Minggu, 02 Oktober 2011

Edit

"Hidup, Nikmat dan Aku yang Hina"

Tuhan...
Baru saja aku menyaksikan kebesaran-Mu
satu lagi diantara sejuta kebenaran yang kutemukan tentang-Mu
berulang kali ku alami
ujian semacam ini,
ah.. mungkin ini alasanMu

Tuhan...
"UntukMu aku hidup
UntukMu aku bertahan
UntukMu aku mati"
namun... Benarkah?
Munafikkah aku?

Aku, telah melihat berbagai sisi dari dunia ini
Aku, meski pahit untuk mengatakannya
meski lelah untuk menantikannya
Aku, malu akan mereka
pembawa risalah-Mu
Aku sungguh malu..
Tiada apanya pun yang aku alami

menjadi saat ini adalah nikmat tak terhingga yang Kau berikan untukku
meski aku merasa
benar-benar tak pantas menerimanya
tak pantas menjadi orang-orang pilihan-Mu
dan berada diantara orang-orang terbaik yang mencintai-Mu
sungguh bukan aku

kesalahanku pada-Mu melangit luas
beribu langkah aku kembali
berjuta langkah aku pergi jauh dariMu
Kau tetap memanggilku kembali
hatiku tak kuasa menyahutnya
Panggilan-Mu

Aku, yang hina ini
kembali menjadi saksi atas mutlaknya kebenaran kata-kataMu
Aku, yang hina ini
berusaha mencintaiMu dengan tulus
Aku, yang hina ini
ikut berlomba-lomba dalam persaingan ketat ini
menuju Jannah-Mu

Aku mencintai-Mu, Tuhan...
Aku mohon...
Tetapkanlah aku dan orang-orang yang kucintai
pada jalan yang lurus,
jalan yang Kau Ridhoi
bukan jalan mereka yang Kau murkai
dan buka pula jalan mereka yang sesat...

1 komentar: