Senin, 26 Agustus 2013

Edit

Allah, tutupi aib-aib kami...



Nasehat ini sebenernya udah lamaaaaa banget saya dapatkan. Materi kajian hari itu sebenernya tentang ghibah dan namimah. Membicarakan orang lain dan menggunjing. Saya nggak akan cerita apa arti ghibah dan namimah secara harfiah, (berhubung catatan saya juga hilang). Hanya saja ada satu titik dimana saya nggak bisa lupa perkataan ustadzah yang menyampaikan materi ini..

Nanti…di hari akhir, ketika semua manusia dikumpulkan di padang mahsyar, ketika hari penghisaban, maka tiap-tiap manusia akan diperiksa amal-amalnya.. satu persatu tayangan kehidupan seorang manusia akan dipertontonkan ke seluruh umat manusia dari zaman Adam hingga hari Kiamat. Ibarat sebuah film, SEMUA ORANG nantinya akan menonton kehidupan diri kita tanpa ada sensor satu pun! Astaghfirullaah… maka tak adalah yang bisa menutupi aib-aib kita melainkan Allah berkehendak..

Maka tatkala ada tayangan kehidupan dimana diri kita pernah menggunjingkan saudara kita di belakangnya dan ketika dia melihat tayangan tersebut ia merasa tidak rela, tidak ikhlas dirinya digunjingkan, ia bisa menuntut balik diri kita kepada Allah..

"Ya Allah! Sungguh saya tidak ikhlas dia pernah membicarakan saya di belakang saya. Sungguh saya tidak bisa memaafkan bahwa dia pernah menjelek-jelekkan saya di belakang saya!"

Allah Yang Maha Adil mempersilakan ia untuk menuntut diri kita. Allah memberikan amalan-amalan yang sudah kita kerjakan kepada orang yang menuntut kita. Itu kalau hanya satu yang menuntut. Bagaimana jika orang yang tidak bisa memaafkan kita ada banyak? Bagaimana jika pahala2 kita habis terkuras karena kesalahan kita?? Modal apa yang bisa kita bawa ke Surga nanti??

Kemudian, itu pun baru satu aib yang terbongkar di hadapan seluruh umat manusia.. bagaimana dengan aib-aib yang lain yang selama ini kita tutup-tutupi??

Ya Rabb…
Ampuni kami
Tutupi aib kami di Hari Akhir..
Hanya Engkaulah sebaik-baik penolong…

1 komentar: