Berawal
dari acara semalam yang gue datangi jadi gue mau menulis tentang topik ini.
sebenarnya beberapa minggu sebelumnya juga gue pernah diskas tentang topik ini
sama salah satu sahabat dan baru ber “oh-oh” ria setelah diskas sama dia..
Well,
semalam gue iseng2 dateng ke konser musik klasik di Erasmus Huis, samping
kedubes Belanda. Entah dari kemaren2 gue emang pengen nonton konser, dan tetiba
aja dapat informasi. Secara gue, acara yang gue datangi ini adalah gratisan
hahaha.. sampe disana, ternyata gue ketemu sama Temen gue. Nggak dimana-mana
ketemu sama dia terus hahaa…
Setelah
nonton konser yang keren banget ituh, gw bilang sama temen gue "Yang
dateng kok pada cakep cakep banget yaah…dari mana aja sih?" Celetuk gue
karena kagum sama orang-orang yang dateng. cakep disini tuh maksudnya dandanan
mereka berkelas abiss.. WOW.. licin mukanya, bersih, bajunya bagus, tasnya
bagus (yang pasti bermerek cuma gue aja nggak tau barang bermerek hahaha), cara
jalan dan bicaranya oke, ketemu cipika cipiki dulu, nggak norak minta poto
bareng kayak gue.. hahaha and so on and so on..
terus
kata temen gue, "Iya gila yang dateng tuh kaum sosialita.. Emang kaum
sosialita tuh keren abis yah…beda sama artis-artis.. artis-artis sosialta
wanna-be. Kalo kaum sosialita tuh emang udah kaya dari sananya.."
Percakapan
singkat ini juga mengingatkan gue sama diskusi di kantor dengan seorang
sahabat. Temen gue di kantor ini salah satu penggila sosialita. Dia suka
ngikutin gaya mereka (meski nggak ngikutin gaya hidup mereka yang borjuis
abis), follow instagram mereka, baca-baca majalah sosialita, baca blog-blog
mereka sampe bermimpi punya jodoh dari kalangan sosialita juga! Nggak ada yang
salah sih kata gue, asal emang nggak berlebihan.
Kaum Sosialita sebenarnya berasal dari budaya borjuis prancis yang udah ada sejak zaman Raja Perancis XIV. Dari zaman itu, golongan ini emang udah terkenal dengan lifestyle yang glamour dan highclass. Pioneernya teteep.. Maria Antoinette.. mantan ratu Perancis yang sukanya foya-foya dan bergelar, “Madamme Pemboros”. Hanya karena memenuhi kebutuhan ga penting ratu ini, satu kota keuangannya bisa langsung collapse looh… Sekarang, budaya borjuis itu menurun menjadi budaya sosialita yang notabene hanya bisa diikuti oleh orang-orang dengan kelas social tinggi alias orang-orang makmur yang ga bakal miskin tujuh turunan..
Percaya
atau enggak, Indonesia memang bukan negara miskin! Liat aja kalangan
sosialitanya yang banyak banget. Melanglang shopping or only pre wed ke luar
negeri, belanja, koleksi barang-barang bermerek limited edition, ngadain acara
charity besar-besaran, gila-gilaan, sampe mengundang seluruh media massa, pas
charity pake fashion high class, foto-foto nampang di majalah muahal gila.
Contoh kaum elit di Indo kayak the Bakries, the Cendana Klan n kalo di LN kayak
the Hiltons, the Trumps, dll..
Meski
nggak semua kaum sosialita kayak gituu.. ada juga kaum sosialita yang
bener-bener dermawan, bener-bener sosial, bener-bener baiiiik banget meski
mereka teteeep pakenya barang-barang mewah dan bermerek tapi tetep juga
sedekahnya gila-gilaan! Nah, kalo soal ini kita boleh ngiri karena dengan
kekayaan mereka bisa sedekah gila-gila an.
Fenomena
sosialit ini juga bisa menimbulkan kesenjangan sosial. Yaaah, contohnya aja
yang terjadi semalam antara gue dan para kaum sosialit itu hahaha.. Ngerasa gue
beda banget sama mereka lol. nggak perlu lah banding2in diri juga sama orang
lain :p
Selain
kaum sosilita, ada juga yang namanya Social
Climbers. kalo ini adalah mereka yang socialite-wanna-be. Mereka pengen
bergaya hidup high class layaknya kaum sosialit dan rela melakukan segala cara
termasuk berhutang sana sini demi bergaul sama sosialit kalangan atas. Naaah,
ini yang nggak baik.. Kaum social climbers ini hanya socialite palsu, yang
pengen masuk dunia kelas atas (macem di pelm2 aja gituh hahaha). Mereka bahkan
sering dicap orang2 yang cuma pengen gaul sama orang kaya aja..
Orang
yang terlahir sebagai kaum elit kayaknya nggak akan keabisan hartanya tujuh
turunan semntara para social climbers nggak bisa kayak gitu.. kalo ada social
climbers yang menjabat di pemerintahan, bisa-bisa mereka melakukan KORUPSI
Gila-gilan! Kayak kasus yang baru-baru ini terjadi, seorang Gubernur wanita membeli tas bermerek seharga 6000 tas anak
sekolah!! GILAK!!
Kadang
juga kalo liat ibu-ibu dari kalangan sosialita yang ngadain “Arisan” ngerasa
“Ya Alloh.. ada yah yang buang-buang duit sampe kayak begitu”.. Dengan dandanan
mentereng, ibu ibu sosialita ini dateng ke mall-mall, haha hihi karena
anak-anaknya udah pada gede dan nggak diurusin lagi, suaminya sibuk berbisnis,
sehingga mereka bersosial di luar tapi itu berlebihan banget.. Bahkan ada juga
“Arisan berondong” di kalangan ibu ibu sosialit ini.. Innalillahiii..
Kesimpulannya, Udah syukuri dan jalani aja hidup ini. Harta itu hanya titipan dan kita bener-bener nggak punya apapun di dunia ini, termasuk tubuh kita sendiri.. Kalau hidup dituntut terus-terusan tentu nanti jadinya Kufur Nikmat..:)