Senin, 03 November 2014

Edit

Baru Merasa



Aku baru merasa dinginnya sepi. sakitnya sunyi. semua bermakna sendiri. mungkin angin mulai pekat. awan tak lagi lekat dan ronaku mulai sepat.

maka biarlah ibuku tau dan ayahku tau bahwa tulangku mulai menggigil

merasa bahwa jiwa ini ada yang memanggil manggil

kukira itu alam yang tak sadar bahwa dirinya nihil

dan jingga yang tangannya tak terampil.

aku baru merasa hidup itu laut. satu menjemput maut. tak satupun menyahut.

sayang, engkau tau bahwa aku tak ingin lagi terpaut

pada rintihan ombak di laut. sendu karena tak ada yang menjemput.

Aku baru merasa bahwa bumi hanyalah debu. Kumpulan cerita dan lagu. Berwarna abu-abu. tak ada aku, ataupun kamu.


Dan aku baru merasa bahwa waktu adalah hina. yang ditinggalkan manusia sia-sia. juga hanya sarana. jarak antara aku dan dia…

Kamis, 30 Oktober 2014

Edit

My Top 10 Korean Ballad Everlasting Song



Guys! Kali ini gue mau ngebahas top 10 korean ballad everlasting song versi gue!!

Kenapa sih gue suka banget sama lagu2 sendu yang menyayat hati, meraung2 termwehek mwehek ala ala drama korea?? Hahahaha… Entah.. gue suka aja nada, liriknya dan pastinya kisah2 dibalik cerita dalam lagu tersebut. Terlebih kalo pemaennya cakep dan aktingnya bagus! Otomatis lagu2 ballad di Korean drama tersebut bakal “dapet” banget ke penonton. Hingga… lo bakalan nangis2 (eh lebay banget yak wkwkwk) kalo dengerin tu lagu meski disetel berulang kali…

Hokayyy lets cekidot aja list gue ini! Jujur, gue agak kesulitan sih ngurutin mulai dari lagu mana yang paling gue sukain. Hiks2.. mungkin dimulai dari lagu mana yang paling bisa ngebuat gue sedih kali yaa ehehehe… ohya, rata2 gue lebih suka lagu2 drama lama dan gak up to date juga dengan lagu2 baru. Plus ini juga Cuma diantara drama2 yg gue tonton aja yaah ohohoho…

Yorobeeeun, hana dul set!!


Congrats buat ini lagu yang sudah merajai tangga lagu ballads gue selama bertahun2!! Lagu ini berkisah tentang seseorang yang gak bisa menyatakan cintanya.. bahkan dia berharap kalo seharusnya dia nggak ketemu sama orang yg udah mematahkan hatinya. Dia juga berharap bahwa dia hidup di dunia laen aja deh.. hingga menurut dia “Love is punishment from heaven!” Gila banget gak tuh?? Apalagi ditambah video klip dari drama Brilliant Legacy yang nyesek banget nontonnya kalo disambi baca liriknya (duh gue menghayati banget yah ihihi). Anyway… Quote yang paling gue suka dari lagu ini adalah…

“I believed love was happiness..Love that can't be spoken is a punishment from the heavens”

Hiks2.. yang mau dengerin lagunya silakan cari di mbah ucup eh mbah yutub maksudnya!!

Lanjuutt


Ini juga lagu lama yang sangat sangat menyayat hati! Huks hukss… berkali2 disetel teteep aja sedih juga.. ceritanya klise sih.. patah hati juga.. dan Quote yang paling gue suka adalah…

“Am I not allowed to live, receiving your love?”

Aaaaaaak…… >,>


Ini soundtrack movie bukan drama. Yang main Kwon Sang Woo cowoknya. Yang ceritanya klise banget cowok sakit kanker dan mau mati. Tapi sumpah cara penyampaian cerita, angle pengambilan gambar, dan soundtracknya yang mendayu2 bikin gueee.... berkaca2 nonton film ini. Huks huks… apalagi lagunyaaa sempet bikin gue gak bisa move on selama berhari2 pasca nonton ni film!! My best quotes nyaa…

“Even though i can’t tell that i love you, The fact i’m able to, Look at you from far away, Give you everything and love you.. Although i’m sad, i’m happy”

Kebayang kaaan gimana perasaan si Kwon Sang Woo sama ceweknya?? Dia rela jauh dari si cewek asal ceweknya hepi.. meski dia sakit sendirian disana.. hhuhuu…


Hadeeeeuuuhh gue gak tau musti bilang apa sama ini drama yang semua lagu2nya sangat sangat menyayat hati!! Entah.. gue tuh suka banget yah sama drama2 winter.. karena semuanya sendu.. kisahnya sedih dan menyentuh hati.. Quote yang aku suka….

“Even if ten years or a hundred years pass
or if a thousand years pass I can't forget you.
Even if ten years or a hundred years pass
Waiting for you, is the easiest thing to me”

Gilaaaaakkk.. Melting gue ama liriknyaa.. waiting for you is the easiest thing to me?? Uhuhuhu nangisss…


Masih di drama yang sama. Drama ini memang mampu menguras berderai2 air mata. Gimana abis geregetan banget sih ama cewek jahatnya ahahaha.. btw ini drama pun waktu tu masih gue nonton dalam bentuk VCD!! Inget VCD belom DVD atau Online streaming loh!! Artinya udah lama banget kan yah hihihihi…

Quotes nya “When I forget the love I know.. Will you come to me? “


Naaah… ini adalah satu2nya OST yang gak gue tonton dramanya! Cuma by accident aja gue nemu judulnya dan… emhhhh… syedihnyooo…

“The day seems to last forever
As if it read my heart
With passing time, will it fade?”

“My heart must be broken
Can’t seem to accept that I sent you away”

“I sent you away
But my waiting has just begun
Don’t leave my love
I may never see you again”


Satu2nya drama yang gue tonton berulang kali cobaaa!! Meski lagunya gak gue setel terus menerus kayak gue suka lagu yg laen, tapi lagu ini kenangannya.. beeuuuhh.. hahaha

“Just how much more do I have to gaze at you alone
This love that came like the wind, this beggar like love
If I continue this way, will you love me?”


Eh ini juga gak gue tonton deng deramanya. Cumanya gue tetep suka lagunya. Yang nyanyi juga Raja Ballad book: K-Will!! Uhuuuuy cekidot liriknya… huks

“My heart is crying, my heart is shouting.. because it wants to love one person”


Sempet bosen sih sama lagu ini. Tapi video klipnya keren abis euuyy.. jadi syedih..

“This can not be if it was not you
I can not without you”


Naaahh kalo yang ini bener2 everlasting Song!! Gak bakal ada matinya deh.. dentingan pianonya itu loh hiks2… apalagi dengan drama winter yang emang syedih banget… katanya

“You’ll never come back and you can’t do it..
Whenever I wanna laugh, you make me cry..”


Sebenernya masih banyak lagiii!! Nanti deh dibikin part 2 nya yah! Hohohoho~

Rabu, 22 Oktober 2014

Edit

Cerita Anas bin Malik tentangnya…


“Ada dua hari dalam hidupku yang tak pernah terlupa sepanjang hayat..”  ujar Anas bin Malik mengawali kisahnya. (yang belum mengenal Anas bin Malik siapa silakan refer to this link dulu)

“Dua hari yang selalu kukenang dengan gejolak rasa yang luar biasa, hari yang satu kukenang dengan kebahagiaan tak terkira dan yang kedua dengan kesedihan tak terhingga..” sejenak Anas terdiam, menghembuskan nafasnya perlahan sementara para tabi’in yang mendengarkan dengan penuh khusyu’ menanti dengan tak sabar..

Hari yang pertama adalah satu hari kala aku berlarian menuju jalanan itu, jalan masuk kota Yatsrib. Usiaku kala itu sekitar 10 tahun dan aku bersama berpuluh-puluh anak sebayaku tanpa menghiraukan keringat yang bercucuran di badan kami dan terik matahari yang menyengat kepala, kami menerobos kumpulan besar itu, kelompok laki-laki dewasa, yang berdiri di sepanjang jalan, menantikan kedatangan seseorang…

Memang sejak beberapa hari sebelum hari itu kabar akan kedatangannya kami dengar, hingga kami pun menanti di sepanjang hari dan pulang di sore hari karena dia tak kunjung tiba juga, dengan harapan esok hari ia akan sungguh-sungguh datang..

….dan inilah harinya, tampak dari kejauhan dua ekor unta berjalan beriringan dan entah mengapa semakin dekat keduanya hatiku semakin gemetar, senyumku semakin lebar, dan mataku nyaris tak kuizinkan berkedip agar tak kehilangan bahkan bayangan untanya sekalipun..

Itulah dia.. berdampingan dengan sahabatnya, As-Sidiq, tersenyum penuh arti kepada kami yang menatapnya penuh rindu..
Itulah dia.. yang namanya selalu membasahi bibir ibuku (Ummu Sulaim) tiap waktu.

“dia mengajarkan kita berbuat begini, anas.. dia mengajarkan kita meninggalkan ini, anas..” suara ibuku kala menyebut namanya kembali terngiang di telingaku.

Ya kawan! Dia adalah Nabi Muhammad..

Untuk pertama kalinya wajah indahnya kupandang, dan kalian tahu? Aku dengan pikiran kecilku kala itu seraya memandang wajahnya berfikir, aku dengannya ingin selalu bersama.

Dan begitulah waktu pun berlalu hingga suatu hari ibuku membawaku padanya setelah bertanya padaku dan kujawab dengan iya..

“Wahai Rasulullah, kulihat semua orang baik laki-laki maupun perempuan menghadiahkan sesuatu untukmu dan aku pun ingin melakukannya, aku ingin memberikan padamu sesuatu yang berharga. Dan karena yang paling berharga dan kucinta yang kumiliki adalah anakku Anas, maka aku hadiahkan ia padamu Ya Rasulullah.. ajaklah ia pergi berperang jika kau mau, atau perintahkan padanya apapun, ia aku serahkan sepenuhnya untukmu..”

Mulai hari itu, tinggallah aku di rumah Rasulullah SAW, membersihkan rumahnya, mencucikan piringnya dan melayani kebutuhannya.

Dan tahukan kalian, kawan?

Meski tampaknya aku melayaninya, pada kenyataannya dialah yang banyak memberi padaku. Dia mengajarkanku semuanya, dia memperlakukan aku sebagai anaknya, 10 tahun aku bersamanya sejak kedatangannya hingga wafatnya tak sekalipun kudengar ia memarahiku, dan tak sekalipun dia berkata sesuatu yang aku kerjakan maupun yang tidak aku kerjakan “mengapa engkau melakukannya wahai anas??”

Sekali dalam masa baktiku padanya dia menegurku dan itu adalah tatkala dia memintaku untuk menyampaikan sesuatu kepada seorang sahabatnya, dan dia memintaku untuk segera melakukannya, aku pun menyanggupinya, bahkan karena ingin segera menyampaikan hajatnya, akupun berlari menuju rumah orang tersebut.

Namun kelelahan berlari, aku pun mulai berjalan dan semakin pelan, hingga aku melihat segerombolan anak-anak sebayaku yang tengah bermain. Rasa penasaran membuatku menerobos mereka dan sebuah permainan menarik membuatku ikut bergabung menyaksikannya hingga lupalah aku akan perintahnya…

Entah telah berapa lama aku berada disana ketika kurasakan tangan seseorang menutup mataku dari belakang, tangan yang begitu kukenal, tangan yang wanginya mengingatkanku pada perintahnya yang aku lalaikan.

Maka dengan penuh perasaan bersalah akupun menoleh ke belakang, bersiap mendapatkan kemarahan akibat keteledoran, atau setidaknya teguran atas keterlambatan,

Namun lihatlah dia… senyumnya mengembang, tak ada kekesalan apalagi kemarahan. Yang ada hanyalah satu kalimat kecil terucap indah dari lisannya…
“ainal washi ya anas? Ainal washi ya anas?” (mana yang aku perintahkan wahai anas?)

Maka akupun segera berlari melaksanakan tugasku..

Begitu banyak pelajaran yang telah ia berikan padaku: ilmu, adab, kebijaksanaan, hikmah, pengetahuan, doa, ibadah, kebaikan menjadikanku yang ketiga dari periwayat hadits-hadits nya yang terbanyak sesudah Abu Hurairah dan Abdullah bin Umar.

Salah satu Nasehatnya padaku, “Wahai anakku, jika kau bisa untuk sejak terjaga di pagi hingga malam menjelang dan di hatimu tidak terdapat kebencian terhadap saudaramu seiman, maka lakukanlah.. waha anakku, ini adalah sunnahku, dan menghidupkan sunnahku berarti mencintaiku, mencintaiku berarti bersama denganku di Surga-Nya…”

Hening…

Anas mengakhiri kisah pertamanya dan memulai menceritakan kisah hari keduanya..

“Dan hari yang kedua adalah hari dimana kami tengah mengerjakan sholat dhuhur berjamaah kala itu, namun mendung menggelayut kota Madinah dan hati-hati kami, karena kami telah beberapa hari ini tak diimami oleh Rasulullah lagi..

Dia yang tengah sakit kala itu mewakilkan pengimaman sholatnya kepada Abu Bakar, sahabat terdekatnya. Namun tiba-tiba beliau menyingkap tabir (pintu batas antara rumah Rasul dan Masjid yang bersambungan) dan masuk ke dalam masjid, membuat kami spontan keluar dari sholat kami dan ingin mendekatinya, Abu Bakar memerintahkan kami untuk tetap diam di tempat.

Rasulullah lantas maju ke depan mengimami kami sholat dan memerintahkan Abu Bakar untuk tetap berada di mihrab imam sejengkal saja di belakangnya. Suara takbirnya kala itu sudah sangat lemah dan tak terdengar hingga Abu Bakarlah mengulanginya dan memperdengarkan gerakan sholat kepada kami.

Dan kami tak pernah menyangka bahwa itu adalah sholat terakhir kami dengannya bahkan pertemuan kami terakhir, di akhir siang beliau meninggalkan kami, bertemu dengan Tuhan yang telah mengutusnya…

Tak pernah kulihat banjir airmata lebih banyak dari hari itu, tak pernah kulihat kesuraman lebih mengenaskan dari waktu itu, tak pernah kurasakan kesedihan dan kepedihan lebih nyata daripada hari itu.

Kami berkabung, kami berduka, kami tak lagi bisa menikmati hidup di dunia, mendung hati kami tak jua beranjak, menggelayuti sisa hidup kami dan satu-satunya hari yang kami nantikan sesudah hari itu adalah… hari pertemuan kami dengannya…

Dan aku.. hari yang paling kunantikan adalah satu hari dimana aku akan datang padanya seraya berkata…

“Aku adakah pelayan kecilmu Anas, Yaa Rasulullah…”

Dan tangis Anas pun meledak.. mengakhiri kisahnya, kerinduannya kepada Nabi Muhamad tak mampu lagi dibendungnya..


-Disalin ulang dari buku Tutur Hati karya Halimah Alaydrus-

Selasa, 21 Oktober 2014

Edit

Kisah Wafatnya Nabi Muhammad (Tafsir Ali Imran 144-148)



Oleh: Ustadzah Halimah Alaydrus (Masjid Al-Ittihad, 21 Oktober 2014)

Pada hakikatnya hidup ini ya hanya begitu saja. Dari lahir, tumbuh kanak-kanak, remaja, dewasa, sekolah, kerja, nikah, punya anak, tua, punya cucu, sakit kemudian mati. Bukankah semua manusia pun sama? Fasenya saja yg berbeda. Ada yang setelah lahir kemudian wafat, ada yg wafat sebelum menikah, ada yang wafat setelah punya anak, dsb. Hidup ini sama, karena ada dua hal yang pasti, yakni: Lahir dan Mati. Bukankah memang begitu?

FYI, Tulisan ini sepertinya akan sangat panjang karena nggak bisa disingkat. Jadi mohon disimak yaah J

Setelah Hijrah ke Madinah

Nabi Muhammad hijrah selama 10 tahun di Madinah. Hal pertama yang ia lakukan selama disana adalah pembangunan Infrastruktur (masjid) kemudian baru beliau melatih pasukan perang. Salah satu pembangunan mental yang Rasul lakukan adalah dengan membaiat (mempersaudarakan) Kaum Muhajirin (orang2 Mekkah) dan Kaum Anshor (orang2 Madinah). FYI, karakter dua kaum tersebut sangat berbeda. Orang2 Mekkah yg terbiasa berdagang memiliki karakter struggle (kekar2 karena memiliki pekerjaan berdagang dari suatu negeri ke negeri lain, membawa kafilah dagang, bukan dagang di satu took saja, sehingga tak heran karakter mereka cukup keras), sedangkan orang2 Madinah rata2 adalah petani, dan memiliki karakter yang lembut. Ibarat karakter orang Medan dan orang Solo aja lah hehehe…

Karena dipersaudarakan Rasul, kaum Anshor lantas dengan murah hatinya memberikan apa2 yang mereka miliki pada kaum Muhajirin yang hijrah dengan tidak membawa apa2. Tidak punya saudara, harta bahkan istri sekalipun.

“Wahai saudaraku, aku memiliki dua rumah. Pilih mana yang kau sukai maka itu adalah milikmu..”

“Wahai saudaraku, aku punya dua petak sawah.. mana yang kau kehendaki untuk digarap, maka kuberikan itu untukmu..”

“Wahai saudaraku..aku memiliki dua istri, pilih mana yang kau sukai.. maka akan kuceraikan dia untukmu kau nikahi..”

Coba bayangkan (eniwei, waktu itu masih boleh apa kasih istri, sekarang maaah weleh2 wkwkwk).. mereka bahkan menganggap kaum Muhajirin bagaikan saudara yang melebihi saudara sedarah mereka.. begitu besar pengorbanan kaum Anshor.. masha Allah..


Khutbah Arafah Rasul

Selama 10 tahun di Madinah, Islam sudah berkembang sangat pesat hingga ke Kuwait dan Bahrain, Irak bahkan Turki. Sehingga ada sekitar 124.000 pengikut (yang diajak pergi haji wada).

Tahun ke-8 Rasul Umroh namun belum diperbolehkan masuk Mekkah. Kemudian setahun setelahnya baru terjadi fathuh mekkah. Kemudian baru di tahun ke-10, seluruh umat Muslim dari seluruh jazirah Arab berkumpul di Padang Arafah untuk sama2 menunaikan ibadah haji.

Ketika Rasul menyampaikan khutbah Arafah tersebut, maka turunlah ayat terakhir Al-Aquran yang dibacakan oleh Rasul:

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, & telah Kucukupkan kepadamu nikmatKu & telah kuridhoi Islam itu sebagai agamamu.” (QS. Al Maidah: 3)

Semua yang mendengar ucapan Rasul saat itu bergembira… kecuali satu orang..
Ia adalah Abu Bakar..

Kau tau? Abu Bakar yang cintanya terlebih2 pada Rasul, yang jiwa dan hatinya terikat pada Rasul, merasa ayat yang turun tersebut mengisyaratkan hal lain. Yang hanya dirasakan oleh hatinya yang sensitif..

Jika agama ini sudah sempurna, sehingga takkan bisa lebih sempurna lagi. Sedangkan Rasul bertugas menyempurnakan agama ini.. maka itu artinya tugas Rasul sudah selesai, dan...

Rasul kemudian menyampaikan...

“Ketika sang hamba disuruh hidup lebih lama atau berjumpa dengan Tuhannya, maka lebih baik ia berjumpa dengan Tuhannya..”

Mendengar hal tsb. Abu Bakar pingsan seketika. Ia tau bahwasanya itu adalah sebuah isyarat bahwa Rasul sebentar lagi akan pergi menghadap Allah. Isyarat itu, hanya Abu Bakar yang merasakannya, karena hatinya sudah menyatu dengan hati Rasul akibat rasa cinta yang dimilikinya..

Rasul kemudian perlahan membangunkan Abu Bakar yang pingsan kala itu. Abu Bakar bangun dan sejenak tersadar apa yang menyebabkannya pingsan.. Ia kemudian terisak..

“Jika aku bisa menebusnya (dengan beberapa orang sekaligus), bahkan dengan ayah dan ibuku sekalipun.. maka akan aku tebus..”

Orang2 yang ada di sekitarnya tidak mengerti apa yang diucapkan Abu Bakar. Padahal maksud Abu Bakar adalah… jika Rasul meninggal apakah tidak bisa digantikan kewafatannya nanti dengan kewafatan beberapa orang sekaligus bahkan dengan kewafatan orangtuanya untuk menggantikan Rasulullah??

Rasul pun menenangkan Abu Bakar. Dan semenjak hari itu… Abu Bakar tidak pernah tersenyum lagi… L

- Setelah berhaji, pada bulan Muharram Rasul kembali ke Madinah dan jatuh sakit sehingga beliau tidak kuat mengimami shalat  berjamaah dan digantikan oleh Abu Bakar
- Beberapa hari sebelum meninggal dunia, Rasul sempat sehat kembali

Shalat terakhir dengan Nabi

Satu atau dua malam sebelum Rasul wafat, beliau sempat ikut sholat berjamaah. Dengan dipapah, Rasul keluar dari kamarnya menuju masjid (fyi, masjid dan rumah Rasul bersambungan, hanya dipisahkan oleh sebuah pintu saja).

Begitu Rasul masuk, para sahabat yang sedang shalat segera menyadarinya. Karena ada semburat cahaya menerangi masjid setiap Rasul memasuki masjid. Hampir hamper semua menyadari kehadiran Rasul kecuali Abu Bakar yang saat itu menjadi imam.. Hal ini dikarenakan Abu Bakar adalah orang yg sangat khusyuk dalam sholatnya..

Akhirnya ada salah seorang sahabat yang bertepuk tangan menandakan bahwa Rasul hadir dalam masjid itu. Rasul memperbaiki isyarat tepukan sahabat “Tepuk tangan itu pemberitahuan bagi perempuan, sedangkan bagi laki2 mengucap Tahmid (Subhanallah)”..

Maka setelah itu para sahabat bertahmid hingga Abu Bakar akhirnya menyadari bahwa Rasul hadir di masjid. Ia mundur beberapa langkah ke belakang dan Sholat kemudian diimami oleh Rasul.

Suara Rasul terdengar lirih sekali, ia terlihat sangat lemah. Bahkan para jamaah di belakang tak dapat mendengar ucapan “Allahu Akbar” beliau. Hingga Abu Bakar mengulangi nya dengan keras disetiap bagian-bagian sholat. Sampai ada riwayat yang mengatakan bahwa saat itu mereka sholat dengan diimami oleh dua imam, padahal nyatanya satu imam namun Abu Bakar hanya melantangkan saja aba-aba sholat dari Rasul.

Selesai sholat, Rasul pun menyampaikan Khutbah nya hingga tak ada yang tau bahwa hari itu merupakan khutbah terakhir dan sholat terakhir bersama Rasul…
Ada dua poin penting yang disampaikan di khutbah terakhir Rasul:
1) Sayangi perempuan karena istrimu berasal dari tulang rusukmu
2) Jaga sholatmu

Kemudian para sahabat menyalami beliau dan tahukah kamu? Seorang Muhammad tidak pernah menarik tangannya lebih dahulu ketika berjabat tangan sebelum orang lain menarik tangannya terlebih dahulu.. Begitu indah akhlak seorang Rasul J

Sakaratul Maut

Pada hari itu ketika Rasul sedang terbaring lemah, Jibril dan Izrail datang kepada Rasul. Izrail menyampaikan, “ Ya Muhammad, aku diutus Allah untuk mengunjungimu, namun semua pilihan tetap ada padamu, apakah engkau masih ingin tinggal lebih lama lagi atau engkau ingin bersama dengan Rabbmu? Jika engkau memilih masih ingin tinggal disini maka kunjunganku ini hanyalah silaturahim padamu. Jika engkau memilih bersama Rabbmu, maka aku akan mencabut nyawamu..”

Rasul bertanya pada Jibril : Waman lii Ummati ba’diya yaaa Jibril? (Siapa untuk umatku jika aku kembali wahai Jibril?)

Jibril menjawab: Yaa Rasul, Allah berkirim salam kepadamu dan berkata Allah tidak akan mengecewakanmu dari umatmu sama sekali (artinya walaupun kemaksiatan merajalela, akan selalu ada orang2 sholih yang akan membuat Rasul bangga dan tersenyum pada umatnya. Allahu Akbar, semoga kita bagian dari mereka, hiks2)

Sesungguhnya pengakuan Muhammad bahwa kita adalah umatnya saja, itu sudah cukup. Apalagi yang kau minta untuk hidupmu jika Muhammad bisa tersenyum karena dirimu? Bahkan surga saja masih terhalang sebelum umat Muhammad melewatinya (Umat Muhammad akan terlebih dahulu memasuki Surga sebelum umat2 Nabi yang lain).

Maukah engkau menjadi bagian daripada umat yang nantinya di syafa’atinya? Ya Rabb, jadikanlah kami sebenar-benar umat Muhammad ><

Setelah percakapan tersebut, berkali2 Rasul melirihkan “Robbiqul a’laa..” (aku memilih bersama Tuhanku). Mendengar ucapan tersebut, ‘aisyah paham bahwasanya Rasul tidak memilih bersama kaumnya lagi, melainkan memilih bersama Tuhannya..

Ibrah Sakaratul Maut Muhammad

Pada kejadian Sakaratul Maut Muhammad maka ada sebuah rahmat dari Allah yang perlu kita ketahui. Ketahuilah bahwa Muhammad merasakan sakit luar biasa ketika beliau sakaratul maut hingga ia bertanya pada Izrail apakah sakaratul maut itu sesakit ini?? Izrail bilang,”Ya Rasul sesungguhnya aku sudah meringankan untukmu. Sungguh bagi dirimu hal ini pelan-pelan saja..”

Rasul tidak mengkhawatirkan dirinya, yang Ia khawatirkan tetap umatnya.. “Lantas bagaimana dengan sakaratul maut ummatku nanti?” Ia kemudian berdoa supaya umatnya juga diringankan sakaratul mautnya..

Ada sebuah kisah nyata bahwa ayah kerabat ustadzah mengalami sakaratul mau yang mudah dan lancer sekali. Padahal ayah itu ibadahnya biasa2 saja namun ia sangat gemar bershalawat dan sangat mencintai Nabi. Semoga dengan bershalawat, kita mendapatkan rahmat dari doa-doa nabi Muhammad kelak. Amiin..

Rasul Wafat

Kemudian wafatlah Rasul. Orang2 hiruk pikuk akan berita wafatnya Rasulullah. Semua kalangan berduyun2 ke masjid memastikan apakah berita itu benar? Semua menangis, tak terkecuali anak-anak kecil yang juga tak percaya Rasul wafat. Masyarakat bagaikan orang gila yang kehilangan arahnya hingga Umar bin Khattab pun marah dan mengeluarkan pedangnya..

“Barangsiapa yang berkata Rasul wafat, Beliau tidak wafat. Beliau hanya pergi sebentar saja. Bagaikan Musa pergi 40 hari menghadap Tuhannya” Umar berkata seperti itu untuk menenangkan kaumnya dulu.

Semua bersedih dengan wafatnya Rasul, tak terkecuali Anas yang sejak kecil membersamai Rasul. Membersihkan piring2nya, menghabiskan sisa sia makanan Rasul dan bahkan akhirnya ia menjadi salah satu perawi hadits yang luar biasa. Begitu juga dengan Abu Hurairah yang kemana2 berjalan bersama Rasul dan ketika beliau wafat, Abu Hurairah mengasingkan diri di sebuah gurun pasir saking sedihnya atas kepergian Rasul..

Di tengah sedu sedan kesedihan masyarakat saat itu, Abu Bakar berjalan dan terlihat tegar. Ia maju ke mimbar kemudian membacakan surat Ali Imran ayat 144:

“Dan Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang Rasul yang sudahpun didahului oleh beberapa orang Rasul (yang telah mati atau terbunuh). Jika demikian, kalau ia pula mati atau terbunuh, (patutkah) kamu berbalik (berpaling tadah menjadi kafir)? Dan (ingatlah), sesiapa yang berbalik (menjadi kafir) maka ia tidak akan mendatangkan mudarat kepada Allah sedikitpun dan (sebaliknya) Allah akan memberi balasan pahala kepada orang-orang yang bersyukur (akan nikmat Islam yang tidak ada bandingannya itu)”

Para sahabat yang hafal Al-Qur’an bahkan merasa tak pernah mendengar ayat tersebut karena mereka tidak mau hal itu terjadi hingga seolah-olah mereka tidak mau memaknai ayat tersebut..

Masya Allah, Setelah wafatnya Rasul, ribuan orang hijrah dari Madinah sehingga hanya tersisa sekitar 10.000 orang yang wafat di Madinah. Rata2 mereka berhijrah beralasan sudah menimba ilmu dan sudah saatnya mereka menyebarkan cahaya Islam ke seluruh negeri..

Selain itu ada satu hal lagi yang membuat mereka berhijrah. Satu hal adalah karena… Madinah begitu lekat dengan kenangan bersama Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam, hingga semua hal di Madinah : Rumah, batu, bukit, padang mengingatkan mereka tentang kebersamaan mereka bersama Rasul.

Wallahu a’lam bisshawab


Rabu, 24 September 2014

Edit

Whats Happening


Whats Happening:
Gue mau mengumpulkan beberapa pelajaran dari beberapa hal yang terjadi di hidup gue akhir2 ini (maap banyakan soale ttg nikah2, maklum banyak curcolan datang perihal ini :p):
1.                     Jangan terlalu berekspektasi sama seseorang, karena jika ia jauh dari harapanmu, maka kamu bisa aja kecewa
2.                     Rumput tetangga emang selalu terlihat lebih indah. Bagaimanapun indahnya, mereka pasti pernah mengalami masa2 sulit/kerja keras soo.. hargai hidupmu dan syukurilah
3.                     Nggak ada itu namanya si ini beruntung banget bisa nikah sama si itu. Semuanya pasti akan beruntung menikah dengan pasangannya masing2 :D
4.                     Terkadang kita lupa terhadap sesuatu hal: yakni bercermin dan melihat dalam diri kita sendiri. Bukan melihat kelebihan, tapi kekurangan.. sehingga kita tidak sibuk dalam menilai kekurangan orang lain.. #ntms
5.                     Tergesagesa itu perasaan, kita tidak bisa memajukan atau memundurkan apa2 yang sudah Allah tetapkan
6.                     Jangan karena menikah, kamu lupa segalanya. Terlalu sibuk dengan pasangan dan kehidupan pribadi sehingga lupa bermanfaat untuk sekitar
7.                     Dengan siapapun kamu menikah, dengan pria sesoleh Nabi Muhammad kek atau Wanita seshalihah Maryam , nggak ada yang bisa menjamin kesholeh/sholehahanmu selain dirimu sendiri. Punya suami soleh belum tntu jadi istri shalihah dan sebaliknya. Karena yg bisa merubah Cuma diri kita sendiri
8.                     Pada akhirnya pun semua akan berakhir bahagia (dengan pasangannya masing-masing)
Ada tambahan?? :D

Selasa, 05 Agustus 2014

Edit

Detik Detik Menjelang Genap


Detik Detik menjelang genap memang mendebarkan. Terlalu banyak cerita untuk dituliskan, lebih banyak rahasia lagi yang disembunyikan.

Detik Detik menjelang genap memang merisaukan. Kau tau? Aku kira sahabatku akan segera menggenap bersama dia.. namun nyatanya? Dia akan menggenap bersama yang lain. Sahabatku kecewa karena tidak pernah menyangka bahwa kisah ini terjadi padanya. Sahabatku bersedih, rencananya segera menggenap kandas sudah. Sahabatku merana karena harapan harapannya lenyap sudah.  Sahabatku menghindari dunia. Seakan menghindar dari perjalanan jauh mencari separuh jiwanya yang hilang. Sahabatku, berupaya penuh menyibukkan diri demi melupakan impian menggenap bersama dia…

Detik Detik menjelang genap. Siapa yang tau? Angan angan menggenapi dirinya justru dirinya digenapi seorang entah siapa. Rasa yang awalnya milik bersama justru dimiliki seorang tanpa nama. Sahabatku sesak karenanya. Sahabatku gundah karenanya. Mengapa tidak dari dulu? Hingga ia dan dirinya menggenap sudah. Ah, genap menggenapi memang penuh rahasia. Sahabatku pun pasrah mencari separuhnya lagi. Mencari setengah jiwa yang seharusnya miliknya.

Detik Detik menjelang genap, memang penuh sayembara. Seharusnya sayembara memenangkan cinta-Nya.. bukan sayembara memenangkan cintanya.. tapi ah tidak semua sahabatku menyadarinya. Sahabatku menginginkan dirinya.. karena sahabatku merasa hanya dia yang pantas menemani sisa sisa hidupnya. Sahabatku merasa hanya punya satu cinta. Cinta terhadap dia.. sahabatku tidak bisa lepas darinya namun hanya terjebak nostalgia…

Detik detik menjelang genap. Resah hati hati memikirkannya. Akankah ada separuh jiwa yang kan menjadi miliknya? Kesana kemari mencari cinta namun genap tak datang jua. Sahabatku gelisah karenanya, merasa tak ada seorangpun mencintainya. Sahabatku ingin segera ditemukan oleh calon pujaan hatinya. Harap harap dia juga adalah orang yang dicintainya..

Detik  detik menjelang genap. Suka cita karenanya. Jelas sudah siapa yang akan menggenapi hidupnya. Ikhtiarnya tidak percuma. Ibadahnya terbayar sudah. Cita cita menggenapnya berbalas surga. Sahabatku akhirnya berbahagia. Sahabatku menemukan cintanya setelah sahabatku menyadari bahwa detik detik menjelang genap adalah detik detik untuk berharap hanya kepada-Nya…

Minggu, 27 Juli 2014

Edit

Namrud & Fir'aun

Oleh: Ustadz Khalid Basalamah..

Ada dua raja besar yg kisahnya disebut dalam Al-Qur'an..

Satu Raja Namrud. And satu lg as we know, Fir'aun

Nah.. dua raja ini hidup di dua zaman yg berbeza. Kira2 600taun lah ha bezanya haha
Trus truuss.. tapi mrk punya kesamaan.

Apakah ituu??

Kesamaan Namrud & Fir'aun:

1. Sama2 mengakui dirinya Tuhan
2. Sama2 gagah tinggi tegap cakep putih. Fisikly sempurnah
3. Sama2 punya kekuasaan separuh dunya! Namrud kekuasaannya di babilonia dan asia tengah sana. Fir'aun kekuasannya di mesir dan sluruh afrika. Dahsyat
4. Sama2 tak terbantahkan rakyatnya yg juga tunduk sama mrk ngakuin diri sbg Tuhan. Jd ga ada yg ga nyembah dia. Alias smua ngakuin bhwa Namrud dan Fir'aun  adlh Tuhan

Kita mulai dr Namrud

Namrud hidup di zaman Nabi Ibrahim kan yah
Dia bilang "aku adalah Tuhanmu yg paling tinggi. Maka sembahlah aku". Ampe2 dayang2 and prajurit Namrud tiap pagi itu bersujud depan kakinya dia

Daaan.. saking luasnya daerah kekuasaannya Namrud, ada daerah2 yg dia sndiri ga bisa jangkau


Maka Namrud suruhlah prajuritnya buat patung dia.. buat dikirim ke daerah2 jauh tsb..
Shingga rakyatnya masih bs nyembah dia orang

Terusss suatu harii.. ada tkg ramal yg bilang bhwa akan lahir seorang bayi laki2 yg akan merebut kekuasaan Namrud

Namrud tanya ama tkg ramal "trus saya musti gmn dong??"

Tkg ramal bilang "yaudah..bunuh saja smua bayi laki2 yg hidup di hari itu"

Tapi orang tua ibrahim pinter. Mrk menyembunyikan ibrahim dalam hutan. Tp abis itu ditinggalin gitu aja udah


Akhirnya smw mau dibunuin kan. Tak terkecuali bayi mungil ibrahim yg jg lahir pd hr itu
Singkat cerita. Dari isapan jempol ibrahim keluar madu dan susu..

Dan tmpt dia tidur juga dijaga oleh singa shingga ga ada binatang buas lain yg bs menerkam ibrahim...

Gak diceritain lg kisah kecilnya gmn. Skip langsung usia 40th Ibrahim diutus Allah utk ke Istana Raja Namrud

Waktu ntu Namrud usianya udah 70taun

Bilang lah Ibrahim dengan lantangnya "Wahai Namrud, bagaimana bs kamu mengakui diri sbg Tuhan padahal kamu dan aku sama ??(sama2 pny dua mata, telinga, idung, makan makanan yg sama, minum air yg sama dll)"

Namrud murkalah.. krn ibrahim ngomong kenceng2 bae

Malu dia didepan rakyatnya

Ahirnya Namrud bilang "kamu mw bukti bahwa aku adalah Tuhan?? Aku adalah Tuhan yg bs menghidupkan dan mematikan"

Namrud kmudian nyuruh prajuritnya nangkep dua orang di jalan. Dua orang itu dibawa ke istananya


Yang satu dibunuh. Yang satu dibiarkan hidup
Emang dasar Jahil, Namrud bilang "tuh liat, saya bs menghidupkan dan mematikan"


Padahal nyatanya satu dibunuh, satu ya emang udah hidup dr sananya
Ibrahim bilanglah intinya yg namanya menghidupkan dan mematikan itu..dari sesuatu yg tidak ada jadi ada.. Namrud cuma membunug satu orang dan memang udah ajalnya dia orang makanya mati.


Yg satu bukan dihidupkan tp dibiarkan hidup aja
Beranglah Namrud.. Ibrahim dipenjara selama seminggu ama dia


Nah.. Namrud memikirkan gimana caranya bunuh Ibrahim tp dengan sesuatu yg amat dahsyat
Dia ga mau ibrahim mati begitu aja dengan mudah..


Apinya ini gak maen2.. gedenya segede istana Raja Namrud.. bayangkan!
Maka disiapkanlah api untuk membakar Ibrahim..
Istananya aja segede apa dan apinya seluas itu.. dahsyat..

Disekeliling api itu pun dijaga oleh prajurit2 yg sangat kekar badannya!. Yg kalo Ibrahim mw kabur, mrk akan melontarkan lg ibrahim ke dalam api. ("Kalo" ya..soalnya ibrahim ga berusaha kabur juga sik hhe)

Ibrahim itu dilucutin bajunya dan diikat. Kemudian bagaikan dilempar ketapel.. tubuhnya itu dilempar ke dalam api sama pasukan Namrud

Teyuusss...

*skip dlu Ibrahim*

Ada sbuah riwayat hadits dimana Rasul prnh bilang ke aisyah bhw nanti ktika kita dibangkitkan dr kubur saat hr kiamat yah... maka smua manusia tidak memakai apa2 alias telanjang.

Aisyah bertanya2: trus apa gak malu ya Rasul? Nanti kan bs liat aurot orang lain??
Rasul bilang: pada hari itu smua manusia sudah disibukkan oleh amal2nya msh2 krn akan dihisab. Shg ga ada waktu buat perhatiin aurot orang lain

Hanya saja nanti.. tiap2 manusia akan dipakaikan pakaian oleh Allah. Sesuai amalannya
Dan yg pertama kali dipakaikan pakaian oleh Allah adalah...Nabi Ibrahim 'alaihi salam
Krn pas mw dibakar dia gak pake baju

Lanjut yah.. ke api ibrahim

Pas dilempar.. tubuh Nabi Ibrahim goyang2 menandakan beliau msh hidup. Dia pun dengan tenang dan berdoa "Ya Allah..Wahai Tuhan yang menciptakan api, yg juga mengizinkan api ini menjadi panas.. maka dengan izinMu, jadikanlah api ini menjadi dingin ketika menyentuh kulitku"

Intinya gitu sik.. dan dgn izin Allah api menjadi dingin.. shingga Ibrahim leluasa aja d dlm api

Krn apinya begitu besarr.. Raja Namrud ga bs liat ibrahim d dlmnya. Tapi dia yakin bgt ibrahim mati. Yaaa secara logika sapa sik yg ga mati dibakar dlm api segede ituu??

Akhirnya Raja Namrud bilang ke rakyatnya "Wahai rakyatku, ibrahim sudah mati dilahap api. Maka 3 hari lagi kita berkumpul disini lagi. Untuk melihat abu (debu)nya Ibrahim"

Jadi.. 3 hari 3 malem api besar itu gak mati2..tetep membakar Ibrahim deh...>


3 hari kemudian, Namrud dan rakyatnya berkumpul. Eh bukan Abu yg disaksikan oleh mrk melainkan Ibrahim yg duduk dengan tenang di tengah2 api yg sdh dmatikan.
Ibrahim kmudian kluar dari sana. Gak negor sapa2 dan melengos pergi aja. Membuat Namrud dan rakyatnya terheran2..

Ga diceritain lg gmn abis itu


Cumanya... Namrud trnyata meninggalnya hanya krn seekor lalat
Jd ada lalat masuk ke hidung Namrud dan masuk hingga ke otaknya selama 3hr...
Balasan yg setimpala buat orang yg ngaku Tuhan tp bkin seekor lalat aja gak bisya
3 hari sakaratol maut. Sama kyk 3 hr ibrahim dibakar api. Akhirnya Namrud mati cuma krn seekor lalat! >

Selesai untuk Namrud dan Ibrahim =)

Musa dan Fir’aun


Musa ma fir'aun nih lanjut yak ahaha
Ada kisah2 yg blm prnh sy dnger soalnya..
Nah.. Fir'aun pun sama..


Dia ngakuin diri sbg Tuhan dan di teras istananya itu dbuat lebih tinggi dr yg lain. Shingga dia merasa lebih tinggi dr smuanya.. jahil bgt yak. Pdhl teras istanya aja blm sampe langit

Dari terasnya itu dia slalu blg ke rakyatnya "Aku adalah Tuhan yg paling tinggi maka sembahlah aku"
Truuss.. kalo ada rakyatnya yg mulai meragukan "ketuhanannya", fir'aun selalu menyuruh prajurit2nya menjaga sungai nil..


Pada masa itu, smua khidupan bersumber dari air sungai nil. Jd kl ada yg ga mau ngakuin Fir'aun Tuhan, gak diizinin ambil air sungai Nil.

Alhasil mrk ga bs minum, masak dll..

Yaa jadilah smua orang mengakui Fir'aun spy mrk ttp bisa idup...

Singkat cerita... Musa udah jd Nabi nih dan menyampaikan wahyu ke Fir'aun.

Udah berkali2 tp Fir'aun ttp ngeyel kan ya

Di tahun ke-10 kekuasaan fir'aun terjadilah tahun paceklik

Kekeringan dmn2 hingga masyarakat kebingungan mndptkan sumber air..

Penasehat Fir'aun bilang: coba deh suruh si Musa kesini.. minta dia berdoa sama Tuhannya. Sapa tau Tuhannya Musa mau mengabulkan permintaan Musa..

Fir'aun pun setuju. Maka dipanggillah Musa.. Musa disuruh berdoa pada Tuhannya
Musa bertanya: apakah stlh aku mw berdoa, kalian akan beriman pada Allah? Tuhanku dan Tuhanmu?

Fir'aun bilang: ya jelas.. tentu aku akan beriman


Lantas musa menengadahkan kedua tangannya ke langit dan berdoa minta hujan..
Seketika itu juga.. turunlah hujan yang sangat derasss... sminggu lamanya ga berenti2. . Hingga smua tumbuh2an tumbuh kembali

Emang dasar munafik.. pas disuruh beriman Fir'aun malah bilang: emang udah waktunya turun hujan.. iih dasar!!


Kali kedua.. Fir'aun mengumpulkan kepala2 penyihir di seantero kekuasaannya..
Beuuuh.. nyebelin kan haha

Tujuannya buat ngalahin Musa..

Nah.. mrk berkumpul di hari namanya Yamuzzinah (maap gtw tulisannya)


Jd ada satu hr dmn mrk brkumpul dan bersujud pd Fir'aun. Hiii..
Itu hr dimana rakyat mesir menyembah Fir'aun.


Sbnrnya yg namanya sihir itu cuma tipuan mata aja.. ga bener2 tali itu berubah jd uler
10.000 kepala penyihir itu berkumpul di dalam satu lapangan. Mrk melakukan sihir.. dan tali yg mrk lemparkan berubahlah menjadi ular

Cumanya.. krn ada 10.000 uler, Musa smpt takut sekejab...

Hingga Allah firmankan "Ya Musa, jangan takut. Sesungguhnya kami telah menangkan kamu dlm kemenangan yg nyata"


Allah jg berfirman kan supaya musa melemparkan tongkatnya
Dan dilempar tongkat Musa.. eh berubah jadi ular yg sangaaaatt besar..
Hebatnya lagi udah ulernya gede buanget. Eh tongkatnya musa ttp ada..
Jd uler ada. Tongkat ada. Sihir cem mana tuuu


Nah.. ulernya musa ini memakan 10.000 uler2 kecil si penyihir
Seketika itu juga penyihir takjub dan langsung beriman kpd Tuhannya Musa dan Harun
Dilakukanlah pengejaran thp Musa dan Bani Israil..

Fir'aun yg dasar bebel..mangkin kesel dia ama Musa

Dlm sbuah riwayat, Fir'aun mengerahkan seluruh pasukannya dlm satu tim besar buat ngejar Musa.. ada yg blg ratusan ribu. Ada yg blg jutaan.


Musa disuruh Allah menyebrang dari mesir ke saudi. Lewatin laut merah..
Krn saat itu ada 12 suku bani Israil. Jd terbentang 12 jalan biar cepet aja jalannya
Masing2 suku satu jalan.


Terbelahlah laut merah menjadi 12 jalan.
Abis liat dinding2 air laut merah yg terbelah itu, Fir'aun blom tobat2 juga..
Dia dan pasukannya ttp ngejar ke laut merah

Nah.. disini Jibril bercerita pada Muhammad

Dalam suatu riwayat Hadits, Jibril bercerita pd Muhammad

Jibril: "tau nggak Muhammad? Saya pernah menjejalkan tanah laut merah ke mukut Fir'aun krn Sangking keselnya saya ama dia. Soalnya kalo dia bertobat saat itu juga maka Allah pasti mengampuni diam. saya jejelin aja tanah laut merah supaya dia nggak tobat.."

Intinya begitu wkwk (agak bingung juga sih karena malaikat kan patuh pada perintah Allah ya.. kalo mau tau riwayatnya dari mana sok tanya ustadnya langsung aja yah :p)

Pas musa dan bani israil smpe ke darat, akhirnya Firaun dan pasukannya tenggelem deh... dan jasadnya sbgaimana kita tau, diselamatkan Allah hingga kini sbagai pelajaran kita kelak...

SELESAI~~