Senin, 26 Agustus 2013

Edit

"Masukkan Aku ke dalam Golongan orang-orang yang sedikit"


Tausiyah ini saya dapat dari kutil subuh (kuliah tilu menit) dari guru saya.

Pada zaman Umar al-khattab, ada sahabat yang sering berdoa di Baitullah,

"Allahumaj'alni minal Qillah.."(Ya Allah masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yg sedikit).

Doa tsb didengar oleh sayyidina Umar ketika melakukan thawaf dan setelah thawaf ia bertanya pada sahabat tsb, "Mengapa engkau berdoa sedemikian rupa (Ya Allah masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yg sedikit), memangnya tidak ada permohonan lain yang ingin kau mohonkan kepada Allah?"
Sahabat itu menjawab, "Wahai Ya Amiral Mukminin! Aku membaca doa itu karena aku takut dengan penjelasan Allah dalam surah Al A’raf ayat 10, Sesungguhnya Kami (Allah) telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami hasilkan bagi kamu di muka bumi (sumber) penghidupan. Tetapi amat SEDIKIT kamu yang bersyukur. Aku memohon agar Allah memasukkan aku dalam golongan yang sedikit itu, lantaran sedikit sekali orang-orang yang bersyukur, orang-orang yang menyadari bahwa kehidupan akhiratlah yang sesungguhnya".
Doa itu membuat kaget sahabat-sahabat lain disekitarnya dan kemudian diikuti oleh sahabat-sahabat lain..

Wallahua'lam bisshawab
Edit

Allah, tutupi aib-aib kami...



Nasehat ini sebenernya udah lamaaaaa banget saya dapatkan. Materi kajian hari itu sebenernya tentang ghibah dan namimah. Membicarakan orang lain dan menggunjing. Saya nggak akan cerita apa arti ghibah dan namimah secara harfiah, (berhubung catatan saya juga hilang). Hanya saja ada satu titik dimana saya nggak bisa lupa perkataan ustadzah yang menyampaikan materi ini..

Nanti…di hari akhir, ketika semua manusia dikumpulkan di padang mahsyar, ketika hari penghisaban, maka tiap-tiap manusia akan diperiksa amal-amalnya.. satu persatu tayangan kehidupan seorang manusia akan dipertontonkan ke seluruh umat manusia dari zaman Adam hingga hari Kiamat. Ibarat sebuah film, SEMUA ORANG nantinya akan menonton kehidupan diri kita tanpa ada sensor satu pun! Astaghfirullaah… maka tak adalah yang bisa menutupi aib-aib kita melainkan Allah berkehendak..

Maka tatkala ada tayangan kehidupan dimana diri kita pernah menggunjingkan saudara kita di belakangnya dan ketika dia melihat tayangan tersebut ia merasa tidak rela, tidak ikhlas dirinya digunjingkan, ia bisa menuntut balik diri kita kepada Allah..

"Ya Allah! Sungguh saya tidak ikhlas dia pernah membicarakan saya di belakang saya. Sungguh saya tidak bisa memaafkan bahwa dia pernah menjelek-jelekkan saya di belakang saya!"

Allah Yang Maha Adil mempersilakan ia untuk menuntut diri kita. Allah memberikan amalan-amalan yang sudah kita kerjakan kepada orang yang menuntut kita. Itu kalau hanya satu yang menuntut. Bagaimana jika orang yang tidak bisa memaafkan kita ada banyak? Bagaimana jika pahala2 kita habis terkuras karena kesalahan kita?? Modal apa yang bisa kita bawa ke Surga nanti??

Kemudian, itu pun baru satu aib yang terbongkar di hadapan seluruh umat manusia.. bagaimana dengan aib-aib yang lain yang selama ini kita tutup-tutupi??

Ya Rabb…
Ampuni kami
Tutupi aib kami di Hari Akhir..
Hanya Engkaulah sebaik-baik penolong…
Edit

“Al-Qur'an yang menarik saya untuk dihafalkan”



Selalu ada hal yang menarik yang kujumpai dalam penutupan itikaf di masjid Al Ittihad Tebet ini. Dan kembali tahun ini, aku jumpai orang-orang luar biasa yang memberikan sambutannya dalam ba’da subuh terakhir di Ramadan 1434 H. Salah satunya adalah Ibu Hj.Fatimah Azzahra, beliau adalah mantan manajer Indosat yang sengaja pensiun dini hanya demi ingin fokus menghafal Al-Qur’an…

Fatimah Azzahra:

“Mungkin orang mengira saya punya latar belakang madrasah atau sebagainya. Tidak, usia saya saat ini 58 tahun dan saya pun baru belajar tajwid di usia 45 tahun. Sebenarnya saya sudah menghafal semenjak masih bekerja di kantor namun saya rasa semua itu tidak optimal. Bahkan keputusan pensiun dini ini pun merupakan sebuah keputusan luar biasa hingga akhirnya saya bertekad untuk pensiun dini demi menghafal Al-Qur’an. Saya hanya ingin di sisa usia saya ini mempersiapkan pertemuan saya dengan Allah. Saya ingin membawa sesuatu yang benar-benar spesial di Mata Dia ketika saya bertemu dengan-Nya nanti… Alhamdulillaah saat ini saya sudah hafal 13 juz dan itu sudah teruji didepan Guru saya dan santri-santri lain.. Sungguh, semenjak saya menghafal Al-Qur’an, saya benar-benar tidak bisa berhenti. Saya seperti tertarik dalam pusaran candu ini. Sungguh, Al-Qur’an lah yang menarik saya untuk menghafalkannya.  SUNGGUH, sebesar apapun usaha saya untuk mencari alasan bosan menghafal Al-Qur’an, saya tidak pernah menemukannya.. ayat-ayat Al-Qur’an muncul lembar demi lembar dalam pikiran saya.. saya mohon doanya bapak-bapak dan ibu-ibu semua agar saya tetap istiqomah dan bisa menyelesaikan hafalan saya sebelum ajal menjemput saya…”

Masha Allah…
Merinding saya mendengar ibu itu bicara…

Rabu, 21 Agustus 2013

Edit

Untuk Anak Kecil yang Bermain di Gerobak Pagi Itu

Untuk Anak Kecil yang Bermain di Gerobak Pagi Itu

Mungkin ia hanya tau dunia ini indah, dunia ini menyenangkan
semenyenangkan kubangan air tempat ia bermain pagi itu
Mungkin ia hanya tau dunia ini sangat hangat, dunia ini sangat nyaman
senyaman ia tidur dalam gerobak sempit orangtuanya

Untuk Anak Kecil yang Bermain di Gerobak Pagi Itu
Tanpa baju
Tersenyum riang dan gembira
hanya karena ada kubangan air setelah hujan reda

Untuk Anak Kecil yang Bermain di Gerobak Pagi Itu
Yang Sendirian
Tanpa rasa takut menghadapi dunia yang sesungguhnya tidak ia tau


Untuk Anak Kecil yang Bermain di Gerobak Pagi Itu
Yang mungkin hanya tau
bahwa dunia hanya seluas gerobak tempat tidurnya

Untuk Anak Kecil yang Bermain sangat bahagia di Gerobak Pagi Itu
Terima kasih atas senyum riangmu nak
yang telah membanjiri deras hatiku atas rasa Syukur-Nya yang tak terhingga

Untuk Anak Kecil yang Bermain sangat bahagia di Gerobak Pagi Itu
Maafkan aku dik
karena hanya melewatimu dan melihatmu menikmati keriangan pagi itu
pagi terakhir di Ramadanku tahun ini

Senin, 19 Agustus 2013

Edit

Fairy-Tale Mind


Ohiya, sebelum lupa.. ada satu lagi yang kemaren disampein temen gw tentang gue, yakni.. katanya yg ada di pikiran gw itu tuh kayak drama atau sinetron. Singkatnya, temen gw itu nebak kalo gw bener2 pengen kehidupan gw berakhir indah kayak di drama-drama, kayak di fairy-tale, living happily ever after!

Pas dibilang kayak begini, serius gw keselek! *GLEK* wkwkwk.. hebat ini kawan! bisa tau kalo "I have my fairy-tale mind". Saya punya pikiran-pikiran dalam benak saya sendiri tentang kehidupan saya dan saya benar-benar menginginkan kehidupan saya seseru drama yg saya tonton, bahkan lebih indah dan fantastis endingnya! SUPERB banget yak hehehe..

No wonder emang setiap cewek pasti kepingin kayak gitu, living with his prince in a beautiful castle, raising kids and live happily ever after as long as no witch destroy their life, hehe..

Tapi gw bener2 setuju. I have my own fairy-tale story that I made by myself on my own mind. Gw bener2 ngecreate cerita gw sendiri loh and it happened! cerita yg gw tulis terjadi dalam kehidupan nyata gw. DAHSYAT!! hahaha..

So, let see lah gimana akhir dari drama ini.. Semoga bener2 berakhir bahagia..

The prince finally met the princess..they live happily ever after.. and also..Their endless love bring them to Jannah

Amiiin :D



Minggu, 18 Agustus 2013

Edit

Press Conference

Kemarin juga saya dapet beberapa opini dari teman2 ttg saya, ada yg benar ada juga yg salah. Terkait ini saya mw klarifikasi dulu ah:

1. Berasal dari keluarga menengah ke atas → nah yg ini salah besar. Keluarga saya biasa2 aja kok hehe.. trust me, hehe

2. High Class → gak ngerti maksudnya apa yaaa high class hehehe.. mungkin karena saya bergaul dengan banyak orang kali yaaa, jadi punya pandangan luas tapi menurut saya, saya adalah orang yg bisa ke "atas" atau ke "bawah" juga hehe

3. Jutek, pilih2 temen → udah banyak sih yg bilang kalo pertama ketemu saya tuh orangnya jutek n terkesan pilih2 temen. Tapi mungkin itu kesan pertamanya aja. Kalo udah temenan n kenal pasti jadi ketagihan #ups hehe.. Kalo awal2 emang saya bukan orang yg banyak omong sih. Kalo udah kenal, saya Pendiem enggak, cerewet juga enggak. Standar aja sih hihi

4. Gahol → nah ini emang bener, saya suka banyak hal n bisa nyambung dengan banyak hal juga jadi kalo ditanya berbagai hal bisa nyambung.

5. Selektif → ini maksudnya selektif nyari jodoh apa apa yak?? Hahaha... so far sih saya nggak terlalu pemilih apalagi kalo barang. Males soalnya milih lama2.. asal ketemu yg suka n cocok aja baru saya beli.. hehehe

6. Fashionable → thanks to my Mom yg udah jadi my fashion advisor! Lol. Jujur sebenernya saya bukan orang yg fashionable. Kalo kamu kenal saya jaman kuliahan kudu byk2 istighfar deh wkwkwk.. kayaknya smua orang dah tau kalo saya cuek bgt sama penampilan. Nabrak sana sini hahaha.. setelah lulus n balik ke rumah, mamah saya pengen banget "make over" saya wkwkwk.. pokoknya my mom is the best lah!

7. Misterius → yep bener, dari semua orang yg dekat sama saya, nggak ada yg kenal saya seutuhnya. Kalo ada yg bilang saya hanya menampilkan setengah dari diri saya ke khalayak ramai sementara setengahnya lagi saya sembunyikan, yep that's true.. semua orang mungkin juga begitu dengan porsi yg berbeda2..cuma porsi saya lebih gede aja kali yaaaah...

8. Biasa dilayani, manja → nah ini bener banget. I am a very lazy person! Saya termasuk orang yg malas jadi terbiasa dilayanin hehehe... tapi saya kalo nggak ada yg mendukung kemalasan saya, finally saya gerak sendiri loh.. syukurlah wkwkwk

9. Suka Galau samar2 → ciyeeeeh yg ngaku dah kepoin sayah wkwkwk.. oke let say that every single post i published in social media can be true or not, depends on my heart. Mungkin bener juga galau tapi samar2.. oke, boleh lah saya akan mengakui seperti itu! Wkwkwk

10. Unik → baru pertama ketemu saya? Nggak pernah ketemu orang kayak saya lagi di dunia ini? Uehehe... katanya saya orang yg langka n jarang yg nemu kayak saya ini di dunia (apa coba wkwkwk). thanks sih kalo dibilang unik arah positif and thanks juga kritikannya kalo dibilang unik arah negatif.

However, makasih smua opininya tentang saya. Makasih juga dah mau kenal dan bersahabat dengan saya..

Loving you all as always,
Sarah

Sabtu, 17 Agustus 2013

Edit

Talkshow Jalanan Session with Dhikur

Berhubung ada permintaan SESEORANG bwt rekap hasil "talkshow jalanan session" with Adhie Kurnia, so gw akan menuliskan catatan yg gw bisa simpulkan dari diskusi kemaren (sebelum lupa)

Semalam, setelah pulang dari nikahannya Adul-Alfi, gw n temen2 AADT (Arung Alam Dekati Tuhan) -btw kalo di UI sih KATANYA udah banyak yg tw ni komunitas, nah gw salah satu anggotanya yg nonUI, fyi aja sih- makan malem di alun2 kota Serang yg damai abis kayak berasa di Semarang. Ada topik yg pastinya sedang in-in nya untuk diperbincangkan, yakni tak lain dan tak bukan adalah tentang nikah. Sesi kali ini dinarasumberi oleh Adhie Kurnia, seorang al akh yg sudah sekitar 4 bulan menikah. Berikut catatannya:

1. Kalo ingin menikah, jangan cari pasangan yg ideal, jangan cari pasangan yg sempurna tapi carilah pasangan yg klop secara karakter. Dalam artian cari orang yg tau dan mengerti tentang karakter kamu, misalnya oh dia tau saat kita lagi marah kayak gimana, dia ngerti waktu kita lagi capek kayak gimana, pokoknya dia ngerti karakter kita luar dan dalam karena sulit kalo pasangan ga ngerti karakter kita, bisa2 dari situ timbul konflik. Bisa aja kalo pasangan ga suka kelakuan kita dia ga bilang, tapi semakin lama dipendam dan ditumpuk bisa timbul konflik yg semakin besar. Memang sih kita ga bakal ngerti seutuhnya..pasti ada hal2 dimana kita baru tau ttg karakter dia. (Iyak, karena emang taaruf itu selamanya sampai mati pasangan itu saling bertaaruf)

2. Yang paling penting dari menikah itu niat. Bener deh. Niat yang sungguh2, mau nikahnya kapan. Pasti ada jalan. Pasti ada jalan. Percaya deh. Saya aja (baca: Saya → Adhie Kurnia) nggak nyangka bisa nikah cepet padahal yah saya kira bulan2 Agust-Sept setelah lebaran ini. Eh, malah dalam waktu 3 bulan jadi.

3. Pengalaman saya jarak antara diterima lamaran dan penentuan hari H oleh calon mertua cuma 2 bulan aja. Nah, buat yg cowok harus siap begitu dikasi tau kapan tanggal baiknya. Dalam artian siap secara finansial ya.. jangan sampe begitu calon mertua dah ok, eh cowok grabak grubuk kebingungan nyari dana bwt nikah. Jangan sampe juga ketika sudah oke, timbul perasaan "ah saya nggak siap nih". Itu bahaya.. bisa hancur martabat depan calon mertua.

4. Cari pasangan yg sekufu, selevel. Ada yg bilang jangan sampe ketika menikah semuanya jadi berbeda. Karena keluarga juga menilai pasangan kita. Misalnya, si A tadinya hidup serba berkecukupan tapu begitu menikah dengan si B, hidupnya lantang luntung. Nah, sebaiknya jangan. Sekufu disini maksudnya selain se visi juga selevel (dalam strata sosial).

5. Perbedaan Kultur Budaya antar keluarga emang bakal berpengaruh pasca menikah. Nah, ini kadang yg harus disikapi secara bijak. Contoh, mungkin guyonan2 di keluarga pasangan gak "nyambung" dengan kita, hal hal kecil kayak gini kadang bisa timbul konflik, coba cari benang merah dimana yaaa kira2 kita bisa "nyambung" sama keluarganya. Bukannya nyambung maksa, tapi cari aja titik titik perpotongannya. Makanya jangan sampe pasangan ini gak jelas visinya buat keluarga. Harus ada visi bwt keluarganya masing2..

6. Masalah finansial setelah menikah pasti ada. Tapi yakin aja pasti ada rejekinya, tentu dengan usaha juga..

7. Campur tangan orangtua juga pasti ada, terutama nanti kalo pasangan dan punya anak. Orangtua inginnya dihormati dan didengerin, dengerin aja maunya ortu tapi baik2lah berdiskusi tentang visi pasangan ke anak (ttg sekolah dan masa depan)

8. Terkadang ada hal2 yg ga bisa dibicarakan dengan istri, mungkin enaknya dibicarakan dengan temen.. tapi jangan sampe istri dikesampingkan n smuanya dibicarain sama temen. Bisa jadi berabe semuanya

9. Kalo tinggal sama mertua pasti ada nggak enaknya. Meski cuma bentaran aja. Mertua pasti liat kita kyk gimana berdasarkan yg mereka liat waktu tinggal dirumahnya padahal mungkin kita ga seutuhnya kayak gitu. Misalnya pas saya lagi capek banget, ga enak mau tidur abis subuh di rumah mertua jadi tunggu sampe dhuha dulu.. ya karena mertua pengennya liat mantu itu pekerja keras. Kadang mertua gak liat hasilnya loh, mereka liat prosesnya, gimana kita banting tulang cari penghasilan. Pokoknya asal pergi pagi pulang malem, mertua pasti respek ama kita, meski ga tau perginya ngapain juga (siapa tau ga kerja juga wkwk) hahaha..

Hmmmm... kayaknya sekian deh.. kalo ada yg ketinggalan mungkin nanti bisa ditambahkan..

Thanks to Dhikur atas sharing2nya :)

Jumat, 16 Agustus 2013

Edit

One Hour with...


Emang nggak ada yang kebetulan di dunia ini! Semua bener2 udah diatur oleh Tuhan bahkan detik ketika kamu akan menyalakan HP yang saat itu mati hehehe..
Kemaren, pas gw gak masuk Kantor karena sakit, gw bedrest ampe siang. Sengaja ngaja banget matiin hape supaya gak ditelpon telpon wkwkwk.. Eh tapi pas siangan Jam 2, gw buka tuh Hape. WOW! Tetiba ada Mesej FB + SMS dari Bang Anip! Baru baca, eh nggak lama kemudian ada telpon:

Bang Anip: Sar, mane lo? Katanya Jam 2??
Gw: hah?? Jam 2 apaan Bang?? Kite kan janjiannye hari minggu??
Bang Anip: Hari ini kaaan?? Hari Minggu gue dah terbang sar.. udah terbang…
Gw: Ihhh.. abang gimana sik?? Jadi gimana dong??
Bang Anip: Sekarang lw dimana?
Gw; Di rumah
Bang Anip: yaudah gw ke rumah lo sekarang. Buru kirim alamat lo sekarang
Gw: *pala pusing baru Bangun* Haaah? Iya iya bang, bentar…

“Alamat gw: ….
Eh bang, gw mandi dulu yak, gw lom mandi”

SMS DIKIRIM

FYI, Bang Anip itu kakak kelas gw di SMA, beda 2 tahun diatas n dulu sempet jadi sparing partner latian silat hehe secara satu ekskul di Perisai Diri SMAN 68. Abangnya sekarang kerja di Jepang (catet: di Perusahaan Pompa!) n sekarang lagi libur lebaran. Yeyeyeye… si Abang pulang bawa Omiyageee~~ (btw, Bang Anip dah gw anggap abang ndiri secara gw pengen beeeet punya kakak cowok akhirnya “diangkat” adek deh ama abaang! Maacyiih baaang wkwkwk)

Setelah nyasar2 akhirnyak si Abang nyampe di rumah gw. Wuiiiihhh,, berjuta taun nggak ketemu si Abang jadi tambah tinggi n ganteng! Cuit…cuit.. (moga lamarannye lancer ye bang :p). Banyak banget yg gw obrolin ama Bang Anip meski Cuma satu Jam saja. Asiiikk.. dan ASELI: GUE KETAWA MULU! Hahahaha.. kocak banget deeeh.. gw yg lagi labil ini benar2 terhibur dengan kedatangan Abangnyaaah,, cihuuuy !!

#Part 1: Nostalgila
Gw: Bang, dulu kita akrab kagak sih bang?
Bang Anip: Akraaab.. lah lu kan sering nendangin gw. Sakit tau tendangan lo
Gw: Iya ya bang? Gw lupa..
Gw: Emang lo dah keliling kemana aja bang? Dah ketemu Kak Sule, Kak Ewes, Kak Sajjad ama Jeber??
Bang Anip: Iyak dah ketemu semua..
Gw: terus Rizka mamat gak lo samperin bang?
Bang Anip: Ah, gw mah yang nyapa2 gw aje, yang mengusir kesepian gue haha.. yg nggak nyapa gw ngapain gu pikirin, die aje gak mikirin gue?
Gw: wkwkwkwk
Gw: btw cerita gue jaman SMA sepi bener ya bang.. gak ada romansa2nya.. gue gak naksir siapa2..
Bang Anip: Gitu yak? Sedih bener yak.. gak naksir gue juga?
Gw: hahaha.. kagak bang! Wkwkwk btw gw lom nengokin Sule nih.. kawinannye aja gw gak dateng.. parah bener yak..
Bang Anip: Iya lu parah bener dah.. Gue aja dah ketemu neh!
Gw: Jeber gimana kabarnya bang?
Bang Anip: Jeber Sule same aje dah, gak bisa pulang lama2. Ditungguin Istri wkwkk..


#Part 2: Sekul or Sekil?
gw: Jadi lo nggak ada niatan lanjut sekul bang?
Abang: Kagak, gue mah nggak suka sekolah.. Gue liat orang yg kelamaan sekul nggak jouzu jouzu amat (baca: nggak pinter pinter amat). lw demen sekul?
gw: Iyak, gw suka sekolah
Abang: Kalo gw lebih demen improve sekil (baca: skill). Gw liat orang yg kebanyakan sekul eh dikasi mesin nih masih cengak cengok aje.. kek gw dong, megang dikit dah tau masalahnya dimana. hahaha
gw: Hahaha, bener jugak bang!

#Part 3: Iman
Bang Anip: Kalo disono ya percaya nggak gw jadi Khotib?
Gw: maksud abang kotib jumat? (oh iya yah kan Jumatan musti ada Khutbah)
Bang Anip:Iya, kan sekantor Cuma 20 orang tuh. Kalo disana sholatnya ada ruangan gitu khusus orang Indonesia. Dipake buat sholat.. Nah, Gantian dah, gambreng siapa yg jadi kotib. Lagian disono gw paling alim. Bener dah..
Gw: hah? Yg bener bang?? Wkwkwkwk. Terus lo ceramah apaan?
Bang Anip: kan ada KhutbahJumat Online, ya gw baca aja terus kalo ada bagian yg gw kena, gw skip, gw baca kesimpulannye aje
Gw: huakakakak…
Bang Anip: Makanya sekarang gua males baca Qur’an, abisan gitu sik.. pas gw mau baca, pas gue buka eh PAS! Ah jadi males dah
Gw: huakakaka…

#Part 3: Lop
Gw: Gimana bang? Lo jadi ngedate ama demenan lo?
Bang Anip: jadi dong, gimana yak. Hati gw Cuma tertambat sama satu orang..
Gw: Jiaaah… ya deh, gw doain lancar..
Bang Anip: Lagi lu sik, gw lamar gak mao, tunangan dulu yok tunangan gak mao juga.. aaah.. payah
Gw: *Ngakak* wkwkwk.. lo ah nikahnya lama bang 2015.. keburu tua gw..
Bang Anip: Emang berapa sik umur lo?
Gw: 23
Bang Anip: Yaudah santay aja. Ni aje gebetan gw seumuran ma gua blom nikah2
Gw: Jadi lo mo nungguin dia bang?
Bang Anip: Iya dah, gw kalo udah die dah dilamar orang baru gw give up.
Gw: wkwkwk

#Part 4: Closing
Bang Anip: udah yak gw cabut, mau ke rumah ceweknya temen gua terus besok gw mau ke UI
Gw: Ngapain bang ke UI?
Bang Anip: Baca-baca, kalo disono susah belajarnye. Gw mo belajar Prototype, gak ada bahannya disana..
Gw: Wuiihh.. yo bang, ati2 yeeee… makasih loh hadiahnyaa.. J

Bang Anip pergi n Gw liat jam, wah ternyata Cuma 1 jam aja Ngobrol-ngobrol ama Bang Anip tapi super happy n seru abis! hihihi

Rabu, 14 Agustus 2013

Edit

Bukankah sama saja?

Bukankah sama saja musim gugur tahun ini ataupun musim gugur tahun lalu?
Bukankah sama saja musimpanas taun depan dengan musim panas tahun ini?
Apa yang berbeda dari angin musim dingin tiap tiap tahun yang kulalui?
Apa yang berbeda dari harumnya semi di bulan bulan yang kulewati?

Seharusnya sama, semuanya sama.
Tahun lalu, tahun ini dan juga tahun depan..
Jika masih tetap tidak sama juga,
Mungkin aku akan kembali ke musim-musim dimana aku belum pernah bertemu denganmu
Aku akan kembali ke musim-musim dimana kita hanyalah orang asing
Dan aku akan kembali ke musim-musim dimana tak pernah ada aku, kamu, ataupun kita