Ada
hal dalam hidup saya yang belum saya tuangkan dalam sebuah tulisan, yakni
tentang saya dan DANUS (dana usaha). Dalam sebuah kepanitiaan, biasanya ada
sebuah divisi yang fokus dalam pencarian dana dan sponsorship, di kampus saya
divisi tersebut biasanya disebut divisi DANUS (dana dan usaha). Ah, entah
takdir mana yang mempertemukan saya dengan danus hingga beberapa kali dalam
kepanitiaan saya ambil bagian disini. Kalau dilihat “gengsi”nya, danus emang terlihat
kurang bergengsi dibanding divisi acara dimana inti sebuah event ada disana,
namun kalau dana tidak mengalir, tentu acara tidak akan bisa berjalan bukan?
Ibaratnya, divisi danus merupakan tulang punggung keluarga yang mampu menafkahi
seluruh keluarga hingga berketurunan. Hehe.. kalo diliat-liat juga, danus
keliatan kurang kece banget, jualan barang-barang kecil, jual es, jual kaos
kutang eh alias baju bekas, jual macem2 deh, minta sumbangan sana sini, dateng
ke perusahaan2 pula cari sponsor, semua dilakuin asal bisa dapet dana sedikit
demi sedikit demi keberlangsungan sebuah acara.
Masa-masa
saya di danus sendiri berawal dari ikutnya saya di kepanitiaan MPKMB (semacem
ospek) dimana beban dana yang harus kami dapatkan sebesar 60 juta rupiah!!
(kalo nggak salah yaaa). Waktu itu saya jadi kadeptnya dengan sekdept Ario (eh
salah kebalik deng, hahaha). Sejak mahasiswa baru masuk, kami satu divisi rela
jualan kasur, bantal, guling, direct selling sana sini panas-panasan, jualan es
kalo ada wisuda, jualan baju bekas di sempur jam 5 pagi, dan lain-lain
sebagainya! Seru siih, makanya divisi danus biasanya merupakan divisi terkompak
dalam sebuah kepantiaan hehe.. yang paling nggak terlupakan di danus mendanus ini
adalah saking butuh DUITnya, terkadang mahasiswa bisa melakukan ide-ide
brilliant (dengan halal) untuk mengejar target hingga budget tertutupi loh dan
berikut cara ngedanus terunik yang pernah saya alami! Cekidot!
Menang Quiz Betul Salah 15 Juta
Rupiah
Alhamdulillah
di kepanitiaan MPKMB kami berhasil menang QUIZ BETUL ATAU SALAH sebesar 15 Juta
Rupiah!! Memang kalo rejeki tuh gak kemana yaah?? Hoho… Awalnya itu… waktu
tingkat satu saya juga ikutan klub jepang, namanya Onigiri. Anak-anak disini
Japan freak abis, doyan cosplay, jago ngeband juga, bisa bikin kostum Kamen
Rider juga, pokoknya rameeee abiss and sangat kekeluargaan tapi liar hahaha..
Nah… berhubung ada tema “Jejepangan” di QUIZ BETUL ATAU SALAH (dulu tayang di
Indosiar apa ya kalo gak salah?? Atau antv yah??), dan anak2 Onigiri masih
kekurangan orang buat syuting, akhirnya saya terekrut mereka deh buat ikutan
quiz. Presenternya masih Sony tulung waktu itu. Peserta Quiz betul salah ada
100 orang, dibagi 5 kelompok dan grup Onigiri terdiri dari 25 orang, grup2 lain
juga berkostum dengan temanya Jejepangan namun berbeda-beda, ada yang tentang
Kamen Rider, Japan Traditional dll. Tapi sayang, Onigiri kurang beruntung
disesi ini dan nggak menang.. setelah saya ikutan acara QUIZ BS ini, saya tiba2
punya ide, gimana kalo 100 orang panitia MPKMB ikutan quiz ini buat nyari
dana?? Lumayan kalo menang bisa dapet 15 juta?? WOW… saya begitu menggebu-gebu
kala ide BRILLIANT ini datang!! (saya bangga pada diri saya sendiriii wkwkwk).
Finally, saya Tanya ke ketua geng Onigiri, Chakko (sbenernya namanya Cahyo
hehehe) gimana cara ikutan quiz and saya dikasih tau suru kirim email ke
produsernya dan kasih ide buat Tanya episode apa tapi yang unik supaya cepet
diundang syutingnya. Pulang syuting quiz BS bareng Onigiri, saya langsung ke
warnet buat kirim email dan mencetuskan ide episode Pertanian (hahaha). 5 grup
akan dibagi menjadi 5 fakultas di IPB dan masing2 grup akan memakai kostum2
unik. Misalnya fakultas pertanian pake baju petani, peternakan pake baju koboi,
perikanan pake kostum laut2, kehutanan pake kostum daon2, teknologi pertanian
pake jas lab hahaha.. ide gila memang! Awalnya email tidak dibalas dan saya
hopeless namun seminggu kemudian saya ditelpon langsung dan diajak syuting Quiz
BS + harus segera ngumpulin 100 nama peserta yang mau ikutan. I was shock at
the time saking senengnya! Akhirnya 100 orang panitia terpilih berangkat
mencari dana demi MPKMB ini. Semua sepakat, barang siapapun nantinya yang
menang, uangnya akan disumbangkan untuk MPKMB (meski yg menang akan mendapat
komisi). Alhamdulillaah.. transport pun ditanggung oleh produser dan bisa juga
cari untung dari biaya transport ini (gak mau rugi hihi). Setelah seleksi
akhirnya didapatlah peserta terakhir yakni teman sekelas waktu tingkat pertama,
namanya Mira dipanggil Tenyom. saya masih ingat sekali pertanyaan terakhir.
Sony:
Betul atau Salah, Teater Keong Emas memiliki Layar terbesar sedunia, bangku
terbanyak sedunia dan merupakan Teater paling luas sedunia?
Setelah
mikir lamaaaaa banget dan semuanya harap harap cemas, akhirnya tenyom menjawab
Tenyom:
Betul
Setelah
dag dig dug dueeerr finally SONY TULUNG mengumumkan bahwa Kami MENANG 15 JUTA
RUPIAH!! ALLAHU AKBAR, semua menangis haru, para pimpinan, dan semuanya.. tiada
yang dapat kami panjatkan selain syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan
jalan. Meski dananya baru bisa cair setelah MPKMB selesai setidaknya kami bisa
meminjam uang dengan jaminan tersebut. Alhamdulillah, masih nggak percaya kalau
kejadian ini nyata :D
So,
buat kamu kamu yang lagi jadi panitia didanus, jangan pantang menyerah,
yakinlah akan ada pertolongan yang tidak disangka-sangka^^
Jadi Supporter Program Twins di
Indosiar
Hal
gila lain yang saya pernah lakukan demi mengais rezeki demi keberlangsungan
Acara World Congress IAAS 2010 yang membutuhkan dana ratusan juta rupiah adalah
ikutan program supporter acara nyanyi2 di Indosiar hahaha.. dulu masih jamannya
AFI (Akademi Fantasi Indosiar) dan ada program TWINS (nyanyi2 khusus untuk
kembar). Supporter yang hadir akan dikasih dana 100.000 per orang sebagai biaya
pengganti transport. EMang mahasiswa jeli banget, kayak ginian aja tau hihii..
Finally, dengan silih berganti (karena hampir tiap hari acara ini ada man!),
saya dan teman2 jadi supporter di acara ini. Tugasnya sih kalo ada yang nyanyi
suruh bediri n joget2, suruh tepuk tangan sama vote siapa yg nyanyinya paling
bagus. Well, simple kan?? Hahaha… Temen2 saya yang dirumah n pas banget ngeliat
saya di Tipi kaget karena banyak anak2 IPB tiba2 muncul di layar hahaha…
sayangnya ikutan acara ini pulangnya pagi, soalnya baru kelar jam 11an malam
dan jarak tempuh dari JKT-DARMAGA (bukan Bogor ya) membutuhkan waktu hingga
pukul 2 pagi :( But overall, it was so fun!
Ikutan Lomba Debat Bahasa
Inggris
Naaaah…
kali ini DANUS yang menurut saya PALING MENGUNTUNGKAN SEDUNIA!! Hahaha, gimana
nggak menguntungkan coba: saya ikutan lomba, saya menang terus CV saya tambah
bagus karena juara dan dapet duit buat BEM. Awalnya saya paling nggak bisa
debat, bahasa Indonesia aja kagok2 gimana bahasa Inggris (I swear by God deh)
cumaaaa karena BEM FATETA (fakultas saya) lagi butuh dana banget, ketua BEM
saya jaman itu punya usulan supaya anak2nya ikutan macem2 lomba dan sebenarnya
posisi saya saat itu menggantikan beliau karena berhalangan ketika lomba. Di
debat bahasa Inggris ini saya sekelompok bertiga dengan 2 orang kakak kelas di
BEM juga (Oni & Devina), persiapannya aja Cuma seuprit, baca2 ini itu,
ngerti peraturannya aja nggak ahaha.. modal nekat aja. Emang rejeki kali ya,
pesertanya sedikit and finally kami menang juara 2 (lumayan lah yaaa hihihi)
dapet berapa juta kalo nggak salah ya dan semuanya untuk BEM J.
Buat
kamu2 yang mau ngedanus cara begini, sok ajak anak2 di organisasi kamu ikut
lomba paper, nulis artikel or lomba2 apapun jadi bisa sama-sama menguntungkan
hehe
Jadi translator
Nah,
yang ini danus tanpa akhir. Selalu ada job buat translate meski sebenernya
kecil banget untungnya. Tapi lumayan loh, ngedanus kayak gini bisa ngasah
kemampuan bahasa Inggris kamu! Danus jadi translator biasanya dilakukan oleh
anak2 IAAS demi acara2 kecil di IAAS (bukan untuk big event siih)
Mengais Tong Sampah
Jangan
remehkan kegiatan memulung karena bisa jadi untungnya belasan juta rupiah!
Believe it or not! Kali ini di Kepanitiaan SALAM ISC (Islamic Student Center)
saya dan divisi Lumbung (with Ridho, Anas, Daya, Kindi, Mega, Destia, Endang) diamanahkan
untuk mencari dana 60 juta rupiah lebih (nggak jauh beda sama MPKMB). Yang
paling terkesan dari semua danus yang kami lakukan di salam adalah MENGAIS TONG
SAMPAH ASRAMA TPB DEMI MENEMUKAN HARTA KARUN TERPENDAM! Setiap pergantian tahun
dan mahasiswa tahun pertama meninggalkan asrama, sudah tentu mereka juga akan
meninggalkan banyak sampah dan buat kami ini adalah harta karun! Karena
jumlahnya berton-ton. Tak cukup satu hari dua hari kami sweeping asrama untuk
memilah milih sampah, kami butuh sekitar seminggu demi mengumpulkan sampah2 dan
mengelompokkannya menjadi satu. Wajah dekil, plus bau karena berhari-hari
mengais-ngais tumpukan sampah pun tak mematahkan tekad kami. Masing-masing
golongan sampah pun punya nilai-nilai yang berbeda dan alhamdulillaah, dari
sampah-sampah ini kami bisa dapat lebih dari 10 juta!
So,
kalo ada kemauan pasti ada jalan! Jangan pernah menyerah ya? J