Minggu, 09 Maret 2014

Edit

Tentang Zaid



Hanya ada satu nama sahabat Rasul yang namanya diabadikan di Al-Qur'an. Kamu tau siapa dia?

Zaid bin Haritsah

Ya, nasib orang siapa yang tau. Zaid yang waktu kecil terpisah dari orangtuanya akibat perang antar kabilah, kemudian dijual menjadi budak dari tuan ke tuan dan sampailah ia hingga menjadi budak seorang manusia paling mulia sepanjang masa, Muhammad Rasulullah. Nasib Zaid berubah menjadi salah satu orang paling beruntung sedunia karena bisa mengenal Muhammad Rasulullah dari dekat.

Menetaplah Zaid bersama Muhammad dan Khadijah yang kala itu baru menikah. Merasakan indahnya hidup bersama beliau dan diperlakukan layaknya anak kandung saja, bukan sebagai seorang budak.

Singkat cerita, keluarga Zaid mengetahui kabar anaknya yang terpisah sekian tahun lamanya. Merekapun dengan gegap gempita pergi mengunjungi majikan Zaid demi menebus Zaid dan memerdekakannya.

Namun tak dinyana, justru Zaid memilih hidup sebagai budak seorang Muhammad, daripada tinggal bersama keluarganya. Zaid merasa lebih bahagia hidup bersama beliau karena akhlak dan perilaku Muhammad. Lantas, ayah Zaid pun merelakan putranya tinggal bersama Muhammad.

Sejak saat itu, Nabi Muhammad mengangkatnya sebagai anak. Namun lama kelamaan kaum Quraisy memanggilnya dengan sebutan Zaid bin Muhammad. Hingga turunlah firman Allah yang melarang hal tsb krn Muhammad bukan ayah kandung Zaid

"Panggillah mereka dengan nama ayah ayah mereka" (QS. Al Ahzaab:5)

Sejak turun ayat tersebut, Orang2 memanggil namanya dengan sebutan Zaid bin Haritsah..

Atas perintah Allah, Zaid dinikahkan dengan Zainab, saudara sepupu Muhammad, yang berasal dari kalangan bangsawan. Zaid patuh dan taat, begitu pula Zainab yang awalnya ragu. Namun karena Rasul berkata pernikahan ini kehendak Allah maka Pernikahan beda sekufu tersebut  dilangsungkan meski akhirnya tak bertahan lama karena Zainab tetap tidak bisa mencintai Zaid.

Pada akhirnya Zaid menceraikan Zainab setelah setahun tinggal bersamanya.

Inipun terjadi atas kehendak Allah yang juga menghendaki Zainab menikah dengan Rasulullah. Dengan hikmah ini, maka jelaslah sebuah hukum bahwa anak angkat bukanlah anak kandung, termasuk diantaranya hukum menikahi bekas istri anak angkat, sementara bekas menantu dari anak kandung menjadi mahram buat sang mertua untuk selamanya..

Setelah Zainab selesai masa iddahnya, Allah menikahkan ia dengan Muhammad dan menurunkan ayat ttg itu.

"Ketika Zaid telah menyelesaikan urusan dengannya (dengan Zainab) kami pun menikahkanmu dengannya.." (QS.Al Ahzaab: 37)

Dan begitulah, kepatuhan Zaid menjadi satu satunya sahabat Nabi yang namanya diabadikan dalam Al-Qur'an..

Masha Allah..

-disadur dari buku Pilar Cahaya oleh Halimah Alaydrus-

1 komentar: