Siang yang sangat panjang membuat ceritaku tak ada habis habisnya hehehe.. Setelah makan siang di Versailles, kami berencana mengejar jadwal Seine River Cruise. Dalam rombongan ini hanya aku satu satunya yang pernah Cruise duluan karena berbeda bis dengan yang lainnya. Namun ternyata kami salah naik kereta dan tersesat di Paris utara. Rencana kami ke Louvre juga tertunda karena stasiun Louvre ternyata bukan stasiun yang kami maksud. Nikmati saja perjalanan ini hehe...
Lagi, di kereta aku menjumpai seorang gadis kecil cantik, kulit putih, berambut coklat dan bermata biru. Oh dia sungguh cantik.. namun sayangnya, ia pengemis. God, aku tersentuh dan kasihan dengannya.. kalau di Indonesia mungkin ia sudah jadi artis. Banyak sekali gadis gadis cantik disini yang kerja serabutan, penyebar selebaran di metro, pelayan, dll. Thats life. Hehe..
Karena tidak terkejar jadwal Seine Cruise, kami memutuskan akan ke Musee de Louvre untuk berfoto saja sebelum gala dinner alias dinner penutupan dari kantor kami. Masing masing sudah mengantongi alamat dinner tersebut. Namun waktu yang terbatas membuatku berpisah dengan beberapa rekan yang harus mempersiapkan gala dinner karena membawa bahan bahan presentasi. Finally, tinggal aku berempat yang pergi untuk berfoto di Louvre.
Setelah puas ambil gambar, ada seorang perempuan sebayaku yang menegur dan menawarkan jasa mengambil fotoku dan temanku, Denna. Aku kaget dan menolaknya karena kupikir aku harus waspada. Copet dimana-mana, kata Pak Kris, tour leader kami dari travel. Namun ternyata gadis itu memperkenalkan dirinya. Namanya Jamila Raiss, asal Maroko namun tinggal di Paris. Seorang Muslim. Ia bilang bahwa ia akan ke Indonesia dan Malaysia tahun depan dan ingin berteman dengan kami. Kami pun senang dan berfoto bersama. Subhanallah, lagi. Aku bertemu saudariku yang lain dari belahan dunia nun jauh disana :)
Jamila-me-Denna |
Kami segera pamit karena ingin mengejar jadwal gala dinner. Bos akan presentasi jadi kami harus ontime! Sebenarnya restoran tempat kami dinner cukup dekat dengan musee de louvre. Cukup satu stasiun saja. Kami turun di stasiun Auber. Dari sana kami bingung karena tidak menemukan restoran Edouward meski kami sudah di jalan Eduoward 7. We lost our way. Suddenly God saved us, aku melihat bus besar di pinggir jalan dan bertemu supir busku, driver dari Slovenia. Sempat sempatnya Christopher meledek kami, "I won't tell you the place" haha.. finally, kami diantar masuk oleh Chris ke restoran tempat gala dinner.
Semua sudah duduk manis di tempat meski ada beberapa yang belum hadir.
Aku segera mencari tempat dan mendengarkan dengan seksama. Bos bilang "Someone say thank you to me bcz bring us to Paris. I said, 'no, don't say thanks to me. Thanks to yourself! You make it possible. Not me'". Boss, you are inspiring!! I love ya :p
Gala dinner cukup berlangsung lama dan setelahnya kami langsung kembali ke hotel. Kakiku sudah mati rasa karena seharian keliling Versailles dan panik karena tersesat dan takut terlambat. Besok adalah hari terakhirku di Paris. Ada kenangan disana :)
0 comments:
Posting Komentar