Rabu, 22 Mei 2013

Edit

Yang kutau tentang London


usia 11 tahun,
yang kutau London hanyalah sebuah kota di Inggris, kota dimana Harry berangkat ke Hogwarts melewati Peron tiga perempat di Stasiun King Cross

usia 11 tahun,
terbayang sudah dibenakku hiruk pikuk kota London, meski aku tak pernah melihatnya. London ada dalam benakku karena Harry..

Usia 11 tahun,
aku mengirim surat ke London. Kutulis surat tersebut dengan bahasa Inggrisku yang terbata-bata. Berharap cemas kudapat balasan. hingga 3 bulan kemudian datanglah surat pertama dari London. Berisi sebuah autograph dan foto idolaku tercinta. Semua biasa saja, bahkan aku mungkin tak menganggap London itu ada.

Hari berlalu, Bulan berganti dan Musim berubah-ubah
sejak surat itu datang, London tak pernah hadir dalam benakku. karena hanya ada Tokyo. karena aku begitu menginginkan Tokyo.

Tokyo hadir memenuhi pikiran, jiwa dan ragaku setiap hari.
Menggebu gebu aku mengejar Tokyo namun belum jua ia kuraih

Ah, mungkin aku tak berjodoh dengannya..
Kusudahi Tokyo
Tuhan, aku menyerah

Usia 21 tahun
aku mulai membicarakan London kembali. teman sekamarku begitu menggebu-gebu membicarakannya. membicakaran Sir Arthur Conan Doyle, sang legenda dari kota London.
sejak itu aku mulai melirik London. tertarik ku padanya. tertarikku karena banyak saudara-saudariku yang berjuang disana. 

Aku memang tidak tau apa-apa tentang London.
yang kutau masih, London hanyalah kota tempat Harry berangkat ke Hogwarts.
yang terbayang hanyalah stasiun Kingcross dan peron tiga perempat.
akhirnya kucoba meraih London. meski ia jauh sekali. ribuan kilo lebih jauh dari Tokyo.
London, kota sejuta impian. semua jenis ras ada di kota ini.
berjuta kisah dongeng lahir di negeri tempat London berada.
akhirnya, kucoba tuk membuat kisahku sendiri di kota London

Usia 23 tahun
Surat kedua datang dari London. Kali ini bukan dari Daniel Radcliffe, aktor beken pemeran Harry Potter. Surat inilah yang kunanti-nantikan setelah patah hatiku berkali-kali karena Tokyo.
Surat kedua, gerbangku menuju kota London.

Akankah berakhir indah kisahku di kota London?
Mari kita nantikan beberapa bulan lagi :)

1 komentar: