Pages

Senin, 21 Juli 2014

Tentang Abu Bakar Radiyallahu 'anhu


Masih tentang Abu Bakar..

Sepertinya tidak ada yang bisa mengalahkan rasa cinta abu bakar kepada Muhammad Rasulullah. Rasa cintanya bagaikan rasa cinta seorang kekasih kepada kekasihnya.. lihat saja pengorbanan yang pernah ia berikan pada Nabi.. berikut hanya salah satu kisahnya saja..

Dalam Gua Tsur

Abu Bakar terpilih untuk menemani Rasul dalam perjalanan hijrah dari Mekkah ke Madinah. Dalam perjalanan tersebut, mereka bersembunyi dalam gua Tsur.. dan karena saking lelahnya Rasul bersandar pada Abu Bakar kemudian tertidur lelap..

Abu Bakar yang tak tega melihat yang terkasihnya tidur kelelahan, rela berjaga semalam suntuk tak bergerak agar tidur Rasul nyenyak. Bahkan ketika ia melihat sebuah lubang di gua itu, ia segera menutup lubang tersebut dengan kakinya karena khawatir ada binatang yang keluar dari lubang dan mengganggu tidur Nabi.

Dan benarlah, disaat kaki Abu Bakar menutup lubang tersebut, ular berbisa dari dalam lubang menggigit kaki Abu Bakar.. bisanya menyengat ke sekujur tubuh hingga ke ubun-ubun.

Karena rasa cintanya yang sangat dalam pada Nabi, Abu Bakar menahan rasa sakit, bertahan untuk tidak berteriak sehingga membangunkan tidur sang Nabi.

Namun bisa tersebut sudah tak tertahankan lagi menyakiti tubuh abu bakar hingga meneteslah air matanya. Air mata beliaulah yang akhirnya membangunkan tidur nabi hingga Nabi pun bertanya ada apa gerangan..

Abu Bakar kemudian bercerita perihal kakinya yang digigit ular berbisa. Rasul segera mengusap kaki Abu Bakar dengan ludahnya dan mukjizat terjadi. Rasa sakit Abu Bakar hilang seketika.

Dan yang tersisa hanyalah rasa cinta dan kesetiaan yang amat sangat pada Muhammad Rasulullah...

Allahu Akbar..


Susu Panas untuk Rasul

Masih dalam perjalanan hijrah dari Makkah ke Madinah di suatu musim panas yang benar2 panas.. buat yang pernah merasakan Musim Panas di Arab, mungkin tau panasnya kyk gimana.. (katanya bisa sampe 46°C :o)

dan siang itu, cuaca sangat panas dalam perjalanan hijrah hingga Nabi Muhammad pun kelelahan. Kemudian beristirahat dan tertidur..

Disaat Nabi tertidur, Abu Bakar -yang cintanya tiada habis2nya kpd sang Nabi- berpikir kira2 apa yaaa yang diinginkan seseorang ketika bangun dari tidurnya. Ia kemudian mencari sesuatu yang daripadanya bisa dinikmati oleh Rasul setelah bangun dari tidurnya..

Abu Bakar naik keatas bukit dan melihat apa yg ada disekitar. Kemudian ia melihat serombongan penggembalaan kambing dan menghampirinya. Ternyata rombongan gembala tsb.dimiliki oleh seseorang yg baik hatinya.

Abu Bakar bertanya,"Apakah boleh saya meminta segelas susu dari salah satu kambingmu?"

Sang penggembala mengenal dekat sang majikan sehingga jika Abu Bakar meminta sedikit susu kambing tsb. Takkan jadi masalah untuk majikannya. Istilahnya temen deket kali yaa.. yg kalo mnjem apa2 ga bilang langsung ke orangnya, boleh..asal disampaikan.

Abu Bakar bilang,"kalau begitu tolong sampaikan kepada majikanmu bahwa aku meminta sedikit susu dari kambingnya"

Ia kemudian mengambil segelas susu kambing, berterima kasih dan penggembala pun berlalu.

Oleh krn cuaca yg sangaaaattt panass.. susu kambing tsb langsung mendidih.. alias panas bgt jadinya kali yaa..Abu Bakar kemudian merendam susu tsb dalam sebuah wadah berisi air dingin (wadah yg berasal dr kulit yg dipake orang jaman dulu katanya dingin air didalamnya)

Direndamlah susu tsb.dan kemudian menjadi susu yang dingin. Tepat disaat waktu Rasulullah bangun dari tidurnya..

Abu Bakar kemudian menawarkan susu itu pada Muhammad.

"Silakan diminum ya Rasul.."

Dengan tidak meminta sedikitpun sisa minuman tsb. Atau tidak satupun ia meminta Rasul berbagi susu kepadanya..

Abu Bakar cuma mau...Rasul menikmati susu itu sampai puas..

Glek glek glek.. Rasul pun meminum susu itu sampai tetes terakhir (maap bukan iklan :p). Tidak disisakan satu pun untuk Abu Bakar.. hhee.. padahal.. siapa coba yg nggak aus di cuaca sepanas itu??

Tapii... apa coba yg Abu Bakar bilang?? Dia bilang:

"Kemudian aku berikan susu tersebut pada Rasul dan Rasul meminumnya dengan sepenuh dahaga hingga rasanya hilanglah semua dahaga yang juga kurasakan"

Bagaimana bisa orang lain yang minum tapi kita yang merasakan minumannya?? Itulah yg Abu Bakar rasakan.

Semua itu karena sangking (saking :p) cintanya Abu Bakar sama Rasul hingga mereka tidak hanya satu hati saja, melainkan juga satu tubuh.

Ibarat anak dan ibunya saja. Ibu pasti cinta kepada anaknya. Jika anak sakit, ibu pasti ikut merasakan bahkan merasa bahwa lebih baik si ibu yg sakit daripada si anak. Bener gak bu ibu?? Hehe..

Dan kisah susu tsb.cukup menjadi bukti betapa Abu Bakar sangat mencintai Rasulullah SAW..

Wallahua'lam bisshawab..

Surga Untukmu Wahai Abu Bakar

Dalam suatu riwayat, Rasul pernah berkata kepada 'Aisyah...

"Wahai 'Aisyah, tahukah kamu bahwa surga untuk ayahmu nanti luasnya itu seluas seekor burung dalam setahun mengelilingi surga ayahmu namun belum selesai selesai jua.."

'Aisyah pun menyampaikan hal itu kepada ayahnya..

"Wahai ayah, tahukah engkau bahwa kata Rasul surga untukmu itu luasnya seluas seekeor burung yang terbang mengelilinginya selama setahun namun belum selesai-selesai juga.."

Abu Bakar merasa bahwa apa yang disampaikan 'Aisyah itu biasa aja...meski.. tiada yang keluar satu pun dari mulut Rasul melainkan bahwa hal itu adalah sebuah wahyu.. artinya kabar tsb juga berasal dari Allah SWT. Masha Allah...

Abu Bakar menjawab:
"Luas banget yah.. buat apa ya surga seluas itu? Kalo gitu mending aku sedekahkan aja buat para Fakir di Syurga nanti"

Ucapan Abu Bakar itu mengartikan bahwa tidak ada yang lebih ia inginkan melainkan berdampingan dengan Rasul di Surga nanti. Juga mengibaratkan bahwa sudah tabiat Abu Bakar yang ahlul sodaqoh. Dimanapun ia berada, ia selalu bersedekah.. Bahkan hingga di Surga nanti ia masih ingin bersedekah.. subhanallah yahh...

Cintanya Abu Bakar sama Rasul itu...bagaikan cinta seorang kekasih kepada kekasihnya.. tau kan gimana rasanya mabuk cinta? Itulah cinta abu Bakar kepada Rasul..hingga Allah mengabarkan padanya luas Surga yang akan dihuninya kelak..

Wallahua'lam bisshawab

1 komentar: