya, minyak sawit produk lokal alami dengan kandungan 550 mg/L memiliki harga dasar Rp 7,-/anak atau Rp7,-/anak kurang gizi/hari sedangkan minyak goreng fortifikasi vitamin A sintetik impor seharga Rp 25-Rp 50/kg atau Rp 100/kg (Menko). Minyak sawit yang kaya beta karoten dapat dikonsumsi dalam bentuk kapsul, minyak tumis/tetes, minyak salad ataupun emulsi (Zakaria, 2010). Hal ini jelas berbeda dengan minyak goreng yang terkesan ‘memaksa’ konsumen memakan gorengan yang tentunya akan berdampak buruk pada tubuh jika dimakan berlebihan. Selain itu, masyarakat miskin tentu tidak semua mampu membeli minyak goreng, bukan?

Dengan ini, jelas sekali kebijakan pemerintah ini akan sangat tidak tepat. Seperti yang dilansir oleh SinarHarapan.com (16 Juli 2010), mandatori yang akan direalisa¬sikan pada 1 Januari 2011 tersebut juga dapat menyebabkan pemborosan biaya produksi sebuah pabrik minyak goreng hingga mencapai Rp 200 miliar per hari. Sungguh sangat miris. Ditengah bencana yang sedang melanda negeri ini, kita (pemerintah Indonesia –red) justru akan melakukan banyak sekali pemborosan. Menurut Prof. Dr. Ir. Tien R. Muchtadi, MS, Ke¬tua Umum Masyarakat Kelapa Sawit Indonesia, juga masih dalam harian Sinar harapan, di dunia ini produsen vitamin A telah dikuasai atau dimonopoli oleh dua perusahaan asing besar asal Jerman yaitu BASF dan Roche.

Monopoli vitamin adalah induk dari seluruh bentuk monopoli di dunia. Ini adalah hal paling rumit, panjang dan paling berbahaya dari seluruh bentuk monopoli gabungan yang ditemukan oleh U.S. Department of Justice (DOJ) pada tahun 1990-an. Hoffmann-La Roche dengan cepat menjadi produsen dominan vitamin sintetik pada tahun 1930-an. Selain Roche ada juga BASF yang juga mendominasi pasar vitamin dunia. Untuk vitamin A, Roche mendominasi pasar global sebesar 48% dan BASF sebesar 30% pada awal tahun 1990-an (Connor, 2006). Adakah hubungan antara kebijakan ini dengan politik pasar vitamin dunia? Hanya pemerintah yang tahu jawabannya. (stq)

Kamis, 12 Agustus 2010

Edit

Flashback









Bismillaah…
I Just wanna flashback to those memories…

2 Juli 2007

Diterima di IPB, jurusan teknologi Pangan (satu2nya program studi di luar North America yang dapat pengakuan kurikulum dari International Food Technologist, artinya sarajana ITP IPB setara sama sarjana Food Tech di Amreika), registrasi di GWW, masuk stand Salam ISC, IAAS, masuk asrama ketemu sama temen2 kamar 176 lorong 3: Eno, maya n Umi (ririn).


Juli 2007
foto bareng Eno pas Ulang tahun Sarah+Maya

Adaptasi di asrama, 2 minggu gak pulang padahal anak2 lain homesick. Matrikulasi dapet kelas kimia 13-14 bareng sama Elvita n Rosy. Praktikum satu kelempok ma Rosy, Dimas, Sindu, Nurin, Ale, Khafid, Andri, dll. Lulus matrikulasi dengan nilai A. Sangat melegakan bagi seorang mahasiswa baru.


Langsung dapet kelompok Liqo yang subhanallah!! Satu kelompok sama…. *minder banget deh, hehehe* (sebenernya dari kesalahpahaman inilah awal semuanya dimulai… n the story begins..)

17-19 Agustus 2007
Ikutan MPKMB Agraris 44, keluarga 19 Garcinia. Seneng banget dan terkesan liat penampilan anak2 IAAS (k dodz, k dita n k galih) dan termotivasi tuk join di sana (sebenernya udah niat dari awal sih pas daftar USMI)

September 2007
Kuliah baru semester 1 dimulai. Deg2an gimana gitu dan semangat banget. Masih bingung cari ruang kelas. Masuk kelas B06 yang ternyata seru banget. Kompak banget. Dapet Dosen bimbingan Konselor B06 yakni Pak Hadi yang lulusan Jepang, jadi tambah bahagia, bisa banyak konsultasi. Menargetkan lulus TPB dengan IPK 3.75.
Ketemu anak2 Onigiri japan Club setelah MPKMB. Felt so happy cause met them the at the time..

Oktober 2007
Ikutan wawancara IAAS dan hasil wawancara yg sama persis dengan pertanyaan2 yang udah saya persiapkan sebelumnya (the power of mind). Inget banget waktu itu diwawancarai sama K indra n K Lisma yg nyuruh ngomong pake bahasa korea.

November-Desember 2007
Setelah lolos seleksi IAAS (bersyukur banget), diambil 70 orang dari 700 pelamar, ikutan banyak acara2 IAAS kayak BOS I n II, IOP XV di puncak ketemu banyak temen baru lagi.. nama kelompoknya Virama Astameva..diketuai daniel, sekelompok ma Echa, Firman, Ayu, Nelly.. hmm.. beberapa dah gak aktif di IAAS lagi..



Ulang tahun tgl 28 Desember 2007, didiemin selama 3 hari sama temen2 sekamar *Jahaaaatt!!*, tapi sebenernya udah tau sih, cuek aja n udahannya dikasih selimut warna biru *waktu itu musim dingin alias musim ujan dan saya gak punya selimut* so sweet kan? Hehe.. makasih ya.. hadiahnya berguna bgt sampe saat ini ^__^

Januari-Februari 2008
makan pizza hut di ulang tahun maya bareng ma Eno dan Umi juga..

Makin banyak acara IAAS yg diikutin.. jadi panitia LCC yg diketuai oleh kak Devi dan terpilihlah ketua IAAS yg baru yakni Kak Ahsan (Siapa sih dia?? Tiba2 muncul?? Hehehe). Selain itu juga ikut anak2 Oni, bikin Mada Atsui V kalo gak salah. Nonton bareng film Jepang..

Maret-April 2008
IP semester 1 cukup memuaskan: 3.71, makin semangat deh di semester 2. Belajar banyak dari temen2 sekamar, hehe.. Yang paling diinget adalah Fieldtrip IAAS ke Tangkuban Perahu. Ulang tahun Kak Ahsan yg dikerjain disana. Jadi sekretaris gabut di kepanitiaan Fieldtrip yg diketuain Oli..



Mei-Juli 2008
Masuk kepanitiaan MPKMB divisi danus. Gak nyangka ni jadi sekretaris, padahal lebih cocok wawat. Hehe.. jadilah bawahannya Si Ario Bismoko Sanjoyo. Divisi yg kompak bgt salut abis. Sempet menang kuis Benar-Salah 15 Juta dipotong pajak. Hadiah terindah setelah lelah berjualan ini dan itu.. Makin banyak kenal temen2 baru.. PATRIOT 45: unforgottable ^^

Perpisahan asrama, kamar, lorong.. hiks2.. sangat bahagia di asrama.. sedih.. masuk kontrakan baru bareng Elvita, I’I, rini, cipa, ratih, nur n ajeng..
Jadi founder BKCC n sempet ketemu sama anak2 Hongik University dari Korea.. Do-Hyun oppa dkk, bogoshipeolso!!

Agustus 2008
3 hari MPKMB, mecahin 2 rekor, mendatangkan 2 orang menteri.. sangat bahagia.. sukses alhamdulillah.. selanjutnya lanjut Techno-F, masuk ak 22 Las Karbit, PAK teh fina n kang opik. Kompak abiiss.. Yel2 terbaik, diketuai oleh Hergha, Anggota Sabil, Oki, Sari, Zafir, dll. Lanjut Baur, lupa kelompoknya saha, hehehe…

Alhamdulillaah IP sem 4: 3.8 n IPK TPB: 3.75, sesuai dengan apa yg saya pikirkan. Makin percaya dengan The power of Mind..

September 2008
Masuk Departemen ITP, akhirnya bisa belajar makul di sini. Dapet dosen PA sendiri: Pak Arif Hartoyo (maaf merepotkan pak). Sempet minder karena temen2 smua pinter2 banget!! Kagum sama semuanya.. sebenrnya ditunjuk jadi sekretaris kelas bareng Elvita, tapi setelah nyelesein Database jadi gabut deh. Whkwkwk…

Oktober-November 2008
Ngerasa berat di Departemen, ditambah ada Open Recruitment IAAS, IOP 16, dll.. nggak inget ngapain aja..

Desember 2008
Berencana masuk BEM FATETA.

Januari 2009
Nilai semester 3 menurun drastis..sempet down n merasa bodoh banget tapi banyak temen2 yg menguatkan.. thanks for having you all..
Resmi masuk BEM FATETA 2009.. diketuai oleh kak Randi, jadi sekdept advokasi yg diketuai oleh kak Arif, bareng k ajiz, widya n suhe.. Secara resmi mundur n pasif di IAAS

Februari 2009
Sibuk ma RKAT bla bla bla… ketemu banyak temen2 baru lagi di BEM ni.. seneng rasanya.. tapi ntah kenapa ada yg hampa..

Maret-April 2009
Selain jadwal kuliah semester 4 yg makin sibuk, advokasi juga makin sibuk, walopun sibuknya gak ketauan anak2.. yah karena beginilah cara kerja kita.. tapi kadang2 kalo lagi gabut suka bantuin anak2 bem lain sih.

Masuk dalam kepanitiaan SALAM ISC 2009.. bersama temen2 danus lagi dengan nama tim Lumbung.. Mas’ulnya Ridho.. dan Mas’ulah Endang.. bersama Destia, Mega, Anas, Dayat dan Pupa, Dilla, Kindi (additional) subhanallah, semoga ukhuwah ini takkan putus selamanya.. karena kepanitiaan ini adalah sarana Tarqiyah ana.. Jazakumulah khairon katsir ya ikhwahfillah..

Mei 2009

Ikutan Miracle Youth Conference di UPM, Malaysia.. nambah temen lagi, hm.. lumayanlah ilmunya. Buktinya ada yg langsung bisa aplikatif.. siapa lagi kalo bukan Cipi.. good job girl ^^

Juni 2009
Persiapan Go Organic 2009. Kaget banget ternyata abstract yg iseng2 dikirim ma septi masuk jadi poster presenter. Agak kurang persiapan, tapi apa mau dikata harus tetap berangkat karena saya ketua kelompoknya. Maaf ya teman2, semoga kita bisa ke bangkok lagi bareng2.. sempet stress juga karena persiapan ini sangat melelahkan di tengah kepanitiaan Salam, MPF n Advokasi yg ditinggal oleh kadept yg lagi PL TT.. alhamdulillah semua terlewati..

Juli 2009
Terfokus pada SALAM ISC.. berpuluh2 juta merupakan tanggungan kami, sungguh berat.. namun dengan izin Allah kami pun bisa mencapainya.. selain itu ada juga MPF..jadi PAK Ak 18.. Oh Tuhaan.. sungguh bukan mauku terlibat disemuanya.. Apa rencanaMu memilihku?

Agustus 2009
Ramadhan hari pertama di negeri orang..Pergi ke Bangkok, nginep di Charongkrung road, acara di Pullman King Bangkok Power Hotel, makannya all u can eat, belanja di PatPong, fieldtrip ke Kanchanaburi province, makan siang diatas river Kwai, ketemu dosen2 dari hawaii, Korea, USA, Japan, dll n especially bertemu dengan Mrs. Supachit Manopimoke, dosen Thai yg ngajar di Jepang.. Pergi Grand palace yg keren banget! ke Acara yg sangat menambah keilmuan!! Lanjut, ketemu artis Korea di Pattaya , Gems Jewelry dan pulang lagi ke Jkt.. masih lanjut kepanitiaan SALAM..alhamdulillah surplus 10 juta!!


September 2009
IP semester 4 sudah mulai naik lagi.. bentar lagi BEM akan berakhir *Yeeii..* berencana masuk EMULSI n jadi reporter!! Pengen banyak2 nulis..
Sempet bantu2 juga jadi pewawancara di OR IAAS. Tapi nggak dateng IOP 17. Vakum 1 tahun di IAAS..

Jadi asisten PAI di kelas A23-24. Seneng ketemu adik2 ^^

Oktober-November 2009
LPJ Advokasi yg cukup menguras tenaga. Sempet sedih karena dari advo gak ada yg nanyain TT. Tapi akhirnya mereka nyadar. Ok lah. I’m ok then. Ditunjuk jadi tim suksesnya Reza Pahlevi.. Bolehlah..

Juara 2 Agribussiness Debating Competition bareng ma Devina n Oni. Duitnya buat danus Tetra, hehe..

Desember 2009

Alhamdulillaah.. BEM FATETA is over.. Yippiee.. bukan berarti bebas tapinya.. ditunjuk jadi PJ jalan2 anak2 BEM ma ka Tia..


Ikut Noryoku shiken level 4 setelah sebelumnya privat dulu bareng ka nubo sama daniel, hoho.. thx ilmunya..

Januari 2010
Perpisahan BEM FATETA di Cibodas,, wawancara reporter EMULSI lolos juga but suddenly, someone asked me to be active in IAAS again as Executive Secretary.. Then, saya minta pertimbangan banyak pihak setelah sebelumnya istikharah dulu..
Nilai semester 5 turun lagi (padahal seneng banget sama pelajaran2nya lhoh!!)

February 2010


LCC 2010.. bareng Oli n Titis jadi Executive Committee IAAS LC IPB.. gak pernah terfikir sebelumnya.. karena saya pikir saya bukan termasuk orang2 yg menonjol di IAAS (oli also said like this), apalagi pas jaman2 IOP 15.. tapi takdir berkata lain..


Jadi delegasi IAAS National Congress XV di Univ. Brawijaya, Malang. Naek kereta ekonomi jakarta-malang selama 22 jam, sidang pemilihan National Director selama 21 jam, tidur 2 jam, jalan2 di Batu Night Spectacular, seru banget!

Maret-April 2010
Nyusun RKAT bla bla bla.. bikin forum sekretaris, kenalan sama anak2 IOP 17 yg belum dikenal karena ga pernah ikutan acara2 IAAS tahun 2009, mempelajari struktur UKM di birokrasi kemahasiswaan IPB, berhubungan sama MPM-DPM KM, jadi Staf Vice Director Communication IAAS Indonesia (mas Budi) juga.. 2 bulan sekali ngisi artikel di EMULSI.

Mei-Juni 2010
Tugas2 semester 6 sangaaaat menyenangkan!! Apalagi P3B, bikin Produk La Velvae bareng kelompok yg seruu banget! Ngerjain tugas2 dengan sangat bahagia walau banyak banget laporan di semester ini T__T; Melelahkan n gak sabar buat praktikum terpadu!

Reunian SD sebelum PT! ketemu Nara, Afif, Arfan, Ardimas, Ardian! Yg lain mana??
Miss you soo…

Tiba2 ditunjuk jadi peserta Japanese Speech Contest di PIMNAS bareng ma Adi!! ?__?

Juli 2010
Nih bulan terpadat tahun ini.. Fyuuuhh…
Praktikum terpadu yg padeeet banget! Masuk pagi pulang maghrib, lembur wae lah..Kelompok mi jagung, Mizea, GM yg “Perhatian” banget si Michael Devega. Sementara itu harus mempersiapkan Buat lomba..

Alhamdulillah dapet dosen pembimbing yg udah dikenal, yakni Pak Hadi, dosen konselor waktu TPB saya.. Tiap jam makan siang selalu ganggu Pak hadi (maaf ya Pak): bikin naskah, translet sana sini, nanya sana sini, latian ngomong, latian wawancara dll.. maaf juga buat temen2 satu praktikum karena saya suka tiba2 menghilang, hehehe.. sibuk ngerjain bisnis plan juga karena ditinggal ma manajernya.

Lomba di Bali kenaal banyaaak temeen!! Semuanya hebaat2 euy ^^ Nge-genk bareng anak2 UI (Adi, Dina, Akhyar, Rama), jalan2 ma pramugari GIA keliling Bali, hehe.. sayangnya gak jadi ketemu temen SD saya, Petra.. see u petra…



Selesai Lomba PIMNAS, makin termotivasi buat belajar bahasa Jepang lagi!! Ayoo belajaar ^^

Pulang dari bali lanjut Persiapan IAAS World Congress,, jadi PJ Food Expo sekaligus bantu kesekretariatan kalo butuh bantuan..bener2 sangat melelahkan.. banyak sms yg saya lupakan, banyak jarkoman yg saya abaikan.. mohon maaf.. saya lupa semuanya..

Ketemu temen2 dari Belgia, Rusia, Spanyol, Malaysia, Jerman, Togo, Indo, dll lah.. kepanitiaan terkenyang yg pernah saya ikuti! Walaupun 5 hari 5 malem pulang jam 12 malem, tetep semangat aja sampe2 beberapa hari kemudian sakit, darah rendah+demam..



Selain itu diminta Bangkit TIN 45 jadi PAK lagi. What?? PAK?? Katanya ga ada SDM lagi.. yaudah karena kasian saya terima namun ternyata saya justru banyak menzhalimi org lain.. sungguh maaf, tubuh saya tidak sekuat mereka.. jadi lah saya PAK Ak 11.. anak2nya kompak n rame bgt! Hehe.. seru sih,, tapi maaf saya kurang optimal di sini..

Agustus 2010
Disinilah saya berdiri sekarang.. di Tingkat Akhir.. setelah melewati semuanyaa.. Ramadhan hari pertama di rumah, sempat jatuh sakit secara fisik dan psikologis karena beberapa hal yg sangat saya rindukan.. tapi Alhamdulillah Innallaha ma’ana.. Semoga ke depannya saya bisa menjadi pribadi yg lebih baik lagi..

Akhir kata, terimakasih telah membaca…
“Sesungguhnya Sholatku, Ibadahku, Hidupku dan Matiku hanyalah untuk Allah SWT, Tuhan Semesta Alam.. Tuhanku, dan Tuhanmu…”

Warm Regards,
Sarah Tsaqqofa

Selasa, 20 Juli 2010

Edit

体に朝ご飯の影響 [The Effect of Breakfast to the Body] Moga bermanfaat ^^

皆様、こんにちは
はじめまして、私はサラーともうします. このきかいでは 「体に朝ご飯の影響」について 話させていただきたいと思っています.

皆様、どの生物でも きっと 食物が要るのではないでしょう。
人間も 同じです。毎日の活動の始める前に、私たちは朝ご飯からエネルギー を 摂取(せっしゅ)しています。
しかしながら、私が読んだ一つの食品の雑誌によると、家で朝ご飯を食べる習慣 は 都会では この 十年間で かわってきているそうです。

高等学校の時代、学校行く前に、母はいつも「サラーちゃん、朝ご飯食べなさいよう」と言いましたが 「お母さん、ごめん、急いでから」と私は返事しました。そして、私は学校で朝ご飯と昼ご飯がどうじに食べました。
げんざい大学で、私は食物の技術をべんきょうしています。栄養のことも組まれて習っています。

東京農業大学卒業したいる先生から聞いて、日本人は朝ご飯はとてもたいせつだと考えています。急がしくてもきっと朝食することにします。しかし、インドネシアでは、そのことは同じではないと思っています。

皆様は 学校へ行くとか会社へ行くとか遅れないために、朝ごはんは乗り物の中で食べたことがありますか?
また、さいきんのかていでは忙しいお母さんは朝ごはんを作る時間があまりないので、子供たちは学校で朝ご飯を食べるということがけっこうあるではないでしょう。

おそらく、体がやせるために 朝ご飯を食べないことにする人もいるでしょう。
もしそうであれば、気をつけてください。このような 食習慣はあまりよくないです。

朝御飯は毎日の活動をする前にさいしょうにとる食べ物ですが、一日に食べる食事の1/3 の量(りょう)です。
皆様は日本の料理が食べたことがありますか?
伝統的な朝食がわかりますか?それは大体ご飯や味噌汁や納豆やなま卵や漬けものや魚や海苔など、そして飲み物はお茶です。それは体によいと思いますよ。


2000年の5月の調査によると、日本人は朝ごはんをたべながら、  72%がテレビを見たり、27%が新聞を読んだり、23%が話したり、12%がラジオが聞きました。ほかの調査によると、63%の日本人は 朝ごはんの食べる時間は10分から15分までかかりました。そいうことは朝ごはんの時間が早い、なぜなら、日本人は 忙しくて、 時間がとても大事なことです。

日本人とインドネシア人は考え方が違いまして、インドネシア人は食べ物のエネルギーのないよが摂取することがあまり考えません。

インドネシアの人は 「ご飯を食べないと 意味は食事をしていない」よく考えているです。本当にそのことはあまり正しくないのですが、エネルギーの摂取ことはご飯の以外にほかの食べ物からもできるです。
朝ご飯が大切なことではないと思う人がいる かもしれませんが、実は朝ご飯は 体にとても大切です。特に忙しい人のためです。

ときどき 私たちも朝、時間がないし、食欲もあまりないし、メニューもあまり好きではないし、けっきょうく朝ご飯をたべないのです。
ある科学者によると 朝ご飯は特別一つの食事、大切な機能がもっているです。ある研究によると朝食は脳の理解力と関係が強くて、脳を集中させているのです。ですから、朝ご飯は大切な影響を与えないのではないでしょうか。

すでに述べたように 体がやせるために 朝御飯を食べないことにする人がいるそうですが、それはまちがいでしょう。朝ご飯を食べないと 空腹になって、エネルギーの量もさがって、その人はさらに空腹になりやすく、朝ご飯以外にもっと食べるようになっていくでしょう。

みなさま、アメリカのザーナシオナルウェートコントロル「The National Weight Control of America」が知っていますか?
ザーナシオナルウェートコントロルによると、人はぎゃくに体重をさがることができます。朝ご飯を食べる習慣をしているそうです。
それで、朝ご飯を食べる習慣が体に太らせるのは正しくないと考えています。朝ご飯を食べる時間がない場合はこういう風なことをしたほうがいいと思っています。

まず、夜寝る前に明日の朝ご飯を作ったほうがいいと思っています。朝ご飯する時 それを温めるだけもけっこうです。二番目は早く起きたほうがいいのではないでしょうか。三番目、便利な朝食を選んで、簡単に消化できる食べ物をして下さい。例えばパンとかサンドイッチです。最後、穀物と牛乳を朝ご飯食べても昼までエネルギーが与えられると思っています。

そうすると、朝ご飯を食べない理由はなくなると思っています。朝ごはんを食べると健康的な生活になります。
そのいいことで毎日活動を始めましょう。
私のスピーチを終わります。以上です。
ご清聴 ありがとうございました。




Pengaruh Sarapan Bagi Tubuh
[Inspired by: Prof. Dr. Made Astawan in the Metabolism of Food Component Class at 6th semester]

Selamat siang, perkenalkan nama saya Sarah Tsaqqofa, saya berdiri disini akan berpidato tentang Pengaruh sarapan bagi tubuh. Para hadirin, setiap makhluk hidup pasti membutuhkan makanan. Begitu pula manusia. Sebelum memulai harinya, kita membutuhkan asupan energi melalui sarapan pagi.

Namun ternyata, dalam sebuah majalah tentang pangan yang saya baca, kebiasaan menyantap sarapan pagi di rumah telah berubah dalam sepuluh tahun terakhir khususnya di kawasan perkotaan yang semakin macet dan sibuk.

Ketika masih SMA, sebelum pergi ke sekolah ibu selalu mengajak saya sarapan. “Sarah, ayo sarapan dulu” begitu ibu berkata sebelum saya berangkat sekolah. “Nggak ah bu, lagi buru-buru nih” saya mengelak. Akhirnya saya sarapan dan makan siang dalam waktu yang bersamaan di sekolah.

Setelah masuk kuliah, terutama karena mengambil jurusan teknologi pangan dan belajar tentang gizi. saya semakin mengerti pentingnya sarapan. Dosen saya yang lulusan dari Tokyo University of Agriculture mengatakan bahwa masyarakat Jepang sangat peduli akan sarapan. Sesibuk apapun mereka pasti selalu menyempatkan sarapan. Hal ini berbeda dengan di Indonesia.

Coba sekarang kita perhatikan, pernahkah anda sarapan di dalam mobil agar tidak terlambat ke sekolah atau ke kantor? Atau mungkin anak anda tidak sempat sarapan dan menyantap sarapannya di sekolah? Atau anda sengaja menunda sarapan dan menggantinya dengan makan siang agar tubuh menjadi langsing?

Jika jawabannya ya, maka sebaiknya anda berhati-hati karena hal-hal ini sudah termasuk pergeseran pola makan yang kurang baik.

Makan pagi atau sarapan merupakan makanan yang dimakan ketika pagi hari sebelum kita beraktifitas. Jumlah dari makanan yang dimakan ketika sarapan adalah sekitar kurang lebih 1/3 dari makanan sehari.

Ini berarti makanan yang dikonsumsi sewaktu sarapan bukan hanya mengenyangkan, tetapi juga bergizi lengkap dan seimbang, seperti menu sarapan orang jepang yang hemat dan sederhana.

Para hadirin disini, apakah ada yang pernah mencoba masakan jepang?
Biasanya sarapan tradisional orang jepang adalah nasi panas, misoshiru, natto, ikan, telur, the jepang, dll. Makanan ini sangat baik bagi ttubuh bukan?

Pada bulan Mei tahun 2000, sebuah survey mengatakan bahwa 72% orang jepang menonton TV selagi sarapan, 27% membaca koran, 23% berbincang, 12% mendengarkan radio. Survey lain mengatakan bahwa 63% orang jepang sarapan dalam waktu 10-15 menit. Ini artinya orang Jepang juga sangat menghargai waktu.

Saya pikir hal ini sangat berbeda dengan di Indonesia. Sering kita jumpai bahwa masyarakat Indonesia jarang memperhatikan asupan kalori mereka, khususnya setiap pagi. Ada pepatah Indonesia mengatakan “Kalau belum makan nasi artinya belum makan”. Padahal asupan energi dapat didapatkan dari makanan lain selain nasi.

Sarapan mungkin terdengar sepele, namun sangat vital bagi tubuh kita, apalagi bagi seseorang yang sangat sibuk. Seringkali kita mengabaikan sarapan dengan alasan kurangnya waktu, tidak lapar, bangun terlambat, bosan dengan menu sarapan yang itu-itu saja, budaya dan bahkan mitos akan menjaga bentuk tubuh.

Seorang ilmuwan mengatakan sarapan pagi merupakan makanan khusus untuk otak. Hal ini didukung dari sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa sarapan berhubungan erat dengan kecerdasan mental, dalam artian, sarapan memberikan nilai positif terhadap aktivitas otak, otak menjadi lebih cerdas, peka dan lebih mudah untuk berkonsentrasi. Seperti yang telah saya singgung sebelumnya, program pengontrolan berat badan seringkali menjadi alasan bagi sebagian orang untuk tidak sarapan. Sayang ya?

Padahal, dengan tidak sarapan seseorang akan merasa lebih lapar sehingga mendorong untuk mengkonsumsi makanan lebih banyak. Namun, saat Anda tidak sarapan, gula darah Anda akan turun/drop dibawah tingkat normal. Anda akan merasa kelaparan dan penurunan tingkat energi.

Tahukah anda?
The National Weight Control menyebutkan bahwa remaja yang secara signifikan mengalami penurunan berat badan, 78% diantaranya adalah responden yang memiliki kebiasaan sarapan setiap hari.
Jadi, mitos bahwa sarapan akan membuat gemuk seseorang tidaklah benar.

Jika anda tidak memiliki waktu untuk sarapan, ada baiknya anda mengikuti saran berikut ini:
Pertama, siapkan makanan semalam sebelumnya sehingga pagi hari anda cukup menghangatkannya. Kedua, bangunlah lebih pagi sehingga anda bisa tepat waktu memulai hari. Ketiga, sarapan yang praktis. Pilih makanan yang mudah dicerna, misalnya roti atau sandwich. Terakhir, sarapan minuman, misalnya cereal dan susu sudah cukup untuk memenuhi energi hingga siang hari.

Jadi, tidak perlu alasan lagi untuk menunda atau bahkan meninggalkan sarapan di pagi hari. Dengan sarapan rutin, hidup akan lebih sehat.Mulailah hari anda dengan hal yang baik dan jangan pernah beraktivitas sebelum sarapan!

Sekian dari saya.
Atas perhatiannya, terima kasih.


Semoga Bermanfaat ^__^

Minggu, 13 Juni 2010

Edit

The Importance of Indonesian Youth in Gaining World’s Perception to hold a peace of International Conflict between Palestinians

Since the World War II over, the solidarity for world peace more blows up. Every people all over the world want to live peacefully in every condition of their life. World peace is a utopian ideal of planetary non-violence by which nations willing to cooperate, either voluntarily or by virtue of a governance system which prevents warfare (http://en.wikipedia.org/wiki/Israeli-Palestinian_conflict). Peace is becoming an important factor to continue the world living society, to strengthen the relationship among the countries in the world and to make comfortable world. Actually, in this recent years, world is not in peace anymore. As we knew, there are some international conflicts that haven’t been solved until now. One of them is conflict between Palestinians and Israelis.

At the end of 2008 and the beginning of 2009, people in Gaza Strip couldn’t feel the same thing. They were very scared because of the invasion to their beloved country, Palestine. When every people in the world saw the sparkling of fireworks, people in Gaza Strip saw the fiery flames. While every people in the world heard the voice of New Year’s music, people in Gaza Strip heard the voice of the rockets and rudals. Day by day, mass genocide became more brutal, women and children victims increased. The world situation is getting worse, UNO (United Nation Organization) was demanded to take a quick step to conduct the peace between them.

The history of the Israeli-Palestinian conflict covers from the end of the nineteenth century to the present day. The Israeli-Palestinian conflict centers on conflicting, mutually exclusive claims to the area called Palestine by the Palestinians and the Land of Israel by Israelis (http://en.wikipedia.org/wiki/Israeli-Palestinian_conflict). The State of Israel as a Jewish country begins from the development of Zionism in Germany. The word of Zionism was published for the first time by a Jewish socialist named Marthias Acher (1864-1937) (Anwar 2009).


Basically, world societies cursed the aggression of Israel to Palestine. People who care about this case mostly come from young people. Youth have a special responsibility to develop a global perspective and value based on such qualities as love, truthfulness, kindness, justice and esteem for all members of humanity.

Indonesia has close relationship with the Palestine. It has been started since the colonization of the Dutch in Indonesia. Palestine is one of the early countries that supported the Indonesian independence struggle. Palestine was becoming an important country that confesses Indonesian independence at the first time. Therefore, elder Indonesian youth was very appreciate of their support.
Whereas Indonesia is more developed presently, Palestine now is still colonized by Israel. In the early of Indonesian independence, the 1945 Indonesian Constitution stated “The independence is the right of every nations, colonialism must be eliminated from the face of the earth as it is contrary to the declaration of human nature and justice.” (Anwar 2009). This statement becomes a fundamental reason of Indonesia to support Palestinians to have their independence soon.

Regarding to the statement of Minister of State in the United Kingdom (UK) Foreign and Commonwealth Office at www.beritasore.com (reported on Friday, February 11th 2009), Bill Rammel, said that Indonesia is playing an important role in the efforts to solve the conflict in the Gaza Strip between Palestine and Israel. Indonesia is a multicultural and multi-faith society where the majority respects the rights of the minority. Indonesia had a big influence on the world and its success in dealing with conflicts and authoritarianism.

Indonesia has a motto of Unity in Diversity that could be adopted by other countries in the the world to give the world a new concept in handling difficult conflict situations like that in Gaza Strip. The supports for Palestinians that come from Indonesian youth are very various. The Indonesian solidarity to the Palestinians victims would be formed by a simple attention such as a movement, struggles for Palestinian human rights, giving help of food, aid and social services to recover the situation and condition in Gaza after the conflict.

There are so many people taking care for this problems, there are so many people have done something to help Palestinians civil victims and refugees, there are so many people concern to this situation. Therefore, the real problem is what we have contributed to engage the peace between Palestinians and Israelis?

Young people are very potential to keep contribute to affect the world dealing their big efforts, ideas, courage and spirit. Being a youth, being a colleagues, being a student are not obstacles to make a little expect for the world peace. We have so many opportunities in our life, so manage it efficiently during the opportunity comes.


To be continued...
Sarah Tsaqqofa
March 2009

Rabu, 26 Mei 2010

Edit

TRANSFORMASI POLA PIKIR INDIVIDU : AWAL DARI KEMAJUAN BANGSA

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki kekayaan alam yang melimpah. Tanah yang subur, lautan yang luas, hutan dan gunung yang lebat, dan sejuta pesona yang terdapat di dalamnya. Indonesia, merupakan suatu keragaman. Diversitas individu yang tinggi semakin membuat Indonesia menjadi negara yang sangat potensial. Dibalik segala pesona dan aset yang dimilikinya, kemajuan Negara Indonesia selama ini terhambat oleh sikap dan karakter masyarakatnya. Indonesia masih terdaftar sebagai 10 negara korupsi di dunia (Megawangi 2007). Selain itu, masyarakat saat ini sedang mengalami degradasi nilai-nilai dan norma-norma sosial. Hal tersebut terlihat dari berbagai jenis kerusakan moral yang terjadi dalam tatanan kehidupan masyarakat terutama pada generasi muda bangsa.

Lantas, kenapa semua hal tersebut dapat terjadi? Lalu apa hubungannya dengan kemajuan bangsa kita? Menurut John Stuart Mill, “Nilai suatu negara, dalam jangka panjang adalah kumpulan nilai dari individu-individu yang terhimpun di dalamnya”. Ya, tentu saja kemajuan suatu bangsa tak dapat terjadi secara tiba-tiba, perlu keterlibatan setiap individu di negeri ini. Peranan individu sangatlah penting karena individu-individu baik yang terhimpun dalam suatu negeri akan membangun negeri itu menjadi baik pula.

Saat ini, pola pikir bangsa Indonesia masih jauh dari pola pikir negara-negara maju. Menurut Prof. Toshiko Kinoshita dari Universitas Waseda, Jepang (dalam Harian Kompas, 24 Mei 2002), “Orang Indonesia tidak pernah berpikir panjang. Sedihnya lagi, karakter seperti itu bukan hanya di kalangan masyarakat dari semua lapisan, tapi juga politisi dan pejabat pemerintah. Hal ini kemudian, menyebabkan Indonesia akan sulit bersaing dengan China dan negara-negara Asia lainnya.” Untuk itu, bangsa Indonesia harus mengubah karakter mereka yang negatif menjadi karakter yang positif. Semua itu dapat diawali dengan mengubah mindset (pola pikir).

Mindset (Pola Pikir) adalah inti dari Self Learning atau pembelajaran diri. Inilah yang menentukan bagaimana kita memandang sebuah potensi, kecerdasan, tantangan dan peluang sebagai sebuah proses yang harus diupayakan dengan ketekunan, kerja keras, komitmen untuk tercapainya kebehasilan visi dan tujuan hidup kita (Darmawan 2008). Perubahan dan transformasi sikap dan pola pikir yang diharapkan antara lain adalah perubahan dari kebiasaan berpikir negatif menjadi positif, kebiasaan berpikir jangka pendek menjadi jangka panjang, bekerja sendiri menjadi bekerja tim, mencari-cari masalah menjadi menemukan solusi, tergantung menjadi mandiri, sentralistis menjadi otonom, elitis menjadi egaliter, pretise menjadi prestasi, asal-asalan menjadi terbaik, tiba masa tiba akal menjadi terencana, nepotisme menjadi meritokrasi, hierarkis ke hiterarkhis, sloganistis-protokoler menjadi pengalaman-sunstansial (Ibrahim 2003).

Bangsa ini perlu melakukan transformasi (perubahan) pola pikir agar bangsa ini menjadi lebih baik, menjadi bangsa terdidik, menjadi bangsa yang berpengaruh di dunia dan memimpin bangsa-bangsa di dunia. Sebuah transformasi (perubahan) pola pikir harus terjadi, jika kita ingin mengembangkan hidup yang berkualitas. Perubahan ini dimaksudkan supaya semua potensi, bakat, dan talenta kita bisa dikembangkan secara optimal, dan menghasilkan sebuah keluaran (output) dengan kualitas terbaik Mungkinkah hal tersebut dapat terwujud? Ya, jawabannya mungkin, sangat mungkin. Bangsa ini memiliki segalanya hanya tinggal prosesnya saja yang harus diperbaiki agar tercapai output yang diinginkan.

Sebuah survey Gallup tentang “Karakter Orang-orang Sukses di Amerika” menjelaskan bahwa hampir semua orang yang berhasil, berkualitas dan berkembang kehidupannya, adalah mereka-mereka yang memiliki mindset berkembang, seperti: kerja keras, tujuan yang jelas, hasrat belajar yang tinggi, tidak pernah berhenti belajar pada satu bidang tetapi selalu mencoba bidang lain, menghargai kemampuan pengembangan logika, terus berusaha untuk berubah dan berkembang dan sebagainya. Hidup yang berkualitas dan berkembang bisa dicapai karena mindset yang benar sudah mendarahdaging dan menjelma dalam karakter, kebiasaan, sikap dan perilaku orang-orang sukses (Darmawan 2007).

Tidaklah mudah untuk mengubah pola pikir manusia yang sudah mendarah daging dalam pikirannya. Lalu, bagaimana transformasi pola pikir didapatkan? Pembangunan dan pendidikan berkarakter merupakan salah satu bentuk cara untuk dapat melakukan transformasi pola pikir bangsa ini. Pendidikan karakter paling mendasar berasal dari pendidikan dalam keluarga. Keluarga adalah tempat pertama dan utama dimana seseorang dididik dan dibesarkan (Megawangi 2007). Pendidikan karakter dalam keluarga tak lepas dari peranan ibu. Oleh karena itu, sabda Rasulullah SAW yang berbunyi “Wanita adalah tiang negara, jika baik wanita maka baik negaranya, jika rusak wanita maka rusak negaranya” dapat dipahami kebenarannya. Setiap wanita akan menjadi ibu, jika wanita itu baik maka ia akan dapat melahirkan generasi baru yang baik pula.
Apa yang kita pikirkan menentukan apa yang akan kita lakukan. Pola pikir kita ini akan mempengaruhi karakter, kebiasaan (habits), perilaku dan sikap kita. Pola pikir ini sangat dipengaruhi oleh sistem kepercayaan atau sistem nilai yang kita miliki, nilai-nilai keluarga, pendidikan, dan lingkungan. Transformasi pola pikir tidak akan dapat berjalan apabila tidak didukung oleh lingkungan kondusif. Seorang individu akan sangat sulit menentang sebuah sistem tidak baik yang bertentangan dengan pola pikirnya. Sementara seseorang yang kurang baik dapat menjadi baik jika lingkungan terus mendorong ia untuk lebih baik. Oleh karena itu, lingkungan yang baik juga dapat mempengaruhi perilaku individu sehingga menjadi baik pula.

Pendidikan karakter untuk mengubah pola pikir bangsa menjadi lebih baik harus dimulai sejak dini agar generasi yang baru tidak kehilangan arah dan tujuannya. Mereka merupakan calon-calon pemimpin bangsa sehingga jika kita ingin memajukan bangsa ini, kita harus menjaga bibit-bibit baru dengan menanamkan karakter-karakter baik dalam hidupnya.
Edit

Peranan Keluarga dalam Menginternalisasi Salah Satu Pilar Karakter : Cinta Tuhan dan Alam Semesta Beserta Isinya kepada Anak

Setiap manusia harus memiliki tujuan hidup yang jelas agar kehidupan yang dijalankannya di dunia tidak menjadi sia-sia belaka. Setiap manusia diciptakan Tuhan untuk bermanfaat di bumi ini karena manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Dengan mengenal Tuhan, manusia akan menjadi semakin yakin bagaimana pengelolaan dirinya untuk bermanfaat di bumi ini. Kecenderungan manusia dalam mencari Tuhan mulai hadir ketika manusia menyadari eksistensi diri dan lingkungannya. Berbagai pertanyaan muncul dalam diri, siapa penguasa seluruh jagad raya beserta isinya, bagaimana asal mula terbentuknya, pergantian siang dan malam, gugusan bintang yang teratur di langit, hewan dan tumbuhan yang bermacam-macam, serta keajaiban-keajaiban lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Manusia mempunyai peran ideal yang harus dijalankan, yakni memakmurkan bumi, mendiami, dan memelihara serta mengembangkannya demi kemaslahatan hidup mereka sendiri, bukan mengadakan pengrusakan di dalamnya. Kedudukan yang dipegang dan peranan yang dimainkan manusia dalam panggung kehidupannya di dunia pasti berakhir dengan kematian. Sesudah itu, dia akan dibangkitkan atau dihidupkan kembali di alam akhirat. Di alam akhirat ini, segala peranan yang dilaksanakan manusia selama hidup di dunia, sekecil apapun peranan itu, akan dipertanggungjawabkan, lalu dinilai dan diperhitungkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Setiap peranan akan mendapatkan balasan. Peranan yang baik akan mendapatkan balasan yang baik, sementara peranan buruk akan mendapatkan balasan buruk pula, dan manusia yang memperoleh balasan yang baik akan merasakan kebahagiaan yang abadi. (Iberani dan Hidayat, 2003)

Keluarga merupakan tempat pertama dan utama dimana seorang anak manusia dididik dan dibesarkan. Fungsi utama keluarga dalam resolusi majelis umum PBB adalah sebagai wahana untuk mendidik, mengasuh, mensosialisasikan anak, mengembangkan kemampuan seluruh anggotanya agar dapat menjalankan fungsinya di masyarakat dengan baik, serta memberikan kepuasan dan lingkungan yang sehat guna tercapainya keluarga sejahtera (Megawangi, 2007). Keluarga yang baik tentu akan menghasilkan individu yang baik. Keberhasilan pembentukan karakter individu sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu bangsa. Menurut John Stuart Mill, “The worth of a state, in the long run is the worth of individuals composing it” yang artinya “Nilai suatu negara, dalam jangka panjang adalah kumpulan nilai-nilai individu yang terhimpun di dalamnya”.

Keluarga mempunyai peranan penting dalam pendidikan, baik dalam lingkungan masyarakat. Karena keluarga merupakan tempat pertumbuhan anak yang pertama di mana dia mendapatkan pengaruh dari anggota-anggotanya pada masa yang amat penting dan paling kritis dalam pendidikan anak, yaitu tahun-tahun pertama dalam kehidupannya (usia pra-sekolah). Sebab pada masa tersebut apa yang ditanamkan dalam diri anak akan sangat membekas, sehingga tak mudah hilang atau berubah sudahnya. Dari sini, keluarga mempunyai peranan besar dalam pembangunan masyarakat. Karena keluarga merupakan batu pondasi bangunan masyarakat dan tempat pembinaan pertama untuk mencetak dan mempersiapkan personil-personilnya. (Al-Hasan, 2009).

Menurut Agus Sujanto, Halem Lubis dan Taufik Hadi dalam buku “Psikologi Kepribadian”, pendidikan keluarga sangat berperan sebagai peletak dasar pembentukan kepribadian anak. Tentu, hal ini juga tak lepas dari peranan ayah dan ibu saat membesarkan anaknya. Salah satu pilar karakter yang perlu ditanamkan pada anak sejak dini adalah cinta Tuhan dan alam semesta beserta isinya. Kenapa pilar karakter tersebut amat penting bagi kehidupan anak selanjutnya? Karena hal tersebut merupakan hal yang paling mendasar bagi manusia dalam menentukan tujuan dalam hidupnya. Dalam Al-Qur’an, Allah mengatakan, “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku” (Q.S. Adz-Dzariyat : 56). Dengan memiliki tujuan hidup selalu beribadah kepada Allah, Tuhan Semesta Alam, maka anak akan dapat mempertanggungjawabkan segala perbuatannya karena ia yakin akan mendapatkan balasan yang sesuai kelak. Ibadah yang dilakukan tidak hanya sholat, puasa, dan sebagainya melainkan juga bagaimana berinteraksi yang baik dengan sesama manusia, menjalankan hak dan kewajiban dengan baik, menuntut ilmu, menebar kebajikan, menjaga kebersihan, dan lain-lain.

Pendidikan anak dimulai sejak anak masih berada dalam kandungan ibu. Sang ibu hendaklah berdo'a untuk bayinya dan memohon kepada Allah agar dijadikan anak yang shaleh dan baik, bermanfaat bagi kedua orangtua dan orang lain karena termasuk do'a yang dikabulkan adalah do'a orangtua untuk anaknya. Selanjutnya setelah kelahiran sang anak. Orangtua sebaiknya memberikan nama yang baik kepada anaknya dan senantiasa memberikan kasih sayang kepada anaknya. Pola asuh orangtua, terutama ibu, sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter anak kelak.

Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa 50% kemampuan belajar sesorang adalah pada saat berusia 1 sampai 4 tahun (Yusuf, Burhanudin, dan Agoestyowati, 2004). Rentang usia ini merupakan saat yang tepat dalam mengenalkan Tuhan pada anak. Beberapa studi tentang rahasia sukses dan keberhasilan antara lain : IQ (Intelligency Qoutient : kecerdasan, nalar, logika, daya ingat, hitungan, analisa), EQ (Emotional Qoutient : motivasi berprestasi, penempatan diri, empati, kontrol emosi), SQ (Spritual Quotient : keseimbangan hidup, karakter diri, dunia-akhirat, jasmani-rohani, rasionalitas-spiritualitas, kejujuran, murah hati, penyayang) dan AQ (Advertsity Qoutient : kegigihan, semangat tinggi, endurance, pantang menyerah, quitters-campers-climbers) (Ibrahim, 2003).

Dalam kecerdasan intelektual, anak memiliki delapan jenis kecerdasan yakni kecerdasan linguistik, kecerdasan Logis-Matematis, kecerdasan spasial, kecerdasan kinestetik-jasmani, kecerdasan musikal, kecerdasan antarpribadi, kecerdasan intrapribadi dan kecerdasan naturalis (Armstrong, 2005). Orangtua dapat memanfaatkan kecerdasan anak tersebut dalam penanaman nilai cinta Tuhan dan ciptaan-Nya. Sebaiknya orangtua memulai dari hal-hal yang kecil dan mudah dipahami secara sederhana terlebih dahulu, misalnya dengan menceritakan hewan-hewan dan tumbuhan yang unik agar ia tertarik lalu ceritakan dan buat permainan yang menarik agar anak menyadari bahwa segala sesuatu pasti ada awal dan akan ada akhir. Dan segala jenis perbuatan di dunia akan ada balasannya. Di saat ia menyadari akan hal itu, orangtua dapat mengenalkan adanya Tuhan, yakni Dzat yang mengawali dan akan mengakhiri segala kehidupan di dunia ini serta akan membalas segala perbuatan manusia.

Lantas, bagaimana menanamkan rasa kecintaan terhadap Tuhan? Orangtua merupakan role model sang anak, anak senantiasa meniru tingkah laku orangtua. Orangtua dapat memberikan pelajaran tentang kasih sayang, rasa cinta dan pentingya membalas rasa cinta tersebut. Rasa cinta tidak hanya untuk ayah dan ibu saja, melainkan juga kepada Tuhan karena Tuhan lah yang menciptakan sang anak. Anak dapat bertemu dan hidup bersama kedua orangtuanya karena Kuasa Tuhan dan anak harus membalas cinta yang telah diberikan oleh Tuhan.

Dengan demikian, anak akan semakin mengerti tentang arti cinta kepada Tuhan. Cinta kepada Tuhan memiliki arti yang sangat luas, yakni anak juga harus mencintai seluruh ciptaan Tuhan, mulai dari orangtuanya sendiri, lingkungannya, makhluk hidup di bumi, serta ajaran dari Tuhan yang disampaikan oleh utusan-Nya. Selanjutnya, orangtua dapat mengajarkan anak hal-hal sederhana tentang ajaran Tuhan, yakni ajaran agama, yang akan menjadi pedoman hidupnya selama ia hidup di dunia. Internalisasi cinta Tuhan beserta segenap ciptaan-Nya pada anak yang ditanamkan sejak dini akan mudah menjadi karakter baik yang dapat membuat anak memiliki jiwa tanggung jawab dalam hidupnya dan akan membuat anak sadar tujuan hidupnya di dunia ini. Jika ia sadar tentang tujuan hidupnya dan segala sesuatu pasti akan ada pertanggungjawabannya, maka anak akan melakukan hal-hal baik selama ia hidup di dunia dan hal ini sangat erat kaitannya dengan pendidikan yang diberikan oleh sebuah keluarga.


Daftar Pustaka

Al Hasan, Yusuf Muhammad. 2009. Pendidikan Anak dalam Islam. Jakarta : Yayasan Al-Sofwa.

Armstrong, Thomas. Setiap Anak Cerdas! Panduan Membantu Anak Belajar dengan Memanfaatkan Multiple Intelligence-nya. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Iberani Jamal S., Hidayat M.M. 2003. Mengenal Islam. Jakarta : El-Kahfi.

Ibrahim, Marwah Daud. 2003. Mengelola Hidup dan Merencanakan Masa Depan. Jakarta : MHMMD Production.

Megawangi, Ratna. 2007. Pendidikan Karakter Solusi yang Tepat Untuk Membangun Bangsa. Jakarta : Indonesian Herritage Foundation.

Sujanto Agus, Lubis Halem, Hadi Taufik. 2004. Psikologi Kepribadian. Jakarta : Bumi Aksara.

Yusuf M.S., Burhanudin J., Agoestyowati R. 2004. Meniti Sukses Menata Masa Depan. Jakarta : Graha Ilmu dan LP3i.

Minggu, 23 Mei 2010

Edit

IAAS NATIONAL CONGRESS XV MALANG











Edit

Skenario RAPIM 2008

Skenario RAPIM 2008
Produced by : Patriot 45 Crew
Script Writer : Sarah Tsaqqofa
Sek-Div Danus

Episode II “Rapim Terpanjang Sejarah” (tidak ada Episode I)

Tanggal : 22 Juli 2008
Pukul : 16.00-20.50
Tempat : Stasiun Kenangan, di samping Auditorium Thoyib
Pelaku : (yang ngomong aja yang ditulis)

Reza : R = Seorang pemimpin yang selalu siap sedia menciptakan berbagai JARGON dimana-dimana!! Optimis, Dahsyat, Bombastis!! Bos dari semua anak buahnya di MPKMB... Paling dewasa karena tertua *hihihihihi*. Tokoh utama dalam skenario ini..

Tantow : Tw = Salah satu wanita tersabar di dunia, pemimpin segala dunia tulis-menulis, pencipta novel terhebat sepanjang sejarah “Antara Aku, Laptop dan Rektorat”. *kasian deh pokoknyaa...gw aja gak sanggup ngebayanginnya...hikss..*

Adim : Ad = Si Angel Face.. semua orang yang marah akan luluh begitu melihat wajahnya. Tak salah ia diamanahkan menjadi ayah PJK *Adim oh adiiim*. Tokoh yang paling ingin di’rusak’ oleh para personel “Agriatawa”

Tony : T = Salah seorang pemimpin yang paling sibuk pastinja, karena ia diamanahkan memimpin seluruh jalannya proyek peradaban bangsa ini *halah,, lebaiii*

Ayu : Ay = Salah satu sekretaris yang paling hebat karena sudah sangat berpengalaman di dunia persekretarisan. Anak buah Tony, sangat detail dalam menjalankan pekerjaannya.

Rizman : Rz = Seorang pemimpin “kaum tanpa senyum”. Sangat tegas, lugas, dan terpercaya *kayak apaan aja siih??*

Akhir : Ah = SekDiv Komdis yang sangat terlihat anak Rohisnya, karena ngomongnya ‘Ane-ente’,, hehehe

Fajar : F = Salah seorang anak buah Reza yang diamanahkan untuk memimpin dunia perhubungan ria, baik hubungan darat, laut, maupun udara *apaan sih gw??*. Seorang yang sangat tegas, on time n pastinja gila juga!!

Dean : D = Pentolan Reza yang diamanahkan untuk memimpin cowok2 macho se-IPB *secara anak Logtrans gituu...* namun cukup diragukan dirinya macho juga atau tidak *hahahaha*. Pendiri Agriatawa sekaligus penghibur yang sangat hebat sampai2 script writer ingin ‘membungkus’nya pulang sebagai hadiah lebaran untuk kedua orangtua!! *hwekekeke*. Anak yang sepertinya kelebihan protein gluten karena tidak bisa diam dimanapun dia berada.

Argan : Ag (Boong Banget!! Biar seneng dah!!) = Seorang yang hmm... agak sulit untuk dideskripsikan karena keabstrakannya. Orang yang paling ditunggu2 progress reportnya karena menyangkut jalannya keuangan proyek ini. Pemimpin yang paling sering ditindas anak buahnya. Personel Agriatawa yang cukup laku lawakannya. Dan ada orang yang bilang kalau si Argan atau sebut saja namanya Ario ini agamanya bagus. Sebenernya saya heran, agamanya dia Bagus atau ISLAM siih?? *hwekekeke*

Sarah : S = SekDiv teraneh sepanjang sejarah. Sangat langka ditemukan. Pencetus Skenario rapim pertama karena keanehannya. Tidak berpengalaman menjadi sekretaris. Paling ditunggu2 di rapim karena paling manis *hoakakakakaka*. Merasa berguna di danus setelah berhasil membawa teman-temannya memenangkan sebuah Quiz yang membawa perubahan atmosfer berarti bagi divisi danus dan dirinya sendiri..

Anas : An = Kadiv medis yang memiliki gaya khas tersendiri saat jargon. Jadinya pada ngikutin deh... Huu...

Ulfa : U = Pemimpin wanita yang sangat memperhatikan gizi semua orang *secara konsumsi gituu...* suaranya sangat lembut sampai-sampai tak terdengar saat memberitahu progress report.

Ade : A = Anggota tim kreatif Divara (Divisi Acara) yang peranannya sangat berarti dalam rapim kali ini.

Rheza : Rh = Pemimpin sementara saat Kadiv PDD, Awang Darmawang, tengah menghilang entah kemana. Sepertinya termasuk pria yang lembut. Sangat terlihat dari gaya bicaranya.

Pada suatu hari nun jauh di pedalaman kota Bogor, yakni di Darmaga tercinta, alkisah terdapat sekelompok mahasiswa IPB yang bergabung untuk melaksanakan sebuah proyek peradaban bangsa yang dinamakan dengan MPKMB (Masa Perkenalan Kampus Mahasiswa Baru) PATRIOT 45. Saat ini sebagian dari mereka sedang melakukan agenda penting yang dinamakan dengan RAPIM (Rapat Penuh Impotensi –baik itu impotensi tertular virus autis dari para personel Agriatawa maupun impotensi gangguan kejiwaan- *kayaknya sama aja deh?!*). Dan rapat kali ini adalah salah satu rapat terpenting dalam pelaksanaan proyek ini. Berikut adalah skenarionya....

R : Assalamu’alaikum wr.wb. sebelum memulai rapat ini alangkah baiknya kita membaca basmalah dan tilawah terlebih dahulu.
Smw : Bismillahirrohmaanirrohiim...
R : Ada yang mau tilawah? [menunjuk Rheza PDD untuk bertilawah]

#Tilawah by Rheza PDD#

R : Bla-bla-bla... *Capek nulisnya buuu, biasa si Reja basa-basi dulu* Apa kabar semuanya??
Smw : Semangat, Dahsyat, Bombastis!! [dengan gaya yang sudah dibuat]
R : Yak, jadi Insya Allah agenda kita hari ini ada empat. Yaitu pertama, persiapan RG kelima. Kemudian keputusan themesong, evaluasi simulasi kemarin dan motor yang raib. Kita mulai dari keputusan theme song dulu. Silakan Ade progress reportnya..
A : Kalau dari tim kreatif sendiri, sebenarnya ada dua finalis yang terpilih, yakni Atha dan Dicky. Tapi semua sudah memutuskan yang menang adalaaaah..... Atha!! Ini demo lagunya... Mohon diam... [mengeluarkan handphonenya yang terdapat rekaman lagu Atha Bachan –salah seorang peserta audisi menciptakan theme song Patriot 45- saat audisi kemarin]

#Atha Bachan’s Song#
[Lagu Atha Bachan selesai]
A : Mungkin satu lagi lagunya Dicky –salah seorang peserta audisi theme song juga-

#Dicky’s Song#

Tililililitt... *lupa bunyinya*
[SMS masuk ke HP Ade, menghentikan jalannya lagu sementara]

Smw : Yaaahh.... [Kecewa karena terganggu saat sedang asik mendengarkan lagu]
A : Maaf... Sebentar, sebentar... [membuka SMS nya dan menyalakan kembali lagunya]

[Lagu Dicky berlanjut kembali]
[Lagu Dicky selesai]

R : Kenapa pilh Atha?
A : Disini, kami lihat dari sisi angkatan 45 nya. Bagaimana menghafal nada lagu cepat yang disampaikan oleh PJlK mengingat mereka juga akan dituntut untuk menghafal lagu-lagu lain. Jadi kami pikir lagu Atha yang paling mudah dihafal. Tidak terlalu panjang liriknya juga.
R : Saya sependapat dengan tim kreatif. Kendala di Atha mungkin liriknya aja kali yaa... Kalo di lagu dicky, saya bukan jadi cowok yang “........” tapi jadi cowok yang “haaa...” [agak melongo dengan wajah yang aneh] *bayangin ndiri aja deh yaaa*
T : Kalo nggak, pake nada Atha tapi liriknya Dicky, gimana?
F : Sebenernya dua-duanya bagus, feelnya dapet. Yang nge-beat lebih enak. Lagu Atha bosen juga siih... coba aja disatuin... mungkin mereka lebih seneng lagi.. udah gitu aja si’
Rh : Kalo menurut saya yang itu
S : Apa?
R : Atha
Rh : Kepala dijedotin *Apa siih?? Gw juga nggak ngerti*
Ikhwan : Hahahahaha [Ketawa semua]
R : Ada yang lain? PJK?
Ad : Komdis dulu lahh...
Rz : PJK dululah...
Ad : Baik, Bismillahirrohmannirrohiim.. Assalamu’alaikum wr.wb. Kalo yang saya liat liriknya Atha banyak yang like that thit. Kata-kata yang seperti itu mungkin perlu diperbaiki. “I love u”, “I need U”...
A : Kalo dari merekanya sendiri, memang sudah sepakat masih bisa ada perubahan. Tidak menutup kemungkinan akan terjadi perubahan lirik sesuai permintaan kita.
Rz : Kalo Komdis melihat dan merasakan, dari Atha sendiri, liriknya muter-muter dan diapalin gampang. Dicky liriknya bagus

Tiba-tiba....
[Ario dan Dean datang]

Ag & D : Assalamu’alaikum
Smw : Wa’alaikumsalaaam
R : Kok telat?
Ag & D : hehehehe.... [Nyengir kuda]
[Ario dan Dean duduk]
Rz : [tanpa mempedulikan kedatangan Ario dan Dean langsung melanjutkan pembicaraan] Kasian tim kreatif yang buat gerakan karena lagu terlalu cepat. Yang kedua liriknya bagus, katanya perlu diganti. Kenapa nggak dari awal aja? Pembuatan gerakan kayaknya pusing deh. Di Atha semangatnya kurang.
T : Langsung aja deh Ja!
R : Oke, jadi keputusannya kita sepakat dengan dua finalis ini. Atha jadi main singer-nya. Tolong dicatat perubahannya. Satu, lirik. Kata-kata “love” diminimalisir. Dua, tambahin beat semangatnya. Aransemen lagu harus dibuat lebih semangat. Dari kita sepakat hal itu aja, selebihnya tim kreatif.
A : Jadi semuanya sepakat ya Atha?
F : Ya, terimakasih *apaan sih??*
[Tiba-tiba Ulfa mengangkat tangannya]
U : Umm.... Afwan, mau izin. Saya dan Shifa ada rapat IKMT.
R : Tentang?
U : LPJ dan undangan dari ISC.
R : Silakan
U : Duluan ya, Assalamu’alaikum
Smw : Wa’alaikumsalam
[Ulfa dan Shifa keluar]
R : Kita jargon dulu, ok? *mulai deh*
PATRIOT 45!!
Smw : Siap!!
R : Siap!
Smw : Semangat!!
R : PATRIOT 45!!
Smw : Senyum, Solid, Semangat!! [dengan gaya yang telah dibuat]
R : PATRIOT 45!!
Smw : Ikhlas dalam kebersamaan, Hua YES! Hua YES! Hua YES YES YES!! MERDEKAAA!!! *Huaaa... jadi kangen*
[Jargon telah selesai]
A : Ada yang penting mengenai penugasan. Baksos jadi atau tidak? Dari penugasan, ketika anak-anak itu membeli semua penugasan, uang yang mereka keluarkan sebesar 194 ribu. Kalo 44 saya pinjem, teman-teman habis. Tapi kalo anak itu kreatif pinjem-pinjem kakak kelas cuma habis 49.900. kalo pinjem 210
D : 20 apa?
R : Oiya itu kan dapet ya? Bego lo! *jaga omongan Ja!* sip-sip, berarti 50 ribu ya? *maaf yah, Script writer agak tidak menyimak jadi pembicaraan melenceng dan tidak bisa dimengerti... Sekali lagi maaf... ^^;;* Emang barang-barang penugasan apaan aja?
A : Pita, kemeja putih, rok, training, caping, teh, kaos kaki, iket kepala, dll.
D : Iket kepala gunanya apeh? Ntar kalo Useless buang aje!
A : Menandakan supaya lebih semangat. Tapi belom toh jadi sama Pak Rimbawan. Nanti kami adakan audiensi dengan beliau.
R : Kalau dari saya, di penugasan ini, kita buat atmosfer perjuangan bukan melalui fisik. Kita harus nyediain tank kan nggak mungkin. Kalo iket kepala seribu dari apa tuh?
A : Jadi dari kaen yang gede banget, dipotong-potong jadi enam belas.. yang cewek putih, cowok merah
R : Yang penting dari pemugasan itu kita punya alasan yang kuat.
A : Satu anak 10 ribu buat baksos
R : Sebenernya 50 ribu kta keluarin nggak masalah. Misalnya 50% dari 50 ribu buat baksos n action saya rasa nggak masalah. Penyadaran juga buat anak-anaknya. Peran PJK juga penting, bagaimana memberikan pemahaman terhadap mereka, misi MPKMB kita apa. Ini untuk ayah ibu saya dan saudara-saudara yang masih kecil.
A : Jadi gimana?
D : Udah pernah dicoba belom kalo dimasukkin tas beratnya berapa?
A : Belom
D : Ntar di tes. Kena tuh ama Pak Rimbawan. Yang dibawa ama 45, panitia juga harus bisa bawa.
R : Lanjut! Progress report dari rumah ifanah. Terjadi musibah juga di jalan, ban bocor. Sambil nunggu ditambel kita ke rumahnya. Ada es jeruk, kripik balado, ni secara eksplisit. Artinya disambut dengan baik. Walau ibu lagi BT , anaknya juga, akhirnya saya buka juga pembicaraannya. Dia cerita kalo hari ini abis dari asuransi. Udah nyicil motor 2 tau.n. tapi asuransinya nggak bisa dibalikin semua. Cuma 60% tapi ibunya harus melunasi 10 bulan lagi. Biasanya si ibu kesehariannya menemani orang yang kehilangan motor. Ibunya juga punya link di asuransi, lebih mudah tapi prosesnya dua sampe tiga bulan. Motor itu paginya buat nganter adeknya, siangnya buat ayahnya sebagai sopir dan siangnya juga buat anaknya kuliah. Ketika motornya nggak ada, shocklah mereka. Biaya transport yang tambah naik sementara dia harus merelakan 24bulan x 480.000... bisa kurang, bisa plus. Cenderung kurang. Ini memang musibah, bukan salah Mega. Kronologisnya Mega pinjem motor tapi ngasi koncinya di gym. Jangan sampe dengan masalah ini Ifanahnya jadi enggan hadir di kegiatan MPKMB ini. Tadi saya bilang terang-terangan.
D : Ya iyalah, masa gelap-gelapan?? *Nyeletuk aja si Dean*
R : Alhamdulillah, ibunya pengertian. Dia bilang jangan bilang kalo Mega yang bawa motor terakhir. Mereka nggak lapor poisi. Edan juga polisi. Dia malah minta 700 ribu hanya untuk TKP!!
D : Nggak mungkin! Palingan administrasi. Masuk kantong tu! *Tul Ean!*
R : Insya Allah buat masalah pribadi sih udah clear.. sekalian evaluasi aja, kita nggak izin penggunaan tempat di GWW yang memuat 300 orang. Kesalahan di panitia. Si ifanahnya dimarahin Pak Bagyo. Ya dia meneketehe. Kata Ifanah sendiri juga ada sebuah mis. Kepercayaan. Cobalah jadi cambukan dan perbaikan untuk kita semua! Intinya saya bilang, ini tanggung jawab kita semua. Insya Allah akan membantu walopun tidak banyak. Kalo cuma seratus-dua ratus ribu Insya Allah kita masih mampu. Cuma buat maenin emosi aja.

#Writer istirahat 10 menit#

[tidak ada yang tahu selama 10 menit itu apa yang terjadi]
[Writer kembali menulis]

R : Jadi tanggungan kita 3.200.000
Ag : Ya udah kita tanggung bareng-bareng. Kalo kita ganti 3 juta, nggak realistis banget. Dia juga harus nanggung 3 juta lagi. Kalo kita nge-DP lagi, kita malah nambahin beban buat ibunya.
D : Saya juga setuju sama Ario, kalo DP malah nambah masalah. Mendingan toh 1,5 juta itu. Kalo seken New Vega R nggak nyampe sepuluh, tujuh atau lapan juta. Motornya juga nggak baru-baru amat, dikit lagi menginjak tau ketiga. Ibunya jual beli motor kan? Itu lebih simpel banget? Kita usahain mereknya sama. Trus gini, saat-saat inilah kepanitiaan diuji.
R : Yang lainnya sepakat? Yang disampaikan Ario? Insya Allah kita sepakat menggantikan motor yang bekas dari surplus atau swadaya teman-teman semua. Ukuran materialistis, kita bisa surplus asalkan semua panitia menyadari ini bukan hanya kepanitiaan belaka. Strateginya di DANUS DAY. Tiga hari dalam tiga minggu. Harus ada tiga orang donatur yang sangat prospektif minimal kasi uang 100 ribu. Udah dipesen 300 brownies. Besok jam 7 diambil. Kita bukan ngejual, atur aja teknisnya. Insya Allah gitu aja. Agenda ketiga, evaluasi kemaren. Saya nggak ada di sana jadi kurang bisa mengoordinasi teman-teman semua. Kedua, perizinan GWW lapor satpam dan izin. Ketiga, saya dapat laporan dari teman-teman Komdis, simulasi kemarin kurang efektif. Entah apa kesalahannya, bisa dibicarakan kadiv-kadivnya.
T : Masukan buat PJK, Komdis dan divisi lain masih ngerasa temen, bukan anak 45 nya. PJK masih belom jadi Kakak sebenarnya, masi ada yang malu-malu. Dan Komdis tidak tahu adanya Korlap acara.
An : Koordinasi musti disiapin lagi buat arahnya. Persiapan Cuma satu hari.
Ad : Assalamu’alaikum wr. Wb. Menanggapi Anas, sebelum simulasi ini, teman-teman kadiv hadir Cuma komdis, medis, PJK dan acara. Saya merasa yang saya siapkan belum maksimal. Rutenya juga belum. Pas acara hari H jam 7 kita udah ada, tapi kita mulai jam setengah sebelas dan itu sangat mengibas ke semuanya. Di situ banyak yang..... yang paling krusial : TIDAK ADANYA JENDRAL LAPANGAN DAN SALING MENGGANTUNGKAN!! Kemaren banyak banget suara yang masuk. Saya pun bingung. Terhambat banyak banget. Dari temen-temen PJK juga nggak tau tadi ngapain yaah... masi belom ada atmosfer-atmosfer itunya.
R : Dim, dipoinin aja!
D : Ni, Kapan lagi PJK marah-marah?? *Dean menghasut aja niih??^^*
Rz : Simulasi itu sangat minimalis. Pertama, dari Komdis sendiri emang latian. Sebelum malam saya bilang. Tiba-tiba divisi lain datang, saya tidak dibicarakan. Saya bingung kok saya jadi seperti acara?! Kita kehilangan Jendral disana. Kalo kayak kemaren MPKMB bisa pulang jam lapan malem! Benar-benar spontanitas dan nggak jelas. Apalagi pas di istirahat. Udah panas, duduk doang. Saya juga kecewa dengan acara. Ketika kita bingung, anak acara masi pada rapat. Intinya Pe-Er kita bersama, tim kita nggak keliatan.
F : Menanggapi simulasi kemaren, disini bukan main salah-salahan. Saya kecewa juga waktu ada orang ngomong depan saya, kenapa nggak ngomong ke keamanan? Seperti yang dibilang emang kurang koordinasi. Banyak banget sesuatu yang terlihat main-main. Tony dan Reja koordinasinya nggak bener. Jadinya mereka bingung. Kalo MPKMB kayak gitu, ancur kita!!
D : Tambahan! Yang pertama : fisik! Panitia banyak yang tepar! Gimana 45-nya?? Buat medis, cari cewek yang bisa bawa motor. Kalo nggaka da fatal!
R : Bagus banget dari Dean. Inti permasalahannya adalah : KOORDINASI!! Kedepannya Insya Allah kita benahi. Yang jadi masalah adalah semangat teman-temannya dan bagaimana caranya supaya nggak trauma dengan kata-kata “simulasi”. Saya bahagia ada simulasi seperti itu karena kita tau kayak gitu. Andai ada simulasi baik-baik ntar kesananya ancur. Solusinya dua, pertama, koordinasi teknis, job desk, rute, kalo perlu kita pake presentasi, peran PJK, peran 45. kedua bagaimana supaya teman-teman nggak trauma? Sebenernya masih ada agenda satu lagi, yakni RG kelima. Pemahaman tentang DANUS DAY dan danus bukan peran tim danus aja, tapi peran kita semua sehingga teman-teman bisa ALL OUT. Secara otomatis itu dana yang kita dapatkan. Besok mengundang Kak Fahmi, Wapresma BEM-KM untuk memberikan Achievment Motivation Training. Besok jam lapan sampai jam sebelas di Gladiator, dengan SOP. Ok, untuk teknis besok seperti apa teman-teman kumpul jam delapan, kita jam tujuh.

[Namun semua anak buah tidak setuju. Mereka ingin menyelesaikan rapat saat itu juga. Akhirnya RAPIM dipending dan dilanjutkan setelah maghrib]

#Pending Sholat#

[Semua sudah kembali dari sholat dan RAPIM siap dimulai kembali]

R : Insya Allah kita sampai jam delapan aja. Pertama, we will do some treatment and the second is about marketing day. We can gain really-really a lot of advantadges. Is there anyone want to give suggestion?
Rh : Fifty-fifty!
Ag : Ask the audience! *Ikut-ikutan aja nii si Argan*
R : Apa yang harus kita lakukan untuk men-treatment temen-temen semua?? Ada yang ingin berpendapat? From woman. Kayaknya good listener nih. Ngomong dong!
Tw : Gini aja Za, intinya realnya kita mau ngapain. Dengerin aja Reja ngomong kan bosen juga!!
R : The most important thing is the concept first. How?
D : Pertama, yang harus kita hindarin terlalu banyak omong.
Rz : Saya mau berbicara sedikit *banyak juga nggak pa-pa kok!*. lebih baiknya kita liat ada gambaran tentang indahnya MPKMB AGRARIS 44.
F : Kalo masih ada yang bercanda-canda kita bahas besok.. *Ckckckck... galak amat mass..*
Tw : Kalo nonton, ruangannya dimana? Kalo ngerujak, masa pagi-pagi? Kalo makan, udah malem sekarang, mau bikin dimana buat besok pagi?
F : Kalo mau di ituin, kata saya ditanamkan bukan trauma.
D : Besok waktu untuk sosialisasi tentang konsepan acara.
Tw : Dan jangan cuma itu aja! Kasi tau keadaan sebenernya... yang cuma tau keadaan sekarang kan Cuma Kadiv, Sekdiv dan Bendiv..
F : Cewek yang laen dong! *maksudnya suruh ngomong Jar??*
R : Besok yang kita sampaikan : satu, progress report konsepan acara. Dua, ujian-ujian yang kita hadapi. Tiga, teknis DANUS DAY. Empat, evaluasi simulasi, lebih ke arah keseriusan.
F : Nggak, maksude gini, bukan evaluasi divisi tapi dikasi gamabaran kalo jadi PJK kayak gini. Dan juga masalah danus, PJK juga memikirkan masalah itu. Kita juga harus erat.
Tw : Oiya-iya, ini juga Reza. Diingetin juga keadaan yang sebenernya gimana?!
R : Bener nggak satu kata : TOLERANSI?
F : Iyalah, pengertian. Yang saya rasain sekarang semua sibuk di bidang masing-masing tanpa memikirkan yang lain. Karena cinta harus dimengerti *Jieeee....* Saya kira gitu aja.
R : Sip-sip! [tersenyum puasss]
F : Oiya! Satu hal lagi Ja! Kalo temen-temen di panitia jangan maen perasaan. Kalo mau ngasi tugas yang jelas.. jauhi pikiran kayak gitu.. dari kemaren kayak gitu..
R : Gimana, gimana? Contoh konkretnya deh..
F : Contoh konkretnya misalnya kasi tugas ke saya di humas suru bikin dua tim. Kalo milih orang jangan diliat backgroundnya. Misalnya ‘Oh, si ini BEM nih, pasti dia udah ngerti deh’. Trus kasi tugasnya juga jangan cuma bilang aja. Jelasin sampe bener-bener jelas, belum tentu kan orang yang dikasi tugas itu bener-bener ngerti sesuai penilaian kita
R : Oh, gitu.. iya, iya... oke, jadi agenda besok ada lima. Satu lagi TOLERANSI. Modal brownies lima belas ribu. Brownies BUKAN untuk DIJUALKAN tapi sebagai alat DONASI. Danus day dilaksanakan dalam tiga hari selama tiga minggu setiap hari Rabu. Tanggal 3, 30, dan 6 Agustus. Kenapa hari Rabu? Karena tiap Rabu itu semua Doseun *emang gitu dia ngomongnya* ada Rabuan.
Ag : Kalo menurut saya jangan nyentuh dosen dulu.
R : Oke, kalo gitu minggu pertama jangan ke dosen dulu.
Tw : Danus day udah terkonsep bagus belum?
R : Teknis baru, per-team
F : Super Team!
Ag : Super Twin itu! Kalo untuk penyerahan uangnya dari divisi danus siap standby di kortan dari jam lapan sampe jam sebelas. *Heehh?? Nggak salah Ario?? U nggak perna bilang ke kita2 tentang danus day??*
R : Baik, jadi pendataan pertama pembentukan tim dulu. Mau berapa orang satu tim? Believe that never ending improvement...
S : Tiga aja!
Ag : 300 brownies, 100 tim. Berarti ada leadernya.
R : Jadi pertama pendataan dulu tiga nama, bentuk tim dan PJ tim. Siapkan 5 laptop untuk besok. Satu laptop 20 tim. Nanti disatuin buat ngecek namanya ada yang sama nggak. Dikasi deadline waktu. Browniesnya kasih dan silakan siap gerak deh...
D : Besok bawa ini ae, bawa batu *Apaan lagi sih Dean??*
R : Untuk RG besok, konsepan acara akan dijelaskan oleh Tony, keuangan : Ario, Ujian-ujian : Fajar, Danus day saya sendiri. MC Dean dan toleran : Adim... Nanti yang udah dikasi job jangan pulang dulu. Udah gitu aja, udah mau jam sembilan. Mari kita tutup dengan hamdalah.
Smw : Alhamdulillahirrobbilalamiin...
R : Dan doa penutup majelis
Smw : [dalam hati] Subhanaka allahumma wa bi hamdika Asyhadualla illahailla ant a astaghfiruka wa atubu ilaiik....


To be continued.....

[Tapi Script Writer enggan untuk meneruskan.... mengingat kesibukan yang menanti setelah ini....]

Terimakasih telah membaca skenario ini...
Terimakasih kepada Allah SWT, teman2di Danus, teman2 di Rapim and all of PATRIOT 45 crew serta tak lupa sepupu saya, Rofi, karena telah meminjamkan Laptopnya demi terselesaikannya skenario ini di rumah Eyang saya tercinta...

Alhamdulillahirrobbil’alamin... Allah SWT telah mencurahkan segala nikmatnya atas terselenggaranya acara ini...
Semoga menjadi kenangan tersendiri untuk kita semua, khususnya panitia MPKMB PATRIOT 45...
Yakinlah semua ada MANFAATNYA....




PATRIOT 45

PATRIOT 45, Teruslah bersemangat
Membangun masa depan, membangun pertanian
Di dalam hati ini, di dalam jiwa ini
Membangun keikhlasan dalam kebersamaan
Tak usah ragu-ragu, hilangkan semua beban
Mari bergandeng tangan, PATRIOT 45
Membangun semangat juang kita semua
Demi memajukan pertanian Indonesia...

Kita cinta, Indonesia
Kita bangga, pertanian
PATRIOT 45, semangatlah selalu
Empat Lima, P-A-T-R-I-O-T, PATRIOT 45
Cintai Indonesia, banggai pertanian
PATRIOT 45, berbekal moral, intelektual, dan spiritual
Menuju IPB MERDEKA
Menuju IPB MERDEKAA!!!